Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cuacarino123740Avatar border
TS
cuacarino123740
Bambang Pacul Jelaskan Kontroversi 'RUU Perampasan Aset Harus Lobi Ketum'


Jakarta - Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul buka suara atas kontroversi pernyataannya soal RUU Perampasan Aset harus dibicarakan dengan para ketua umum partai politik (parpol). Pacul menegaskan tidak semua undang-undang yang dibahas para legislator diintervensi para ketua umum parpol.

Bambang Pacul menegaskan partai merupakan bagian dari bangsa yang di dalamnya terdapat aspirasi. Para kader, kata dia, bekerja berdasarkan garis ideologi partai. Pacul menyebut ketua umum memang punya hak mengingatkan anggotanya yang salah dalam bekerja.

"Jadi kalau kita itu berpartai, itu kewenangan ketua umum untuk mengingatkan kita. Kalau saya bicara soal RUU Perampasan Aset ini penting. Yang lain-lain, mungkin nggak perlu," kata Pacul dikutip dari channel Total Politik, Selasa (11/4/2023).

Pacul memberi contoh pembahasan undang-undang yang tidak ada campur tangan ketua umum parpol. Para anggota yang bekerja di DPR, kata Pacul, hanya memberikan laporan pembahasan undang-undang.

"Aku membahas Undang-Undang No 4 Tahun 2009 waktu itu nggak ada campur tangan ketua umum, kita hanya ngelapor saja, 'Ini begini, mohon izin, Bu, kita konsepnya inisiasi. Inisiasi kita buat'. Kemudian, 'Untuk kebutuhan kita pakai ini', begitu," ujarnya.

Lebih jauh soal RUU, dia melanjutkan, tak semua perlu lobi hingga ketua umum. Anggota DPR juga bisa bertindak atas inisiatifnya setelah menampung aspirasi konstituen. Namun, ada sejumlah RUU penting yang menyangkut masalah bangsa perlu dikonsultasikan dengan ketua umum partai.

Pacul menyebut para ketua umum harus tahu kerja anggotanya di DPR atas pertimbangan eksistensi ideologi partai dan aktivitas politik di masa depan. Pacul menegaskan tidak semua hal yang diputuskan di DPR mewakili perintah ketua umum partai.

"Kalau kita ini kan dipimpin ide, ketua umum representasi daripada ide, kader-kader juga berjuang atas nama ide, kan gitu. Bahwa itu kemudian ada yang salah itu tugas partai meluruskan, kan gitu. 'Eh keliru itu, kau bekerjanya keliru, ini dasarnya'. Inilah yang saya mengatakan tidak setiap undang-undang akan ini, akan diintervensi ketua umum. Yo tidak," katanya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP ini menyebut RUU Perampasan Aset menyangkut kekuasaan. Dia menyebut RUU ini harus dibicarakan secara mendalam karena berpotensi disalahgunakan dalam konteks kekuasaan di masa depan.

"Tapi bagi kami yang penting kalau tadi (RUU) Perampasan Aset ini, itu menyangkut kekuasaan yang saya khawatir bisa untuk membunuh sesama anak bangsa beda partai, atau yang berkuasa nanti menjadi otoritarian dengan senjata ini, kan itu berbahaya. (Partai bisa) digembosi habis," kata Pacul.

"Dilobikan dulu. Sangat penting. Kalau yang namanya Bambang Pacul membahas undang-undang banyak, nggak ada sama... selama saya itu dipimpin ide saya," imbuh Pacul.

Pernyataan Pacul soal RUU Perampasan Aset

Pernyataan Bambang Pacul yang menjadi kontroversi tersebut disampaikan dalam rapat Komisi III DPR bersama Ketua Komite Nasional Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan TPPU sekaligus Menko Polhukam Mahfud Md. Saat itu Mahfud meminta Pacul untuk membantu pengesahan dua undang-undang, salah satunya RUU Perampasan Aset.

"Pak Mahfud tanya kepada kita, 'tolong dong RUU Perampasan Aset dijalanin'. Republik di sini nih gampang Pak di Senayan ini. Lobinya jangan di sini Pak. Ini di sini nurut bosnya masing-masing," kata Pacul dalam rapat yang berlangsung pada Rabu (29/3/2023).

detik.com
scorpiolama
gabener.edan
Proloque
Proloque dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.1K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
braaivleesAvatar border
braaivlees
#13
Di luar konteks ini ya, kenyataannya di Indonesia dan negara2 ASEAN lain punya dissenting opinion di parlemen itu besar resikonya karena politik kan transaksional dan partai2 biasanya selalu melakukan pengawalan disipliner ke semua voting, terlepas dari hal besar maupun kecil, kecuali jika bisa maju jalur independen dan menang tapi kemungkinan itu terjadi kan emoticon-Malu

Kalau di Malaysia dan Singapura, party whip (disipliner) itu kadang "mengangkat" cambuknya untuk pembahasan undang-undang atau peraturan seperti larangan merokok di tempat publik sampai yang paling "berat" itu diskusi mengangkat pasal kriminal hubungan seks homoseksual (di Singapura). Di yang terakhir ini, anggota parlemen beragama Islam dan Kristen yang religius dari kedua partai parlemen di Singapura banyak yang menolak mengangkat pasal ini, sehingga partai PAP maupun Buruh keduanya mengangkat cambuk partai supaya tidak ada konflik berkepanjangan di internal partai2 mereka.

Tapi kalau berhubungan dengan ekonomi, keamanan dan sektor krusial lain, cambuk partai ini selalu diturunkan (tidak boleh membangkang/dissenting) emoticon-Big Grin.
saoyuan
randit
steven.thereds
steven.thereds dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup