Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Seorang Ibu Mengaku "Tidur Seranjang" Dengan Putra Sendiri, Miskin Moral ?
Seorang ibu di Tiongkok membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia telah melakukan tindakan tidak senonoh dengan anaknya sendiri. Zhao, ibu asal Tiongkok ini mengaku telah "tidur seranjang" dengan putranya sendiri selama bertahun-tahun.




Lantas bagaimanakah hal ini bisa terjadi dan bagaimana seharusnya seorang ibu apalagi ibu yang berstatus single parent dalam mengasuh anaknya yang tumbuh dewasa? Berikut ulasan selengkapnya

Kisah yang diceritakan mengenai Zhao yang menyesal telah tidur bersama putranya selama bertahun-tahun menunjukkan pentingnya kesadaran akan batas-batas yang tepat dalam hubungan orangtua-anak. Meskipun cinta antara orangtua dan anak adalah hal yang alami dan penting, tetapi ada batas-batas yang harus dihormati untuk menjaga hubungan yang sehat dan tepat.

Sebagai seorang ibu yang mencintai anaknya, tentu saja Zhao ingin memberikan yang terbaik untuk putranya, terutama setelah perceraian yang membuat putranya harus tumbuh tanpa ayah di sekitarnya. Namun, keputusan untuk tidur bersama putranya selama bertahun-tahun mungkin telah melebihi batas-batas yang tepat dalam hubungan orangtua-anak.

Seiring dengan perkembangan anak, maka seharusnya batasan-batasan dalam hubungan antara ibu dan anak mulai dijaga dan dihormati. Kita perlu memberikan ruang bagi anak untuk berkembang dan mandiri, terlepas dari seberapa besar cinta dan kasih sayang yang kita miliki.

Meskipun tindakan Zhao mungkin berasal dari keinginan untuk memberikan kasih sayang dan perlindungan pada anaknya, tetapi kita perlu memahami bahwa setiap tindakan yang kita lakukan sebagai orangtua dapat berdampak pada perkembangan anak kita. Oleh karena itu, sebagai orangtua, kita perlu selalu waspada dan memahami batas-batas yang tepat dalam hubungan orangtua-anak.

Kisah Zhao mengajarkan kepada kita betapa pentingnya kesadaran akan batas-batas yang tepat dalam hubungan orangtua-anak. Kita harus tetap memberikan kasih sayang dan perlindungan pada anak kita, tetapi juga harus memahami pentingnya memberikan ruang bagi anak untuk berkembang dan mandiri. Kita perlu selalu memperhatikan perkembangan anak kita dan menjaga batasan-batasan yang tepat dalam hubungan orangtua-anak.

Sebagai orangtua, terutama ibu single, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendidik dan mengarahkan anak saat tumbuh dewasa:

Membangun hubungan yang baik dengan anak :

Penting bagi orangtua untuk membangun hubungan yang baik dan dekat dengan anak mereka. Ini dapat membantu anak merasa aman dan nyaman dalam mengungkapkan perasaan, pikiran, dan kekhawatiran mereka, serta membangun kepercayaan diri dan kemandirian.

Menjalin komunikasi yang terbuka :

Komunikasi yang terbuka dan jujur antara orangtua dan anak dapat membantu anak memahami nilai-nilai dan pandangan orangtua tentang berbagai hal, serta membantu mereka mengambil keputusan yang tepat.

Memberikan teladan yang baik :

Orangtua dapat memberikan teladan yang baik dalam hal-hal seperti etika kerja, cara bersosialisasi yang baik, dan cara mengelola emosi. Ini dapat membantu anak untuk membangun nilai-nilai positif dan sikap yang sehat dalam hidup mereka.

Mendukung minat dan bakat anak :

Orangtua dapat membantu anak mengeksplorasi minat dan bakat mereka dengan memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan. Ini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam hidup dan karier mereka di masa depan.

Mengajarkan nilai-nilai dan keterampilan penting :

Orangtua dapat mengajarkan nilai-nilai dan keterampilan penting seperti empati, toleransi, kerja keras, dan pengambilan keputusan yang bijak. Hal ini dapat membantu anak membangun kepribadian yang kuat dan sehat.

Mengawasi perilaku online dan penggunaan media sosial :

Orangtua dapat mengawasi perilaku online dan penggunaan media sosial anak mereka, serta membantu mereka memahami risiko dan dampak negatif yang mungkin timbul dari penggunaan teknologi yang tidak tepat.

Dalam kesimpulannya, sebagai orangtua, terutama ibu single, kita dapat membantu anak kita tumbuh dewasa menjadi orang yang mandiri dan bertanggung jawab dengan cara membangun hubungan yang baik dengan anak, menjalin komunikasi yang terbuka, memberikan teladan yang baik, mendukung minat dan bakat anak, mengajarkan nilai-nilai dan keterampilan penting, serta mengawasi perilaku online dan penggunaan media sosial anak.

Nah Agan dan Sista, bagaimana menurut kalian? Berikan pendapat kalian di komentar yaa. Terima kasih sudah membaca, see you on the next thread.

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi :

https://jatim.tribunnews.com/2023/04...ikan-aku-ingin


Copyright @albyabby912023, All right reserved







jiresh
penikmatbucin
gramediapubl701
gramediapubl701 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
5.7K
81
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
smersh64Avatar border
smersh64
#3
Nek di pelem biru barat iku judule I Sleep with My Mother and we f#ck emoticon-Wakaka
BALI999
MemoryExpress
jiresh
jiresh dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup