Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Jokowi dan PM Timor Leste Sepakai 5 MoU, Termasuk Promosi Bahasa Indonesia



Senin, 13 Februari 2023 13:52 WIB

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 13 Februari 2023. Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste itu akan membahas sejumlah kerja sama di antaranya dalam bidang perdagangan, pendidikan, pelatihan serta bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika.TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan  Perdana Menteri  Timor Leste Taur Matan Ruak menyepakati empat MoU dan satu pernyataan bersama dalam pertemuan hari ini di Istana Bogor, Jawa Barat. Salah satu MoU yaitu terakit kerja sama bidang pendidikan tinggi.

"Indonesia  berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama pembangunan terutama melalui penguatan kapasitas SDM," kata dalam konferensi pers usai pertemuan, Senin, 13 Februari 2023.

Jokowi menyebut ada 258 kegiatan kerja sama pembangunan Indonesia dengan Timor Leste yang melibatkan ribuan peserta dari negara tetangga tersebut. Dalam dua tahun terakhir, kata Jokowi, Indonesia juga telah memberikan 489 beasiswa bagi pelajar Timor Leste.

Adapun MoU ini bertujuan meningkatkan kerja sama pendidikan tinggi di sektor peningkatan kapasitas SDM, surat rekomendasi izin belajar mahasiswa asing, pemberian beasiswa dan promosi Bahasa Indonesia.

MoU ini diharapkan akan membuat Bahasa Indonesia akan lebih dikenal di kalangan muda Timo Leste. Selain itu, MoU diharapkan akan membuat lebih banyak pelajar Timor Leste yang mengambil studi di Indonesia.  MoU diteken Menteri Pendidikan kedua negara.

MoU kedua yaitu kerja sama bidang pengembangan SDM dan kapasitas kelembagaan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia dan Komisi Pemilihan Nasional (CNE) Timor Leste. Lewat MoU ini, kedua negara ingin  meningkatkan kerja sama pengembangan SDM antar kedua institusi.

"Cakupan kerja sama MoU antara lain program pengembangan SDM, manajemen ICT pemilu, serta promosi tata kelola pemilu yang inklusif," demikian keterangan dari MoU ini.

Ketiga, MoU kerja sama teknis industri. Ini adalah pembaruan dari MoU yang sudah kedaluwarsa pada 2019. Cakupannya yaitu peningkatan SDM, saran kebijakan industri, pelatihan teknis, dan promosi produk domestik.

Keempat, MoU kerja sama meteorologi, klimatologi, dan geofisika, untuk mengganti MoU yang sudah kedaluwarsa sejak Januari 2021. Dalam dua tahun terakhir, BMKG Indonesia telah  memberikan beberapa program peningkatan kapasitas kepada Direktorat Nasional Meteorologi dan Geofisika Timor Leste pada dua tahun terakhir

"Seperti program prediksi cuaca, pelatihan dasar proyeksi iklim, dan hidrologi. Pada tahun 2023, BMKG berencana untuk memberikan program terkait kalibrasi peralatan serta pelatihan SDM untuk standar pengukuran dan peralatan,"  demikian keterangan lanjutan dari MoU ini.

Terakhir, Menteri Luar Negeri kedua negara juga menyepakat joint statement untuk pembentukan kawasan ekonomi antarkedua negara. Pernyataan bertujuan untuk mendorong pembahasan pembangunan kawasan ekonomi di perbatasan antara Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Oecusse, Timor-Leste.

Dalam pernyataannya, Jokowi dan Taur Matan Ruak juga satu suara terkait pembentukan Bilateral Investment Treaty antara Indonesia dan Timor Leste. "Kami sepakat mendorong dimulainya perundingan," kata Jokowi dalam konferensi pers, Senin, 13 Februari 2023.

Bilateral Investment Treaty ini dibentuk untuk mendukung kerja sama ekonomi, khususnya pengembangan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan. Perbatasan yang dimaksud yaitu di NTT dan Ouecusse tersebut.

https://nasional.tempo.co/read/16908...hasa-indonesia

Timor Timur tidak bisa lepas dari bahasa Indonesia secara pengaruh Indonesia masih sangat kuat walaupun sudah merdeka sejak Agustus 1999

Jokowi dan PM Timor Leste Sepakat Selesaikan 2 Segmen Perbatasan Darat

Eva Safitri - detikNews
Senin, 13 Feb 2023 12:49 WIB

Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Timor Leste Tuan Taur Matan Ruak (Eva/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Timor Leste Tuan Taur Matan Ruak di Istana Bogor. Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat untuk menyelesaikan dua segmen perbatasan darat.
Pertemuan itu berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (13/2/2023). Jokowi menekankan pentingnya penyelesaian perundingan batas darat Indonesia dan Timor Leste untuk memulai perundingan maritim.

"Yang kedua pengelolaan kawasan perbatasan. Kita telah menyepakati untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa pada tahun ini yaitu segmen Noel Besi-Citrana dan segmen Bijael Sunan-Oben. Penyelesaian perundingan batas darat ini penting untuk dapat memulai perundingan maritim dan pembangunan PLBN di Oepoli," kata Jokowi dalam joint statement bersama Taur Matan Ruak.

Dalam pertemuan itu, Jokowi dan Taur Matan Ruak juga sepakat untuk memperkuat hubungan perdagangan RI dan Timor Leste."Yang pertama saya menekankan pentingnya kerja sama ekonomi. Saya menyambut baik terus meningkatnya hubungan perdagangan kedua negara," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan RI dan Timor Leste juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama ekonomi di wilayah perbatasan NTT dan Timor Leste.

Untuk mendukung kerja sama itu, Jokowi dan Taur Matan Ruak sepakat mendorong dimulainya perundingan untuk membentuk Bilateral Investment Treaty (BIT) atau perjanjian investasi bilateral.

"Kita berkomitmen untuk mengintensifkan pembahasan mengenai pengembangan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan antara NTT dan Oecusse. Dan untuk mendukung kerja sama ekonomi, khususnya pengembangan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan, kita sepakat untuk mendorong dimulainya perundingan pembentukan bilateral investment treaty," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menyambut baik wilayah Kupang dan Dili yang sudah terhubung via darat. Hal itu ditandai dengan peluncuran trayek perdana Kupang-Dili. Jokowi berharap adanya transportasi logistik untuk kegiatan bisnis.

"Saya juga menyambut baik peningkatan konektivitas darat antara lain peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan bus, trayek bus. Secara khusus saya juga mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan," ujarnya.

https://news.detik.com/berita/d-6565...batasan-darat.

Apakah Pemerintah Pusat mau membangun jalur kereta api ke Dili dari Kupang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mobiltas kedua belah negara?
jerryreality019
jerryreality019 memberi reputasi
1
1.5K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
gembalaanjing69Avatar border
gembalaanjing69
#1
Pertanyaannya..

SIAPA YG PALING BUTUH?
jerryreality019
muhamad.hanif.2
xcheon
xcheon dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup