Selera laki-laki jangan dipukul rata: perawan, muda, semlohai, ayu kinyis-kinyis. Karena faktanya tidak semua seperti itu, Bro!

TIM Wartawan Radar Surabaya

Belum setahun menikahi Karin, 26, Donwori, 30 sudah ketahuan selingkuh sana-sini. Anehnya, semua selingkuhannya adalah STW alias perempuan setengah tua. Rupanya, perempuan yang sudah matang dan berpengalaman lebih menggoda Donwori ketimbang perawan fresh graduate.

Di ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Surabaya, Jumat (3/2), Karin menceritakan semua deritanya. Derita di-KO perempuan STW. Bahkan tentang rahasia terdalam seputar kehidupan seksnya.

Dari sini, ketahuan bahwa Karin masih tergolong pengantin baru. Usia pernikahannya saja belum genap 12 kali purnama. Namun ia mantab berpisah gara-gara kapok diselingkuhi terus oleh Donwori.

Bedebahnya, Donwori ini selingkuhnya tak cukup sekali dua kali. Tapi berkali-kali. Dan jajaran selingkuhannya adalah tante-tante berusia 45 tahun ke atas. Entah ini bisa dikatakan orientasi seksual yang berbeda atau lebih pantas disebut kelainan. “Aku wes tahu dari dulu kalau dia sering selingkuh Mbak. Tapi aku gak berani marah. Soalnya kita pengantin baru, takut buat perkara. Kasihan sama orang tua dan mertua, juga malu dengan tetangga dan teman-teman,” kata Karin dengan lemas.

Namun lama dibiarkan, perselingkuhan Donwori makin menjadi-jadi. Boleh dibilang, Donwori lebih sering menghubungi jajaran para tantenya ketimbang bersama Karin. Bahkan, semakin hari Donwori juga kian enggan menyentuh Karin.

“Hampir setahun menikah, making lovenya gak sampai 10 kali. Pasti Mbaknya gak percaya. Aneh kan?” akunya.

Padahal, aku Karin, ia termasuk perempuan yang patuh pada suami. Tidak neko-neko, dan juga bukan perempuan sibuk.

“Saya kerja jam 8 pagi, jam 4 sudah di rumah. Di rumah juga ada Mbak (pembantu rumah tangga, Red), otomatis urusan kerumahtanggaan sudah ada yang handle. Tapi, tetap saja saya nggak direken sama dia (Donwori, Red). Dia lebih suka mangku tante-tante daripada istrinya sendiri. Padahal kita ini baru beberapa bulan nikah. Aneh kan, Mbak,” curhat Karin seperti meyakinkan Radar Surabaya jika sikap Donwori itu sebuah keanehan.

Dari alasan inilah Karin akhirnya mundur. Yang lebih menyakitkan, di hadapan hakim, Donwori baru blak-blakan.

Donwori mengaku sengaja menikahi Karin dengan alasan jengah didesak sana-sini oleh orang tuanya agar segera menikah. Karena malu jika harus menikah dengan perempuan yang lebih tua, akhirnya Donwori memilih Karin yang masih muda dan perawan sebagai pelarian.

Mungkin, keputusan Donwori untuk menikah ini tak lepas dari pertanyaan, kapan nikah-kapan nikah yang sering diterimanya dari keluarga besar. Terlepas karena benar-benar peduli atau sekadar basa basi, yang nyatanya memang mengganggu psikologis pria yang tinggal di kawasan Ngagel Surabaya itu.

https://radarsurabaya.jawapos.com/su...u-tante-tante/

Selera milf