Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Tolak Tim Israel, Koster Dituduh Gubernur Partai
Tolak Tim Israel, Koster Dituduh Gubernur Partai

Jumat, 07 Apr 2023 21:56 WIB


Foto: Gubernur Bali Wayan Koster (Dwi-detikcom)

Denpasar - Praktisi Pariwisata Hery Angligan menilai alasan Gubernur Bali Wayan Koster menolak Timnas Israel ikut serta dalam Piala Dunia U-20 bukan dengan alasan kemanusiaan, tapi karena ketakutan terhadap partai. Ia menilai alasan Koster sebagai aksi perlawanan terhadap Israel yang menjajah Palestina adalah sebuah kemunafikan.

"Saya pikir itu munafik. Kenapa nggak jujur aja deh saya melaksanakan perintah ketua partai saya. Sehingga masyarakat menyadari kamu tuh gubernur partai bukan Gubernur Bali, udah itu aja," tegasnya dalam diskusi yang diadakan Forum Peduli Bali di Warung Kubukopi, Kamis (6/4/2023).

Tiga pembicara dihadirkan pada acara yang bertema "Menelisik Dampak Tragedi Pembatalan Piala Dunia U-20" ini. Mereka adalah Hery Angligan (praktisi pariwisata dan mahasiswa S3 Pariwisata Universitas Udayana), Kambali Zutas (wartawan dan pengamat sepakbola Bali), dan dr. I Gusti Rai Putra Wiguna SpKJ (pembicara perspektif psikososial).

Hery juga mengatakan, pariwisata seolah menjadi segala-galanya untuk Bali. Ini juga tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata itu sendiri. UU itu berbunyi pariwisata Indonesia itu adalah pariwisata yang berkualitas, bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Namun, kebijakan-kebijakan yang menomorsatukan pariwisata itu berubah menjadi standar ganda saat menghadapi helatan Piala Dunia U-20 yang baru saja dibatalkan.

"Justru pertanyaan kita, apa sih arah dari kebijakan pemerintah daerah terkait pariwisata itu sendiri? Apa tentang penolakan Israel pada 1962 pada saat itu? Itu masa lalu. Kalau konstitusi yang menjadi permasalahan, kenapa nggak konstitusi itu saja yang kita cabut," cecar Hery.

Menurut Hery, standar ganda tersebut ketika di satu sisi mengagung-agungkan pariwisata untuk bangkit kembali, tapi di sisi lain secara tidak langsung menjegal pariwisata itu sendiri.

Hery menilai event dunia itu apabila jadi digelar, akan menjadi kesempatan untuk Bali bisa bangkit setelah pandemi. Namun, sayang hal itu hanya tinggal wacana saja.

"Dari data yang saya baca opportunity loss pariwisata akibat pembatalan itu Rp 3,7 triliun, Rp 500 miliar dari prasarana yang dibangun, Rp 500 miliar penyelenggaraan ditambah mungkin dari sisi dan transportasi yang batal," tuturnya.

https://www.detik.com/bali/sepakbola...ubernur-partai

coba aja bali merdeka, timles aja merdeka jalin hubungan ama Israel
samsol...
aldonistic
Proloque
Proloque dan 8 lainnya memberi reputasi
7
1.2K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
gunliejackAvatar border
gunliejack
#1
Ini sih gila bgt opportunity loss dari gagalnya indo jadi tuan rumah... Berapa bnyk dollar yg gagal dibelanjakan dimari....

emoticon-Najis

Pdiprettt nyungseppp 2024

aldonistic
antikhilafah
Proloque
Proloque dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup