bekticahyopurnoAvatar border
TS
bekticahyopurno
Tidak Tau Malu, Suka Menceritakan Mantan Apakah Merendahkan Diri Sendiri?
Terpenjara dalam kenangan mantan sialan lagi menyebalkan



Seharusnya bersyukur karena bepisah. Jika tidak mungkin kamu sekarang tidak akan menemukan dia yang mencintaimu begitu dalam. Taukah apa paling menyiksa di ujung senja? Adalah angin dingin menyiksa rasa, tidak lagi mampu memanggil namanya di telinga seperti kala bersama.


Demikian sedikit gambaran tentang mantan sialan. Lebih tidak lucunya seringkali mantan menjadi bahan obrolan dengan orang baru menjalin hubungan. Ujungnya menimbulkan pertengkaran, siapa yang salah? Tiada yang tau.

Gaduh, dada bergemuruh rasa sakit mengaduh. Tidak Tau Malu, Suka Menceritakan Mantan Apakah Merendahkan Diri Sendiri? Cekidot


1. Mantan Sebagai Produk Kegagalan



Mantanku dulu orangnya lebih pengertian. Selalu jemput pakai mobil dan tidak membiarkan aku kepanasan. Mantanku dulu selalu ada waktu untukku. Hanya karena tidak cocok kita pisah.

Sering mendengar dari pasangan atau teman bicara yang seakan bangga dengan mantannya. Padahal faktanya mantan artinya produk gagal.

Buktinya tidak bersama dan menjadi mantan. Jika hubungan itu sukses ya artinya hidup bersama sekarang dan tidak perlu ada orang baru.

Kiranya membanggakan mantan pada pasangan baru sebagai sedikit provokasi sama dengan mempermalukan diri sendiri. Membanggakan kegagalan itu tidak lucu bukan?

2. Mantan Sebagai Evaluasi Memperbaiki Diri



Masa lalu tidak bisa diubah, masa depan masih suci. Jika membicarakan mantan sebagai bahan evaluasi dan introspeksi diri. Tentu hal bagus agar kedepan bisa membangun hubungan lebih baik.

Tersebab masih mengulangi kesalahan yang sama demikian adalah devisinisi bodoh. Keluar dari mulut harimau masuk ke mulut buaya.

Artinya jelas bukan membanggakan mantan untuk provokasi menguji hubungan baru. Melainkan introspeksi diri agar kedepan hidup lebih happy.

3. Mantan Sebagai Proses yang Harus Dilewati



Pilih, putuskan dan jangan pernah menyesalinya. Artinya menjadi dewasa, bertanggung jawab dengan apa yang sudah dipilih dan putuskan.

Apapun sudah terjadi, penting untuk diterima dan sadari semua itu adalah bagian dari proses kehidupan. Tua itu soal usia dan dewasa adalah berpikir dan berjiwa besar secara sadar.

Ada siang ada malam, ada bahagia dan sedih demikian seterusnya silih berganti. Saat memutuskan membangun sebuah hubungan, entah dari sekedar pacaran hingga pernikahan.

Apapun yang terjadi, hadapi, terima dan jangan pernah menyesalinya.

Quote:




"Apakah sering menceritakan mantan adalah sama dengan membangun penjara pikiran?"




Sejujurnya itu tergantung dari konteks pembahasan. Jika poin of view digunakan untuk berpikir dan berjiwa besar.

Misalnya menjadikan luka sebagai kekuatan berkarya. Tentu bisa menjadi motivasi dan mendobrak mental block. Jika sebaliknya menceritakan mantan karena belum bisa move on, sama dengan membangun penjara sempit dalam pikiran sendiri.


"Bolehkah menceritakan mantan dengan pasangan yang baru?"

Jawabannya tentu bebas, bisa boleh bisa tidak. Bukan itu seharusnya yang ditanyakan. Melainkan apa dampaknya sering menceritakan mantan dengan pasangan baru?

Satu sisi bisa untuk saling mengenal dan sisi lain menujukkan belum bisa move on. Akibatnya menyakiti diri sendiri dan menyinggung pasang baru tersebut.

Karena itu proporsi dan subjek bahasan komunikasi harus jelas. Agar komunikasi tidak menjadi bias.

"Bagaimana menyembuhkan trauma masa lalu dengan mantan?"

Perpisahan apapun alasannya, sebagian besar memang menyakitkan. Bahkan terkadang bebarapa kasus bisa menimbulkan trauma.

Hal harus di lakukan adalah damai dengan diri sendiri. Maafkan semuanya. Jika perlu datang ke psikiater atau guru spritual untuk mendapatkan pencerahan.

Perbanyak wawasan, mencoba hal baru, membuka diri, memperbanyak teman, memilih sahabat berkwalitas.

Lakukan hal produktif lainya. Ikut kursus, ikut kegiatan yang disukai. Berkumpul dengan komunitas yang bisa untuk saling menguatkan. Terima dan sadari. Lepaskan untuk mendapatkan dan ketuk pintu maka akan terbuka untukmu. Paling penting lebih banyak melayani Tuhan Yang Maha Esa

Bagimana menurut sahabat kaskuser, punya pendapat lain? Yuk diskusikan disini. Belajar bersama bisa dan terimakasih.

Sumber: Opri
Ilustrasi gambar: pinteres
Diubah oleh bekticahyopurno 18-03-2023 12:45
MUF0REVER
bang.toyip
betiatina
betiatina dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.3K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
OkutetAvatar border
Okutet 
#21
move on gan, cari yang lain, hentikan pembahsan yang tidak perlu
bekticahyopurno
bekticahyopurno memberi reputasi
1
Tutup