Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

romiirAvatar border
TS
romiir
I'm not Your F*cking Clown (18+++)

pic source google.com

Im Not Your F*cking Clown


Balik lagi nih sama gua, Mungkin beberapa dari penghuni forum SFTH ada yang udah kenal sama gw lewat thread gw sebelumnya, tapi untuk yang belum kenal anggap aja ini perkenalan awal kita. 


Kenalin dulu nama gua romi umur gw sekarang anggep lah 24 tahun. Gua anak bontot dari 3 bersaudara, gua tinggal di sebuah kota kecil yang ada di jawa tengah, dan di kota ini gua perantauan. Orang bilang gua hitam manis ada sedikit lesung pipi yang menambah ketampanan gw  emoticon-Cool


Cerita kali ini mengisahkan saat gua lulus SMA, yang sedang indah indahnya masa muda dan mencoba menitih masa depan yang gemilang. Dibalut dengan kisah cinta,kisah sedih (bukan dihari minggu),.


Untuk beberapa reader yang udah pernah baca thread gw sebelumnya mungkin bakalan tau tokoh tokoh yang ada, namun untuk yang baru gua bakalan sisipkan secercah quotes untuk mendeskripsikan karakter tersebut, kali ini di tambah foto diawal, (bisalah buat dibawa ke kamar mandi) emoticon-Betty (S)


Kalo ada yang tanya ini fiksi atau real life, anggap aja fiksi biar lu gua enak yee kan. 


Thread ini gw bikin untuk mudah dimengerti bagi pemabaca, dengan gaya tulisan gua sendiri, jadi Mohon maaf kalo masih ada banyak typo, atau ada kalimat kalimat dalam bahasa inggris masih blepotan, anggep aja gw belajar bikin thread ye gan maafkeun. satu lagi gan yang gw minta gan , tetep ikutin rules yang ada di SFTH be a smart reader. Oiya untuk komen gua prioritasin nick cewe gua bales, kalo batangan gua bales ntaran. emoticon-Blue Guy Peace, demi  kenyamanan privasi nama nama tokoh disini udah gw samarin ya gan, jadi ga ada pertanyaan lagi tentang Sosmednya si tokoh dalam cerita disini.

Udah ada batasan usia, merasa belum cukup umur leave, merasa sudah cukup umur tapi tidak suka dengan chapternya ga usah di baca. take it easy bro

 


Jangan lupa buat tinggalin coment ,cendol, rate, share kalo menurut agan sista cerita gua menarik untuk bacaan ringan sela-sela padatnya gawean.


  


Genre: Romance, Comedy, Adventure


Duration: on going



Update: Tuesday, Thursday (Depend on the real life)


Quote:
Diubah oleh romiir 28-04-2021 05:19
japraha47
Mr.Tamblonk
arieaduh
arieaduh dan 88 lainnya memberi reputasi
79
139.1K
848
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
romiirAvatar border
TS
romiir
#419
Part 40. Hello Mine '3
“untuk para pengunjung yang ingin bergabung dengan kami silahkan kearah panggung, kami masih menantikan kok”

Nor fanny: “rom rom rom”

Gua: “apaan”

Nor fanny: “nyayi gih”emoticon-Malu (S) mengedipkan matanya

Gua: “ahhh engga lah”

Nor fanny: “please .......”emoticon-Embarrassment

Gua: “lagi banyak makan gorengan serek suaranya”

Nor fanny: “apaan jarang makan gorengan kok”

Gua: “tqadi di pantai sama ini otak otak emang ga digoreng?”

Nor fanny: “jadi ga bisa lagi junior nurutin perintah seniornya”

Gua: “anjir giliran kek gini senior junior suee bet dah”emoticon-Hammer gua Cuma bisa geleng geleng

Nor fanny: “jadi bisa nyanyi ga ?”

Gua: “siap nor siappp, tapi nanti nunggu mereka selesein lagunya”

Nor fanny: “ih baik deh pacar kontrak gua”

Gua: “ taiiii taiiiiiii”emoticon-Nohope

Nor fanny: “hahaha, request lagu”

Gua: “apaan ?”

Nor fanny: “pertama tau band MCR ?”

Gua: “My chemical Romance ?”

Nor fannny: “iya, yang judulnya cancer”

Gua: “hah kamu tau juga?” kaget gua nor fanny tau Band MCR dan lagunya

Nor fanny: “haha aliran music ku rock kali rom”

Gua: “anjir jarang banget. Haha yaudah nanti coba bisa atau ngga si bandnya”

Nor fanny: “okey”


“dah tuh sanah”

“iya iya bentar”


Lalu gua berjalan kearah panggung, biasa awal awal pasti gua merasa nervous (demam panggung),

“bang bisa lagunya MCR cancer ?”

“oh cancer bisa bang”

“saya nyanyi boleh ?”

“boleh mas ayok”


“yak, ini ada mas romi yang ingin bergabung dengan malam kita dsini.” Kata si penyanyi

“MCR Cancer yah mas?”

“iya mas betul” kata gua

“oke mas dipersilahkan waktu dan tempatnya” si penanyi beranjak membeerikan mic dan panggung untuk gua

“selamat malam, mohon maaf sebelumnya saya mengganggu waktunya, sedikit saya ingin menemani malam kita, dengan lagu Cancer dari My chemica Romance, yang tau lagu nya bisa kita bernyanyi bersama.... langsung saja kita mainkan”

Quote:


Turn away
If you could get me a drink
Of water 'cause my lips are chapped and faded
Call my aunt Marie
I will not kiss you
'Cause the hardest part of this
Is leaving you



Terlihat beberapa pengunjung hafal dengan lagu cancer ini, teringat beberapa tahun lalu gua mengiringi kiki bernyanyi lagu yang sama, hal itu membuat gua mengingat jelas bayang banyangnya. Tak terasa gua terlalu menghayati lirik lagunya.

“semuanya” (disini ada perasaan malu gua tahan, ketiak teriakan semuanya namun hanya beberapa orang yang ngerti aatau tau lgu cancer milik MCR ini)


“Cause the hardest part of this
Is leaving you”



Suara mereka megisi lyric diakhir bait dari lagu cancer , dilanjutkan dengan tepuk tangan yang meriah

Penyanyi: “gilaa keren banget mas suaranya”emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)

Gua; “haha biasa aja mba”

Penyanyi: “yang setuju suaranya mas romi ini kereen banget tepuk tangan”


Terenyata hampir semua dari pengunjung bertepuk tangan,


Penyayi: “kira kira 1 lagu lagi bisa mas?”

Gua: “duh, emoticon-Nohope

Penyanyi: “bareng saya kita duet aja mas”

Gua: “umm lagunya apa ?”

Penyanyi: “Rod Stewart I Don't Want To Talk About It”

Gua: “ah, ya ya”

Penyayi: “jadi ?”

Gua: “okeh jadi tapi nanti komisi bagi dua yah” emoticon-Big Grin kata gua untuk mencarikan suasana


Parapenonton tertawa dan penyanyinya pun juga


Penyanyi: “aduhhh, di saya masih bagi 4 mas emoticon-Hammer ” dengan kepala yang dia geleng gelengkan


“Ok langsung saja bareng mas romi, Rod Stewart I Don't Want To Talk About It”

Dengan hape yang gua gengam karna gua sendiri ga begitu hafal liriknya

Quote:


I can tell by your eyes that you've probably been cryin' forever
And the stars in the sky don't mean nothin' to you, they're a mirror


Bagian si penyanyi mengambil reff #1

I don't want to talk about it, how you broke my heart
If I stay here just a little bit longer
If I stay here, won't you listen to my heart, whoa, heart?
If I stand all alone, will the shadow hide the color of my heart
Blue for the tears, black for the night's fears
The star in the sky don't mean nothin' to you, they're a mirror



Kita berdua bernyanyi bersama dengan pandangan yang saling terkoneksi... membuat alunan lagu ini menjadi lebih hidup...

I don't want to talk about it, how you broke my heart

If I stay here just a little bit longer
If I stay here, won't you listen to my heart, whoa, heart?
I don't want to talk about it, how you broke this old heart

If I stay here just a little bit longer
If I stay here, won't you listen to my heart, whoa, heart?
My heart, whoa, heart


Tepuk tangan dari penonton di akhir lagu yang kita nyanyikan ini.....


Penyanyi: “wah asli mas keren suaranya, jadi pengen nyanyi terus sama mas rom”

Gua: “wahhh, kasian cewe gua nungguin dong”

Penyanyi: “yahhhh sayang udah punya cewe haha, BTW mbanya yang mana nih ?” katanya
Gua: “itu” deengan tangan menunjuk arah nor fanny

Penyanyi: “oh itu, cantik yah, seleranya tinggih nih mas romi”

Gua: “haha bisa aja”

Penyanyi: “yasudah kalo gitu mas, terimakasih sudah meluang kan waktunya bersama kita malam ini, bisa kembali ke tempat duduk. Beri tepuk tangan yang meriah dulu buat mas romi”


Gua berjalan kearah nor fanny.

Nor fanny: “romi apaansih,pakee nunjuk nunjuk segala”

Gua; “haha jadi malu kan ?”

Nor fanny: “iyalah aku malu, semuanya ngeliatin aku”

Gua: “hahaha. Iya wajah mu merah keliatan dari atas tadi”

Nor fanny: “nyebeliiiiiiiinnnnnnn,” nyubit tangan gua dengan penuh tenaga”

Gua: “IYAAAAAAAA MAAAAAAF” gua menjeerit kesakitan

Nor fanny: “but im happy” she smilling

Gua: “psycho”


Sesampainya di hotellll......

“ahhhhhhh kasurrrrrrrrrrrrrrrr” nor fanny berteriak dan langsung berlari kearah kasur....

“cape yah ?” tanya gua sembari melepas sepatu

“bangettttttt, tapi aku seneng hari iniiiiiii” sembari dia mereganggangkan badannya

“aku ikut seneng kalo nor juga seneng”

“romiiiiii sinihhhhhh” membuka kedua tanganya lebar lebar mengisyaratkan gua untuk memeluknya.

“bau badan aku”

“sinihhhhhhh” pintanya kali ini.

Gua mendekat dan menerima pelukan hangat darinya, dengan posisi kami berdua yang tiduran dikasur. Terasa hembusan nafas dari nor fanny disekitaran leher, dia mengelus ngelus rambut dan punggung gua.

“makasih untuk hari ini yah” bisiknya lirih tepat disamping kuping gua

“iya sama sama nor”

“ i love the way, you call me as your GF”

“just little thing for your happines” sahut gua

“uhhhukkk uhukkkk sesek nafas” melepas pelukanya.

Gua: “haha maaf maaf”

Nor fanny: “gapapa”

Gua:: “dah sana bersih bersih terus tidur gih”

Nor fanny: “bentar, masih pengen rebahan”

Gua: “oke” gua pun ikut rebahan tepat disampingnya

“busettt di upload” kaget ketika melihat status bbm nor fanny yang menggunggah foto gua saat gua diatas panggung tadi

Nor fanny: “hehe bagus jadi aku upload deh”

Gua: “ohhh”

Nor fanny: “lagian temen temenku juga udah pada tau kamu semua”

Gua: “njirr sereem”

Nor fanny memandangi terus memandangi gua sembari gua memainkan game yang biasa gua mainkan.

“kenapa nor ?” kata gua yang mulai risih

“gapapa, Cuma pengen ngeliatin kamu aja”

“aneh” kata gua tanpa memalingkan pandangan

“muahhhh” sebuah kecupan mendarat ke pipi kiri gua

“aku seneng banget bisa kenal kamu” kembali memeluk gua dari samping dan terus menciumi pipi gua

“iya nor sama aku juga seneng bisa ketemu nor fanny”


“nih kopinya”

Kopi hitam kapal fire yang sengaja gua beli di warung bawah, karna lidah kurang cocok dengan kopi nescape.

Gua: “nor coba liat di bawah” gua menunjuk seorang bapak dengan pakaian lusuh membawa karung di tangan kanannya dan sedang menggendong anaknya

Nor fany: “.........” tanpa sepatah kata pun keluar dari mulutnya

Gua: “nor?”

Nor fanny dia masih terpaku melihat ayah dan anak mereka berjalan perlahan hingga melewati hotel

Gua: “fanny” kata gua perlahan sambil menarik pundaknya

“......hiksss......hikssss”

Tiba-tiba terdengar isak tangis dari nor fanny, gua yang panik saat itu langsung menanyakan keadaanya...

“eh kamu kenapa?”

Isak tangis makin terdengar kali ini dia tidak bisa membendungnya

Tanpa basa basi gua langsung tarik paksa dia dan langsung memberikan pelukan hangat. Masih dengan tangisan hebat dia di pelukan ku, entah apa yang sedang terjadi namun mungkin bapak tadi mengingatkan dia dengan orang tuanya.

“aku iriiiiii” kata dia perlahan.

“iri kenapa” tanya gua

“aku iri dengan kalian yang punya rumah tujuan untuk pulang, punya kehangatan yang disebut keluarga, sosok yang memberikan kasih sayang tanpa henti, aku iri aku iri” sembari dia terus memukul mukul gua......

Gua speechless entah kenapa gua merasakan kesedihan yang nor fanny alami, meskipun terkadang gua kesel dengan sikap bapak gua sendiri yang terbilang terlalu keras mendidik anak anaknya, namun melihat nor fanny yang kurang kasih sayang ini hati gua terasa teriris iris.

“sabar sayang, badai pasti berlalu mungkin kedepanya orang kamu bisa kembali rukun seperti dulu” jawab gua mencoba memberikan ketenengan

“butuh keajaiban untuk semua itu terjadi,aku cape kalo harus seperti ini terus batinku tersiksa”asih dengan isak tangisnya

“hey ada aku, kamu bisa cerita sama aku, apa yang sedang kamu lakuin, apa yang sedang terjadi sama kamu,aku siap jadi temen disaat kamu butuh temen cerita, aku siap jadi junior dikala kamu butuh bantuan dan aku siap jadi sosok seorang kakak yang bisa memberikan perlindungan untuk kamu. Jadi kamu jangan merasa sendiri terus yah.” Kata ku sambil menyeka air matanya

“........” dengan wajah yang menahan untuk menagis dia melihat kearah gua

“sudah jangan nangis yah, masa liburan ada tangisan” kata gua

“iya” dia hanyya menganggukan kepala

Gua memegang tanganya erat dan pandanganya kini kearah jendela melihat gemerlap lampu kota jogja dengan kepala yang disandarkan ke bahu gua.

“nor fanny wanita hebat, baru kali aku ketemu wanita kaya nor fanny, ga gampang buat ndapein itu sendiri, aku salut sama nor fanny” sambil tersenyum gua kearahnya.....

“aku ga setegar itu rom, aku juga punya pelampiasan, ya maaf kalo aku sering mabok mabok atau bahkan dugem,”

“gapapa, mungkin saaat itu nor fanny belum punya tempat untuk berbagi cerita, sekarang ada aku, jadi kurangin dugem sama mabok maboknya yah”

“iyaaa udah ada kamu aku udah seneng kegiatan kegiatan kek gitu mulai sedikit berkurang”

Gua: “bagusss itu baru senior gua, masa senior ngajarin yang ga baik ke juniornya”

Nor fanny: “ah taiiii”


Suasana kembali mencair tidak ada tangisan,.....

Nor fanny menatap kearah gua terus menerus, gua yang sedang menikmati rokok pun mulai risih dengan kelakuannya

Gua: “apaan sih ngeliatin kek gitu”

Nor fanny: “gapapa”

Tiba tiba wajahnya mendeket....... semakin mendekat.........

Lalu gua menarik nora fanny dan mencium tepat di bibirnya dan dia pun mengikuti permainan lidah yang gua mainkan, terasa hangat tubuhnya, nafasnya pun sudah mulai tidak beraturan membuat gua semakin menggila,perlahan terlepas kaos yang dia kenakan, begitupun gua,diikuti dengan apa yang menutupi aurat kita.

Kini kami bermain dengan nafsu mengikuti ajakan setan untuk saling menikmati satu sama lain, mengesampingkan dosa hanya ada nafsu dan nikmat yang gua rasakan malam itu.
Untuk kedua kalinya soleh merasa terpuaskan bertemu dengan apa yang seharusnya dia temui, bukan sabun atau genggaman tangan.

“ahhhhhh” dengan mata yang tertutup dan bibir yang dia gigit,

Terlihat klimaks yang tersisrat di raut wajahnya, sesekali dia tersenyum dan sesekali pula menggigit leher gua, saat posisi gua yang berada dibawah......

Sampai semua hasrat ini terlepass.........

“hehe lengkap banget hari ini” katanya dengan nafas masih terenggah enggah

“makasih nor”kata gua

“aku juga makasih udah di buat seneng”

“kamu kalo pengen, sama aku aja ya, jangan sama yang lain hehe” raut wajahnya yang nampak serius

“kenapa emang ?”

“gapapa”

“hehe siap”


Keesokan harinya.....


“barang sudah seemua ?” tanya gua saat sedang mengepack barang barang

Nor fanny: “udah kok”

Gua: “yaudah ayo berangkat”

Nor fanny: “kok kamu keren banget sihhhhh” katanya

Gua: “hah keren dari mana ?”

Nor fanny: “tinggi badan ideal, bawa tas gunung sepatu vans, celana item, kaos item. Ganteng banget sungguh” katanya

Gua: “kulit juga item jangan lupa“

Nor fanny: “kalo kamu putih mungkin aneh”

Gua: “ya sue”

Nor fanny: “ahhh mau pelukkkk”

Gua: “sinih sinih”


“ga mau pisah sama kamu, mau sama kamu terus” katanya sambil memeluk gua erat

Gua : “ya ga bisa dong, kan kita harus melanjutkan kuliah”

Nor fanny: : “iya tau, tapi ga mau kamu jauhh dari aku”

Gua: “tidak nor”


Gua menciumkeningnya dan dia teresenyum, seorang nor fanny bisa seperti ini, dimana gua dulu gua kenal nor fanny yang sangat cuek galak namun kali ini gua melihat nor fanny yang manja yang kenak kanakan.

.........

Sesampainya di stasiun,

Kami duduk di ruang tunggu, kereta nor fanny berangkat terlebih dahulu pukul 14,.35 sedangkan kereta gua pukul 15.00

Gua: “mau beli makanan dulu buat nanti dijalan ?”

Nor fanny: “nanti makan di kereta aja”

Gua: “ga kenyang deh aku yakin

Nor fanny: “kenyang lah Cuma bentar”

Gua: “percaya deh ga akan kenyang, kan kamu makanya banyak”

Nor fanny: “ih sialan” memukul bahu gua sangat kencang

Gua: “hahha sakittt”

Nor fanny: “rasain!!!”

Gua: “yaudah tunggu bentar”

Nor fanny: “kamu mau kemana?”

Gua : “beli bekal lah,”

Nor fanny: “buat aku? Ga usah, aku makan di kreta romi”

Gua: “lah pede banget anjir, orang aku beli buat aku. Kamu bisa makan di kreta karna kreta mu Cuma 6jam lah aku, hampir 10jam”

Nor fanny: “ih kirain buat aku hehehehe”

Gua: “haha hehe haha hehe!”

Nor fanny: “jahat”


Lalu gua pergi meninggalkan nor fanny dan membeli ayam fast food, dan beberapa minuman untuk di jalan

Nor fanny: “loh aku ga di beliin ?”

Gua: “masyalloh, inalloha maha sobirin !”

Nor fanny: “kok ga peka sih, masa aku ga dibeliin”

Gua hanya terdiam

Nor fanny: “apaan masa beli beli doang aku ga dei beliin”


Seketika gua berdiri dan mengangkat tas gua,

Nor fanny: “eh mau kemana ?”

Gua: “mau bunuh diri, di rel, biar kelindes kereta”

Nor fanny: “jangan jangan hehehe maaf bercanda”

Gua: “ga mau tau, lepas ga tangan aku”

Nor fanny: “romi sini nak duduk, tadi saya hanya bercanda” terlihat wajahnya seperti menaghan tawa

Gua: “bodo amat”

Nor fanny: “sinih duduk lohhhhh”

Gua: “hmmmmmm” akhirnya gua duduk di bangku

Nor fanny seketika ketawa terbahak bahak,

Gua: “idih dah gila ?”

Nor fanny: “kamu lucu raut wajah mu ngeselin haha”

Gua: “engga, im 19years old not soo cute like a baby”

Nor fanny: “yeee siapa bilang kamu lucu kaya bayi, orang lucu kaya anak monyet”


Banyak orang berlalu-lalang silih berganti mereka datang dan pergi dari kereta yang mereka tumpangi, semakin sore semakin mendekati jam keberangkatan kami. Tertera di ticket yang kita beli kereta nor fanny lebih dahulu selisih kurang lebih 30 menit setelahnya kereta gua datang.

“perhatian dijalur 2 kereta gaya baru malam dengan tujuan solo, madiun, kertosono,surabaya gubeng, wonokromo. Bagi penumpang diharap bersiap dijalur 2”. Suara dari toa yang terdengar cukup keras menandakan kereta yang akan ditumpangi nor fanny akan datang.
Saat saat yang di nantikan tiba, dimana ada suatu pertemuan disitu ada moment perspisahan.

Nor fanny: “yah yah yah, keretaku dateng” dengan raut wajah yang sedih

Gua: “iya sudah saatnya anda kembali kerealita sebagai cadet”

Nor fanny: “ah melelahkan sekali,”

Gua: “tapikan habis liburan harusnya lebih siap menghadapi rutinitas dong”

Nor fanny: “iya kok, sudah sangat siap menghadapi realita, apalagi liburan bareng junior yang ngefans sama aku”

Gua: “siaaapppp niorrrr fanny”

Nor fanny: “nanti makanannya di makan dikereta aja yah!, jangan lupa pake jaket, terus kalo sudah sampe sana eh ngga, kalo sudah naik kereta aku di kabarin, terus kalo udah sampe juga aku dikabarin”

Gua: “iya siappp nioooooorrr”

Nor fanny: “jangan lupa!!!!”

Gua: “siap saya tidak lupa nor”

Nor fanny: “okey,nanti naik ojek atau naik busway ?”

Gua: “kayaknya Naik MM yang ngirit haha”

Nor fanny: “loh uang kamu habis ?”

Gua: “engga masih ada, Cuma kan untuk bertahan hidup sampe 3minggu kedepan”

Nor fanny: “bilang aku kalo ga punya uang yah?”

Gua: “iyaaa”

Nor fanny: “ah ga mungkin juga kamu bilang sih,”

Gua: “hehe”

“tuuuuuuuutttttttttttt” kereta pun sudah masuk ke jalurnya dan perlahan berhenti di jalur dua, kami berjalan dengan barang nor fanny yang gua bawa, tepat disamping kiri gua dia berdiri, terlihat cantik dengan rambut pendeknya yang dikucir setengah saja, dan saat terkena angin membuat seakan akan gua belum siap untuk berpisah dengannya..
Nor fanny: “sinih aku bawa”

Gua: “engga aku aja, aku anter sampe kursi”

Nor fanny: “oh terimakasih”

Gua: “sama sama”

Saat kereta sudah berhenti kami memasuki gerbong yang tertulis ditiket dan berjalan didalam koridor mencari nomer tempat duduk.

