Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Pertanyakan BIN Usai Eskalasi Papua Meningkat Pasca Ditangkapnya Lukas Enembe
Pengamat Pertanyakan Kehadiran BIN Usai Eskalasi Keamanan di Papua Meningkat Pasca Ditangkapnya Lukas Enembe

Selasa, 18 April 2023, 14:40 WIB

Pengamat Pertanyakan Kehadiran BIN Usai Eskalasi Keamanan di Papua Meningkat Pasca Ditangkapnya Lukas Enembe
Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -
Kondisi keamanan di Papua semakin membahayakan pemerintah Republik Indonesia. Terbaru diserangnya pasukan TNI oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) di distrik Yal Kabupaten Nduga Pegunungan Papua.

Terkait jumlah korban yang tewas dari pihak TNI saat ini masih simpang siur. Dari keterangan resmi puspen TNI sendiri mengatakan yang tewas dari pihak TNI saat ini baru seorang prajurit yaitu Pratu Miftahul Arifin yang tertembak dan jatuh ke jurang.

Sementara informasi dari  juru bicara OPM bahwa pihaknya telah menewaskan 9 orang anggota TNI dan juga merampas senjata nya.

Menurut Achmad Nur Hidayat Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, jika informasi yang disampaikan OPM ini benar maka ini adalah sebuah tragedi yang memilukan terhadap TNI yang harus kehilangan banyak anggota nya di Papua putra putra terbaik bangsa ini.

Panglima TNI Yudo Margono sendiri langsung terbang ke Papua untuk memantau dan memberikan arahan kepada pasukan TNI di Papua.

Eskalasi keamanan di Papua sendiri semakin meningkat sejak ditangkapnya gubernur Papua Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Enembe yang merupakan tokoh di Papua memiliki banyak pengikut yang tentu tidak menerima pemimpinnya ditangkap,” kata Achmad melalui keterangan tertulis, Selasa (18/04/94).

“Penyanderaan pilot Susi air yang mendorong operasi militer TNI untuk menyelamatkannya membawa implikasi TNI mesti masuk ke hutan hutan di Papua untuk berusaha menyelamatkan pilot Susi Air yang disandera tersebut,” tambah dia.

“Tentu saja hal ini merupakan operasi yang sangat membahayakan TNI karena medan yang mereka hadapi adalah hutan hutan dan pegunungan yang sulit dimana OPM lebih mengetahui dan menguasai medan tersebut,” jelasnya.

Badan Intelijen Negara (BIN) menurut Achmad harusnya dapat memberikan informasi yang komprehensif atas situasi yang terjadi di Papua.

Pasca penangkapan Lukas Enembe situasi di Papua tentu mengalami pergeseran dalam hal keamanan, pihak pihak yang marah terhadap penangkapan tersebut tentu akan bereaksi. Dan perlu diidentifikasi apakah hal tersebut memiliki korelasi dengan kelompok OPM,” katanya.

“Data intelijen sangat diperlukan untuk menetapkan strategi yang bisa digunakan untuk mengambil tindakan di Papua.  Terlebih memasuki tahun politik 2024 dan Pasca penangkapan Lukas Enembe eskalasi  keamanan di Papua akan semakin meningkat kerawanannya,” tambahnya.

Jika tingkat kerawanan keamanan di Papua tidak dimitigasi secara baik oleh data data intelegen maka itu akan sangat berbahaya bagi keselamatan para baik para personel keamanan maupun penduduk sipil Papua.

“Dan hal tersebut akan sangat membahayakan kepentingan Pemerintah Indonesia tidak saja di dalam negeri tetapi juga di tingkat internasional,” tutupnya

https://wartaekonomi.co.id/read49414...nembe?page=all

Apakah memang ada eskalasi karena sejak Lukas Enembe mendekam di penjara teroris Papua makin banyak aksinya termasuk menyandera pilot dan menyerang penjagaan masjid saat sholat tarawih?

Papua Siaga Tempur, Selandia Baru 'Melakukan Segalanya' Pastikan Keselamatan Pilot

Selasa, 18 April 2023 16:53 WIB


Cuplikan video Pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens bersama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang beredar di media sosial. OPM menegaskan bahwa mereka telah menyandera pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru menyatakan keselamatan Pilot Susi Air, Philip Mark Marthens, tetap menjadi prioritas utama Wellington, menyusul keputusan Jakarta memberlakukan status siaga tempur bagi Papua.

Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mendapatkan resolusi damai dan pembebasan yang aman bagi Mehrtens,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Selandia Baru melalui pesan elektronik kepada Tempo, Selasa, 18 April 2023.

(Langkah ini) termasuk bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia dan mengerahkan staf konsuler Selandia Baru.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam rekaman konferensi pers di Timika, Papua, mengatakan, status siaga tempur di Papua diberlakukan setelah serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna di Distrik Mugi-Mam, Nduga, pada 15 April 2023.

Insiden itu menewaskan seorang prajurit TNI. “Dengan kondisi ini, khususnya di wilayah tertentu kita ubah menjadi operasi siaga tempur,” kata Yudo pada Selasa, 18 April 2023. Dalam kesempatan yang sama, Yudo mencatat penerapan status ini mirip dengan yang dilakukan TNI di wilayah Natuna.

Philip Marthens, pilot berkewarganegaraan Selandia Baru, ditangkap pada 7 Februari 2023. Sampai saat ini, dia belum bisa dibebaskan. KKB Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengancam akan terus melancarkan teror apabila Indonesia tetap melanjutkan operasi penyelamatan pilot Susi Air.

Selama ini TNI menerapkan soft approach (pendekatan lunak) dalam menghadapi KKB dan dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, dengan cara komunikasi sosial dan operasi teritorial.  Akan tetapi, pendekatan itu dinilai tidak efektif dalam menanggulangi eskalasi yang terjadi di sejumlah tempat di Papua.

Selandia Baru, dalam pesan tertulis kepada Tempo mengatakan, selain mendukung upaya perdamaian, pihaknya memberikan dukungan keluarga kepada Mehrtens, baik di Aotearoa, Selandia Baru maupun di Indonesia. “Mereka telah meminta privasi pada saat yang sangat menantang ini,” katanya.

Yudo, pada Selasa mengatakan, peningkatan status ini tidak akan mengubah banyak strategi atau pendekatan yang dilakukan TNI di Papua. Pendekatan lunak, kata dia, akan tetap dilaksanakan. Penetapan status siaga tempur, kata dia, hanya dilakukan agar para prajurit lebih bersiap siaga.

“Tidak ada penambahan pasukan, pasukan yang ada adalah pasukan rotasi yang menggantikan pasukan yang telah ditugaskan sebelumnya,” kata Yudo.

KKB pada Sabtu menyebut telah membunuh 9 pasukan tentara Indonesia pada satu hari sebelumnya setelah mengklaim Jakarta tidak menanggapi upaya damai. TNI menyebut pasukannya tewas satu.

Yudo mengatakan peristiwa di Nduga bermula saat satgas melakukan patroli karena mendengar kabar tentang keberadaan Philip. Satgas berangkat dengan harapan bisa bernegosiasi untuk pembebasan pilot asal Selandia Baru itu.

Serangan pada Sabut, selain menewaskan 1 prajurit, juga menyebabkan 4 lainnya mengalami luka tembak.

DANIEL A. FAJRI, M ROSSE

https://dunia.tempo.co/read/1716513/...elamatan-pilot

Tanggap Selandia Baru


scorpiolama
bukan.bomat
bukan.bomat dan scorpiolama memberi reputasi
2
1.8K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
mustafakemal19Avatar border
mustafakemal19
#3
Coba bayangin kalau misal ambisi sukar di sabah brunei dan serawak berhasil. Yg bergejolak ada berapa daerah coba. Bener2 jadi balkan ini endon. Cuma satu yg bergejolak aja udh pusing 7 keliling.
ushirota
gagal.jadi.nabi
gagal.jadi.nabi dan ushirota memberi reputasi
2
Tutup