Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilottempur1718Avatar border
TS
pilottempur1718
Peramal Gempa Turki: Beberapa Hari Lagi Dunia Diguncang Gempa 8 SR, Hingga Indonesia


AMSTERDAM - Seismolog Belanda Frank Hoogerbeets menjadi terkenal di dunia internasional setelah meramalkan gempa dahsyat di Turki dan Suriah bulan lalu.

Dia kini mengatakan dunia dapat dilanda gempa besar lainnya dalam beberapa hari mendatang. Hoogerbeets membuat ramalannya berdasarkan gerakan benda langit.

Dia menerbitkan video di YouTube pada Senin di mana dia memperingatkan, "Pekan pertama bulan Maret akan menjadi sangat kritis."

“Konvergensi geometri planet kritis sekitar 2 dan 5 Maret dapat mengakibatkan aktivitas seismik besar hingga sangat besar, bahkan mungkin gempa dorong besar sekitar 3 dan 4 Maret dan/atau 6 dan 7 Maret,” ungkap deskripsi klip tersebut.

Dalam video itu sendiri, seismolog mengklaim kekuatan gempa yang diduga akan terjadi "mungkin lebih dari 8 skala richter (SR)".

“Daerah yang terkena dampak dapat membentang ribuan kilometer, dari Semenanjung Kamchatka dan Kepulauan Kuril di Timur Jauh Rusia, hingga ke Filipina dan Indonesia,” ungkap Hoogerbeets.

“Saya tidak melebih-lebihkan. Saya tidak mencoba menciptakan rasa takut. Ini peringatan,” tegas ilmuwan yang bekerja di Solar System Geometry Survey (SSGEOS).

Kepala Cabang Kamchatka dari Survei Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Danila Chebrov, mempertanyakan prediksi Hoogerbeets dan menggambarkannya sebagai "amatir".

“Hubungan antara pergerakan planet di tata surya dan aktivitas seismik di Bumi agak lemah, dan menggunakannya sebagai alat prognostik utama bermasalah," papar Chebrov.

Pada 3 Februari, Hoogerbeets mengeluarkan tweet yang berbunyi, “Cepat atau lambat akan ada gempa berkekuatan 7,5 SR di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon).”

Tiga hari kemudian, gempa berkekuatan 7,8 SR melanda Turki dan Suriah. Bencana tersebut telah menyebabkan kematian lebih dari 50.000 orang, dengan gempa susulan yang kuat berlanjut di wilayah tersebut hingga hari ini.

Seismolog Belanda Hoogerbeets telah membuat prediksi selama bertahun-tahun yang tidak menjadi kenyataan.

Mengomentari karyanya awal bulan ini, Susan Hough dari Survei Geologi AS bersikeras bahwa tidak ada ilmuwan yang “pernah meramalkan gempa bumi besar”.

Hough mengatakan kepada NPR bahwa ramalan tepat untuk gempa di Turki dan Suriah hanyalah kebetulan. “Ini jam mati yang benar dua kali sehari, pada dasarnya,” papar dia.

sindonews.com
areszzjay
gabener.edan
maroonia
maroonia dan 3 lainnya memberi reputasi
0
7.9K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kaum.berfikir..Avatar border
kaum.berfikir..
#4
Hoax, penyebab gempa adalah pemurtadan emoticon-Cool
pilottempur1718
didududi
gabener.edan
gabener.edan dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup