dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Tiongkok Sukses Damaikan Saudi Arabia dan Iran, Said Aqil Siroj Angkat Topi
Tiongkok Sukses Damaikan Saudi Arabia dan Iran, Said Aqil Siroj Angkat Topi

Sabtu, 15 April 2023 | 10:18 WIB



Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj. Tokoh NU yang sekarang menjadi Ketua Umum Lembaga Persahabatan Organisasi Islam (LPOI). (istimewa)

 

JawaPos.com - Beberapa waktu yang lalu, Tiongkok berhasil menunjukkan peran sebagai negara berpengaruh di dunia. Diantaranya adalah berhasil mendamaikan Arab Saudi dan Iran. Keberhasilan itu mendapatkan respons positif dari sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia. 

 

Sambutan positif terhadap kiprah Tiongkok mendamaikan dua negara Islam itu, diantaranya disampaikan mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj. Tokoh NU yang sekarang menjadi Ketua Umum Lembaga Persahabatan Organisasi Islam (LPOI) itu mengatakan, peran Tiongkok tersebut berkontribusi pada perdamaian di dunia. 

 

"Kami mengapresiasi inisiasi pemerintah Tiongkok yang melakukan inisiasi islah (mendamaikan) dan merajut kooperasi antara Saudi Arabia dan Iran," kata Said dalam Tadarus Peradaban di Pondok Pesantren Al Tsaqofah, Jakarta pada Jumat (14/4) malam. Acara ini dihadiri Dubes Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang. 

 

Said menuturkan pada tadarus keagamaan itu, dibahas isu-isu krusial lainnya. Seperti fenomena perubahan iklim dan over eksploitasi sumber daya alam. Kemudian juga membahas soal ledakan jumlah penduduk yang begitu membebani ekosistem di Bumi.

 

"Selain itu juga penyalahgunaan rekayasa teknologi yang menciptakan bencana buatan," tuturnya. Teknologi rekayasa itu menjadi sebuah senjata baru dan sangat mengancam masa depan peradaban. 

 

Said juga merespons gagasan Tiongkok mengorkestrasi mata uang bersama negara-negara BRICS. Negara-negara yang tergabung dalam BRICS itu adalah Brazil, Rusia, India, China/Tiongkok, dan Afrika Selatan.

 

Menurut dia, adanya mata uang bersama itu merupakan sebuah harapan baru bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. "Seperti halnya cita-cita yang dahulu pernah dirintis Presiden Soekarno melalui Konferensi Asia-Afrika," kata dia. 

 

Lebih lanjut Said mengatakan kebersamaan dan kerjasama Indonesia-Tiongkok yang memiliki akar sejarah dan ikatan spiritual kuat. Kondisi ini harus dijaga dan dirawat, agar mampu menciptakan masa depan bersama yang lebih baik.

 

Sehingga mampu bersama-sama mengatasi atau mencari solusi berbagai ancaman dan krisis yang tengah melanda dunia. Sekaligus membangun peta jalan peradaban ekologis atau ecological civilization. 

 

Dubes Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang menyambut baik digelarnya tadarus peradaban itu. Kegiatan ini menurutnya bagian dari strategic conference yang didedikasikan untuk memperkokoh persahabatan Indonesia-Tiongkok.

 

"Sekaligus sebagai forum bersama untuk membangun visi bersama dan Peta Jalan peradaban Dunia yang lebih baik, lebih damai, dan lebih maslahat," kata Lu Kang.

https://www.jawapos.com/nasional/015...oj-angkat-topi
nomorelies
bontakkun
bukan.bomat
bukan.bomat dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.6K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
MistaravimAvatar border
Mistaravim
#1
Sunni vs Syiah didamaikan? Ama negara komunis pulak?

Berhentilah berhayal pak aji emoticon-Ngakak
wetp794239
bhagarvani
galuhsuda
galuhsuda dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup