Benar bahwa sulit memercayai seseorang yang suka berbohong dan menipu. Namun, ada perilaku lain, dan terkadang terasa lebih halus, dapat membuat seseorang tidak dapat dipercaya.

1. Dia tidak mau berkompromi



Tidak mau berkompromi menunjukkan preferensi, ia mementingkan kebutuhannya sendiri daripada kebutuhanmu. Jika demikian, bagaimana kamu dapat memercayai dia untuk mendukungmu saat kamu membutuhkannya? Agar suatu hubungan berhasil, kamu juga perlu belajar bagaimana membuat orang lain bahagia. Seseorang yang tidak mau berkompromi adalah orang yang egois dan tidak dewasa. Siapa pun dalam hubungan yang sehat tahu bahwa memberi dan menerima diperlukan untuk hubungan romantis dapat berjalan baik. Jika seseorang tidak mau berkompromi, itu berarti dia lebih peduli untuk mendapatkan apa yang diinginkannya daripada mengalah dan bermurah hati.

2. Dia tidak bisa mengakui kesalahan



Dia tidak pernah mengucapkan kata maaf, atau kamu benar, atau saya salah. Kita semua membuat kesalahan. Namun, ketika seseorang menolak untuk mengakui kesalahan, baik besar atau kecil, itu pembunuh hubungan. Dia tidak tahu bagaimana bertanggung jawab bahkan untuk hal-hal terkecil. Jika dia tidak mau atau tidak bisa mengakui ketika dia salah, maka kamulah yang akan selalu salah.

3. Dia sulit dijangkau



Dia berjanji akan mengajakmu kencan dan menjemputmu di kantor, tetapi menggagalkannya pada menit terakhir. Kunci pagarmu macet dan kamu tidak dapat masuk, tetapi dia tidak membalas chat atau teleponmu. Dia selalu membatalkan rencana pada menit terakhir. Inti dari kepercayaan adalah tindakan nyata. Bukan tentang apa yang dia katakan, tetapi apa yang dia lakukan.

4. Dia suka mendramatisasi



Dia pergi setiap kali bertengkar. Tentu, sesekali kamu akan berurusan dengan seseorang yang dramatis. Drama mungkin bisa menjadi salah satu bagian hidup yang menghibur. Namun, pada akhirnya kamu akan melihat bahwa perilaku ini berarti dia menarik perhatian dan memaksamu bahwa dia penting. Kebutuhan akan perhatian dalam konflik akan membuatmu merasa lelah mental dan emosional. Berargumen itu diperlukan dalam perdebatan atau pertengkaran, tetapi orang yang menyukai drama akan terus memperpanjang argumen karena mereka menyukai adrenalin yang mereka dapatkan dari 'menjadi benar'.

Baca juga:
Terlalu Mencurigai Pasangan, Paranoia dalam Hubungan dan 9 Cara Mencegahnya

5. Ceritanya aneh dan tidak relevan

Dia mengatakan pergi memancing, tetapi kemudian bercerita tentang mengunjungi kedai kopi. Dia meninggalkan informasi yang membuatmu mempertanyakan sesuatu. Apakah ini ada ketidakjujuran atau hanya kesalahpahaman, kamu perlu memintanya secara spesifik menjelaskan bahwa kamu merasa membutuhkan lebih banyak detail sehingga kamu dapat memahaminya. Jangan menyudutkan seseorang karena mungkin saja kamu salah. Namun, jika kamu tidak bisa mendapatkan penjelasan itu, kamu tahu bahwa kamu sedang bersama seseorang yang tidak mengatakan hal yang sebenarnya.

6. Dia menjauh untuk mengirim pesan atau menerima telepon



Dia selalu meninggalkan ruangan untuk menelepon atau mengirim chat alih-alih melakukannya di sebelahmu. Ini memberi kesan bahwa dia melakukan sesuatu yang rahasia dan licik. Dia sibuk pada jam-jam yang janggal, seperti keluar rumah dan mengatakan ada rapat kerja setelah jam kerja. Kamu mengamati bahwa dia menyembunyikan sesuatu dan tidak terbuka. Akan tetapi, tetaplah berhati-hati. Naluri adalah perasaan yang bagus. Hanya saja, jangan langsung mengambil sikap dan menuduh seseorang atas sesuatu karena kamu punya firasat.

7. Dia suka menjelek-jelekkan

Sedikit gosip adalah hal yang wajar, tetapi ketika dia terlalu asyik dan fokus pada gosip? Seseorang yang dapat dipercaya akan berbicara tentang topik yang cerdas dan bermakna daripada mencela orang. Parahnya, dia bahkan mungkin tidak menyadari bahwa dia sedang bergosip. Biarkan dia tahu kamu tidak menyukai itu, dan jelaskan mengapa. Jika dia mempertahankannya, minta dia untuk tidak melakukannya di dekatmu. Namun, jika dia tidak berhenti dan mengabaikanmu, maka keputusan ada padamu.