Sumber Gambar

Di negara kita penyalahgunaan obat-obatan terlarang memang sangat dilarang dalam bentuk apapun. Bahkan seorang pengedar narkotika bisa mendapatkan hukuman paling berat hukuman mati. Ada beberapa jenis yang beredar di Indonesia melalui para bandar-bandar yang sulit dicium keberadaannya. Namun pelan-pelan tetap saja tertangkap.

Salah satu yang kerap diperjualbelikan adalah ganja. Yaitu sejenis tanaman yang dilarang di banyak negara termasuk Indonesia, hal ini karena tanaman jenis ini kerap disalahgunakan untuk psikotropika yang menyebabkan pemakainya mengalami euforia. Bila tak terkendali, seseorang bisa kecanduan dengan ganja ini.

Baru-baru ini di Karawang, tertangkap penjual ganja yang sudah lama pergerakannya tercium oleh Satres Narkoba Polres Karawang. Total ada dua orang yang terlibat dalam jual beli ganja ini. Salah satunya adalah seorang ibu rumah tangga yang berusia 49 tahun dengan inisial RP. Satunya lagi adalah laki-laki yang berprofesi sebagai satpam, yaitu SY berusia 45 tahun.


Sumber Gambar

Pada saat ditangkap, kepolisian menemukan ganja seberat 82 gram yang hendak dikirim. Kemudian dilakukan penggeledahan lebih lanjut di rumah tersangka, dan didapatkan barang bukti baru yaitu satu kilogram ganja yang mereka sembunyikan. Mungkin sebagai stok kali ya.

Emak-emak ini menjual ganja karena memggantikan peran sang suami yang sudah lebih dulu ditangkap. Dan kini, si emak malah nyusul suaminya ke bui.

Dari sini kita bisa melihat sendiri bahwa tampaknya pengedaran ganja atau bahkan obat-obatan terlarang lainnya sudah melalui banyak perantara. Bahkan ibu rumah tangga yang mungkin kita pikir tidak akan berbuat seperti ini, pada akhirnya dijadikan alat oleh para oknum tak terduga. Karena siapa juga yang menduga seorang emak-emak akan menjual ganja.

Sekilas aneh dan unik memang ada emak-emak jualan ganja. Tapi sebenarnya, masalah ini tidak seringan dan selucu itu. Bila dibiarkan begitu saja maka bisa dijadikan modus oleh pada pengedar narkoba. Mereka akan memanfaatkan orang-orang dengan peran yang terkenal alim atau baik di masyarakat sebagai alat untuk menyebarkan barang dagangan mereka.


Sumber Gambar

Hingga pada akhirnya kita akan sampai di saat di mana tidak ada lagi yang bisa kita percaya. Karena semuanya bisa menjadi pelaku. Tak peduli bagaimana bentuknya, bagaimana sifatnya. Tapi tentu bila yang benar-benar baik harusnya tidak tergoda dengan hal seperti ini.

Emak-emak dan satpam itu akhirnya harus berhadapan dengan hukum. Mereka dijerat ancaman penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun. Dan kabarnya masih ada yang dalam pengejaran yaitu inisial D yang terlibat dalam pengiriman ganja dari Sumatera Barat melalui pesanan online.



Gimana gan? Emak-emak aja udah jualan ganja nih!

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi