Adalah Self Harm Tindakan Melukai Diri Sendiri yang Dilakukan 52 Siswa Bengkulu, Nggak Perlu/Jangan Dihina dan Dicemooh Gan!




















Beredar pemberitaan miris tentang perbuatan aneh dan mengerikan 52 siswa siswi di Bengkulu Utara yang menyayat tangannya sendiri hingga berdarah darah dengan silet dan pisau yang diperkirakan ini akibat terpengaruh salah satu adegan yang beredar di konten konten media sosial, demi trend di Tiktok dan juga menurut polisi adalah langkah para penerus bangsa itu dalam mencari jati diri juga karena dimarahi orang tuanya.

Tentu jika itu langkah cari jati diri sudah sangat kelewat dan meresahkan hingga segera saja ditanggapi oleh Ketua Komisi 10 DPR RI Syaiful Huda agar pemerintah segara membatasi penggunaan media sosial bagi para pelajar Indonesia ini menurutnya sangat berguna boleh saja kita meniru negara seperti China yang telah berani membuat pembatasan siswa agar tak berdampak negatif terhadap anak mudanya, demi bangsa itu nggak cuma kasih kuota gratis aja dong

Kalau dalam hubungan suami istri ini namanya Sadomasokisme sejenis kelainan seksual yang merasa bergairah jika disakiti atau menyakiti pasangannya sendiri secara fisik penyebabnya karena merasa senang disakiti, trauma kejiwaan, sering menerima perlakuan kasar dimasa lalu, dendam dan pergaulan yang salah.




















Namun apa yang dilakukan oleh para siswa siswi di Bengkulu itu lebih tepat dikatakan sebagai Self Harm yaitu tindakan mengekpresikan diri yang salah untuk mengatasi permasalahan diri mereka dengan emosi menyakiti diri sendiri hingga mereka pun tak memikirkan apakah perbuatan mereka itu bisa mengakibatkan kematian dan ini bukan saja menghinggapi pasien dengan gangguan jiwa tapi orang normal pun bisa melakukan perbuatan semacam ini.

Tidak semua yang melakukan Self Harm itu berlanjut pada bunuh diri namun para pelaku itu akan meningkatkan resiko melakukan bunuh dirinya menjadi 1.68 kali lipat, beberapa alasan melakukan Self Harm antara lain...


1). Pengaruh masa kecil
2). Sulit mengekspresikan emosi
3). Lebih baik merasa sakit
4). Pengaruh pandangan terhadap dirinya
5). Membantu untuk fokus kembali
6). Pain offset relief
7). Menghukum diri sendiri
8). Mengalami gangguan mental
9). Pahami lebih bijak mengenai self harm,


Nomer 9 menarik bahwa kita tidak mudah menilai seseorang melakukan Self Harm dengan sesuatu yang salah dan menghina mereka dengan olokan caper, mencemoohnya bahkan menjauhinya karena kita tidak tahu betapa rasa sakit, kesulitan dan beratnya beban hidup yang mereka tanggung karena sejatinya para pelaku Self Harm itu bukan untuk alasan cari masalah namun justru untuk mengatasi masalah yang ia alaminya!


















Jadi lebih bijak untuk kita dan pemerintah dengan memberikan penilaian dan hukuman untuk mereka, bahkan untuk sekedar menyudutkan mereka karena pengalaman dulu punya tetangga perempuan (sudah menikah namun berakhir dengan perceraian) kalau ada masalah selalu menyakiti diri sendiri dan mengancam keluarganya sendiri maupun para tetangganya bahwa dia bakal bunuh diri...Ane yang denger ya cuma miris aja dan kasihan, lebih baik orang kayak gitu dituruti aja deh permintaannya takut terjadi hal hal yang tak diinginkan, sekaligus diberikan arahan untuk memperkuat pedoman hidup seperti bimbingan korseling maupun pendidikan agamanya!

Beberapa cara mencegah Self Harm,


1). Ngobrol dengan teman
2). Tulis keluh kesah kamu
3). Menangis
4). Bersihkan lingkungan dari benda benda yang bisa melukai
5). Dan berbagai hal lainnya seperti berendam air hangat, mendengarkan musik maupun cari tempat yang luas dan sejuk, mungkin di hamparan pematang sawah/padi dan berteriak sekencang kencangnya disitu sampai merasa lega.


Semoga bermanfaat!


"narasi dan opini sendiri"

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan:

1

2

3

4

5

6

Sumber Gambar:

Penelusuran Gambar Google