4574587568Avatar border
TS
4574587568
Diam-diam RI Mau Impor Beras dari Negara Termiskin di ASEAN


Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengungkapkan, pihaknya berencana melakukan impor beras dari negara termiskin di ASEAN, Myanmar.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam proses penjajakan ke negara Myanmar, sebab negara tersebut masih belum memiliki izin karantina.
"Kita sedang jajaki Myanmar," ujar Buwas saat ditemui di New Priok Container Terminal One (NPCTI), Jakarta Utara, Rabu (12/4/2023).
Adapun 4 negara yang sudah deal melakukan kontrak dengan Perum Bulog dalam komitmen mengirimkan beras sebanyak 500 ribu ton untuk mengisi stok cadangan beras pemerintah (CBP) ada dari Thailand, Vietnam, Pakistan, dan India. 


Untuk diketahui, Perum Bulog mendapatkan penugasan pengadaan beras impor sebanyak 2 juta ton pada tahun 2023 ini. Di mana 500 ribu ton harus didatangkan segera, untuk kebutuhan bantuan pangan atau bansos sebanyak 210 ribu ton per bulan, yang akan disalurkan selama 3 bulan berturut, Maret hingga Mei.
"Saya sudah kontrak dengan beberapa negara itu, saya sudah kontrak 500 ribu ton. Kontrak itu bukan berarti harus kontrak tertulis juga, tidak. Kita kerjasama, dengan jaminan mereka, ada jaminan dari kita kan juga sudah sama dengan deal," ujarnya.
"Sudah aman. (Sebelumnya) saya nggak mau spekulasi, harus pasti semua. Itu kan untuk CBP, kalau CBP nggak ada masalah, cuman saya mendatangkannya bertahap dari yang kuotanya 2 juta tadi, dilihat situasinya, kalau nanti serapan kita banyak ya nggak perlu, hanya cukup 500 ribu ton ini, ya selesai," imbuh dia. 


Sebelumnya, Buwas sempat enggan menyatakan pihaknya sudah mendapatkan kontrak dari negara asal beras impor. Namun, pada hari ini ia menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan kontrak, dan juga sudah dilalukan pengecekan kualitas dari beras tersebut.

"Sudah (sepakat dan sudah cek lab). Cocok. Hasil labnya sudah ada di saya kok. Artinya, kualitasnya harus seperti ini, besok kalau mereka datangin nggak seperti ini, ya saya komplain," terangnya.

sumber
bukan.bomat
aldonistic
viniest
viniest dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2K
103
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
quaeAvatar border
quae
#19
ngurusin pangan sampai swasembada sebenarnya mudah asal orang-orangnya pada profesional..

jadikan BULOG sebagai produsen bukan tengkulak..
data petani yang punya sawah, sawahnya disewa Bulog dan hasilnya 100% punya Bulog dan petani tersebut digaji buat menggarap sawahnya tersebut..

pada intinya, lebih baik pangan diurus langsung negara karena lebih mudah di aturnya..

sekarang, presiden minta swasembada, tapi apakah para petani ada di dalam pikiran pemerintah? coba aja petani setara PNS Indonesia udah swasembada dari dulu..
silencely3
aldonistic
gagal.jadi.nabi
gagal.jadi.nabi dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup