Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

azka81Avatar border
TS
azka81
Surat Untuk Suamiku, Senandika Cinta
Prosa Senandika Romantis



Untukmu Priaku

Sayang, kau tau aku sangat mencintaimu. Kau tau aku terlalu dalam menyayangimu.

Terlalu banyak perbedaan kita, terlalu banyak perdebatan yang terkadang memicu emosi untuk berpisah. Namun, tidak pernah sedikit pun baik aku atau pun kamu beranjak saling meninggalkan.

Aku tahu, sebagai istri aku masih banyak kekurangan. Teori yang kutulis belum sepenuhnya aku praktekkan. Begitu juga dengan dirimu. Kita hanyalah manusia biasa yang jauh dari kata sempurna.

Mungkinkah tangan akan terus saling menggenggam hingga maut memisahkan? Atau saling melepaskan karena tidak kuat lagi bertahan?

Aku bukan tipe wanita yang mudah menyerah. Begitu juga dengan dirimu.

Maafkan aku, Sayang.

Maafkan aku jika menurutmu aku adalah istri pembangkang yang kurang ajar, serta tidak punya akhlak kepada suami.

Maafkan aku jika saat kita bertengkar ada kalimatku yang menyakiti perasaanmu.

Maafkan aku jika bagimu aku selalu menentang dan berusaha mempertahankan apa yang menjadi prinsipku.

Aku mencintaimu.
Dan aku hanya ingin dicintai.

Waktu yang menyatukan hati kita, saling mengenal, meraba dan masuk jauh ke kehidupan kita yang tidak bisa dijangkau orang-orang di luar sana.

Aku ingin bertanya dan jawab dari lubuk hatimu yang paling dalam.

Maukah kamu menerima semua kekuranganku? Maukah kamu sabar dalam membimbingku? Maukah kamu mendekapku jika aku rapuh?

Sayang, seperti katamu pernikahan tidak seindah karya fiksi. Bahkan, hal sepele pun bisa menjadi masalah di dalam rumah tangga.

Artinya biarpun kita saling berpelukan atau menyatu tanpa sehelai benang. Akan tetapi, akan selalu ada yang berusaha agar kita saling menjauh.

Jarak bukanlah alasan, dikekang juga bukan jaminan.

Cukup hati kita berdua. Apakah masih ingin bersama atau pergi dengan arah yang berbeda?

Terkadang aku menangis bukan karena egoku ingin memilikimu. Aku hanya takut kita berdua saling menyakiti.

Aku tidak ingin dicintai secara terpaksa. Aku ingin kita berdua saling mencintai, menerima, memperbaiki sampai maut memisahkan.

Maukah kamu?

Sumber : Opini Pribadi
Picture : Pixabay
Diubah oleh azka81 26-02-2023 05:49
darmawati040
kanyaanatasya
bukhorigan
bukhorigan dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.4K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kanyaanatasyaAvatar border
kanyaanatasya
#10
Aku Tidak Pernah Tau Puan dan Tuan
Teruntuk tuan dan puan perangkai kata tidak bertuan. Aku tidak pernah tau bagaimana isi hati kalian.

Kejahuan aku sedang belajar menata hati yang terabaikan. Bahwa dalam ini kehidupan memang ada yang dinamakan dengan cinta bertepuk sebelah tangan.

Bila hari telah berganti bulan, tetap juga tidak ada kepastian. Biarkan takdir berjalan sesuai kehendak Tuhan.

Walaupun banyak hati
menawarkan
untuk janji kebahagiaan. Pada dasar kemungkinan aku akan kembali dibuat limbung termakan perasaan.

Sebenarnya jalan pulangmu dimana, Tuan. Siapakah rumah untuk kau tuju sebagai tujuan?

Berliku kelok tidak beraturan, dipinggir jalan kau banyak meninggalkan janji untuk para puan. Hati-hati dijalan, semoga selamat sampai tujuan. Jangan sampai hanya sekedar singgah kemudian pergi tanpa keadilan.
Diubah oleh kanyaanatasya 19-03-2023 00:14
ushirota
bekticahyopurno
azka81
azka81 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Tutup