Tahun Lalu Mudik dan Beli Kopi Seduh di Rest Area Harga 9 Ribu Padahal Biasanya Ditempat Lain Hanya 3 Ribu, Lebih Baik Membeli Saat Mudik Tanya Harganya Dulu Gansist!


Lebaran kali ini memang saya nggak pulang kampung namun kalau lebaran tahun kemarin mudik tentu setiap kali pulkam ada cerita sendiri sendiri yah gansist, namun mungkin cerita saya ini sebenarnya bukan cerita baru tapi hampir selalu terjadi setiap kali dalam perjalanan menggunakan angkutan umum (bus) maupun kendaraan pribadi.

Bukan masalah macet yang mungkin sekarang telah diantisipasi dengan baik oleh pemerintah namun ketika singgah berhenti sejenak di berbagai tempat semisal warung, rumah makan khususnya rest area di jalan tol.

Mungkin kejadian ini sudah sangat lazim dialami para pemudik, seperti halnya saya di tahun 2022 kemarin sebenarnya sih sebuah kondisi yang nggak wow banget, sesuatu yang sepele menurut orang lain namun membuat saya cukup terhenyak juga

Ketika itu berhenti di rest area sekitaran karawang, perjalanan dari tangerang mungkin itu sudah setengah waktu tempuh karena hanya tujuan ke tegal, bergegas turun dari mobil mewah saya karena sudah kebelet ke belakang,setelahnya santai sejenak menikmati indahnya pemudik berlalu lalang sambil ngopi.




Pesan kopi nggak tanya harga kopi seduh berapa, pas kopi sudah ditangan baru tanya harganya dan sang penjual pun menjawab "9 ribu pak!" langsung bisa menyikapi keadaan, berlagak gentleman kasih dah duit 10 ribu, ada jajan seribuan, nggak ada, yaudah ambil aja

Kembali ke tempat mobil dan ngopi sambil ngobrol ngobrol disana, ada juga beberapa orang pemudik yang ikut nimbrung dan ternyata yang lagi diobrolin pun tentang kejadian semisal pengalaman baru saya, tentang kok harganya disini melonjak tinggi?

Kurang tahu juga, mungkin disana harga sewa tempat tinggi atau gimana dan jikalau saya bercerita dengan teman tentang itu pun banyak yang menimpali "kayak nggak tau aja harga di rest area, cuma duit segitu, wajarlah itu kesempatan mereka, rezeki pedagang di hari mudik" dan sebagainya tapi bagi saya duit adalah duit mau itu seribu juga tetap duit.

Tentang harganya nggak masuk akal ya kurang tahu, saya nggak mempersalahkan para pedagang itu karena yanh berwenang pun nggak mengambil tindakan dan tulisan hanya berbagi pengalaman mudik saja sih

Selama pemerintah nggak melarang jual beli macam itu yo wis ben, asal kita mampu membelinya atau setidaknya tidak mempersalahkan rezeki orang lain sedangkan mau komplen ya gimana kan dia yang jual ya terserah dia harganya berapa

Mau nggak, kalau nggak mau beli di yang lain




Dan ternyata kejadian seperti saya alami ternyata dialami pula sama pemudik di tahun ini lho gansist, diberitakan oleh sebuah media kejadian menimpa pada sigit widodo jubir psi katanya terkena getok harga di rest area kemudian kejadian tak mengenakkan bagi dirinya ia unggah dalam sosmed miliknya begini, ....



Sumber


Mungkin lebih gede nominalnya dibanding pengalaman saya tapi sepertinya ini kejadian sudah sejak lama sering terjadi dan tentang pendapat untuk seorang pedagang yang berbuat seperti itu, menaikkan harga disaat seperti ini ya sama seperti diatas, saya nggak tau hukumnya dan bagi saya kalau pemerintah belum melakukan pelarangan ya sah sah saja tapi bukan berarti saya mendukung getok harga karena itu bisa dikatakan perbuatan semena mena

Bagaimana nih gansist mungkin kalian pernah mengalami kejadian semacam ini, apa pendapat kalian?


"narasi dan opini sendiri"



Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan: Pengalaman Pribadi

Sumber Gambar: Ini