Gua: “lumayan rame”

Nor fanny: “yaiya kan ini minggu, yang liburan harus balik”

Gua: “oh termasuk kita yah”

Nor fanny: “haha iya lah”

Gua: “yaudah aku turun yah”

Nor fanny: “ga mau ikut aku ke surabaya” dengan menarik tangan gua, dan menggengam erat

Gua: “anjir apaan sih, itu pada ngeliatin kita”

Nor fanny: “bodo amat, ikut yah ke surabaya”

Gua: “ikut ? orang tiket aja udah beda ikat ikut”

Nor fanny: “bodooooo, harus ikut”

Gua: “please”


Nor fanny: “yaudah kamu hati hati yah”

Gua:”iya nor juga hati hati yah, sampe ketemu dilain waktu”

Nor fanny: “iya nanti dijemput temen kok santai”

Gua; “yasudah kalo gitu saya turun nor”

Nor fanny: “fanny”

Gua: “siap fann, gua cabut yah”

Nor fanny: “iyaa byeee terimakasih waktunya yah”

Gua: “sama sama,” saat gua memalingkan pandangan tiba tiba nor fanny menarik tangan gua dan menciumnya, hanya senyuman yg gua berikan

Nor fanny melambaikan tangan dari kursi yang dia duduki, dah gua berjalan keluar dari gerbong kereta tersebut. Sampai diluar gua kembali berdiri tempat disamping jendela kursi yang dia duduki.

“byeeee see yaa” dari gestur mulut yang diucapkan gua tangkap kalimat itu, dengan sikap cool gua hanya tersenyum dan melabaikan tangan.

Perlahan keretanya pun berjalan. dia hanya memegang hapenya dan memecet keyboard saat itu “lanjut BBM Yah” sekali lagi kalimat yang gua tangkap dari gestur mulutnya, gua balas dengan anggukan kepala.

“terimakasih romi, sampe jumpa dilain waktu, see ya” pesan masuk yang gua terima

“iya fanny, terimakasih juga sudah mengerti keadaanku, seneng bisa bareng sama kamu beberapa hari ini, maaf kalo hanya memberikan liburan yang murah murah”

“ih jangan terlalu lihat dari segi materi dong, coba lihat dari segi aspek kebersamaan, aku seneng banget liburan sama kamu, aku seneng kamubisa cerita tentang hidup mu, dan begitu juga aku, aku seneng habisin waktu sama kamu kok”

“terimakasih banyak nor, suatu saat nanti kita liburan ga di jogja”

“siapppp”


Canda tawa isak tangis semua tersaji di liburan kita kali ini, lebih dalam kami saling mengenal lebih dalam terasa hubungan senior junior ini menjadi hubungan yang lebih spesial. Tidak mudah menjalani hidup sebagai nor fanny yang mempunyai masalah berat untuk di pikul, semoga dengan hadirnya gua dihidupnya memberikan sedikit keringanan, memberikan sedikit warna, memberikan sedikit motifasi untuk dia bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagiii.

Mungkin menjadi sosok nor fanyy sangat berat untuk di lalui tapi dia bertahan dan memilih untuk menentukan jalan hidupnya sendiri, dimana sangat terbalik dengan gua kala itu yang masih di setir setir untuk menentukan masa depan. Namun dia, dia bisa memilih sesuatu yang menurutnya baik. Tetaplah menjadi seperti itu sampai suatu ketika kamu melihat pelangi

Pengalaman yang ga pernah gua lupakan saat itu pertama kalinya dalam hidup yang terbilang sangat lah berkesan, dari sekian banyak tragedi gua masih bisa menahan tapi tidak berlaku ketika bersamanya...


Thanks For Everything Fanny emoticon-rose




Diubah oleh romiir 11-03-2023 01:36
khodzimzz
adityasatriaji
caterpilar
caterpilar dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Tutup