pilotamoy141Avatar border
TS
pilotamoy141
Polisi Minta Berdamai, Orang Tua Mahsiswa UI Mengaku Seperti Disidang saat Mediasi🔥


JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Orang tua Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah mengaku aneh dengan status anaknya yang malah jadi tersangka. Sementara sang anak sudah meninggal dunia karena ditabrak pensiunan polisi di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Bahkan, saat mediasi dilakukan di kepolisian, orang tua Almarhum Hasya mengaku beberapa perwira kepolisian Polda Metro Jaya minta berdamai. Juga saat mediasi, keduanya mengaku seperti sedang disidang.

Ibu kandung Hasya, Dwi Syafiera Putri atau Ira mengaku heran kenapa posisi anaknya lemah. Padahal sudah meninggal dunia tetapi ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelum Hasya ditetapkan tersangka, kedua orangtua korban melakukan pertemuan dengan pihak kepolisian untuk melakukan mediasi. 

Saat proses mediasi, orangtua mahasiswa UI yang tewas terlindas itu merasa tak nyaman lantaran ada desakan untuk berdamai.

"Saya sih enggak bilang (saat itu) kami diintimidasi. Tetapi saya merasa kami berdua seperti disidang saat proses mediasi," ujarnya.

Saat bertemu awak media di Gedung UI Salemba Jakarta Pusat mengatakan, orang tua almarhum mengatakan bahwa pihak kepolisian sempat mengajukan mediasi.

Namun, saat pertemuan berlangsung, orangtua mahasiswa UI ini mengaku dipisahkan dari anggota tim kuasa hukumnya.

Ira menjelaskan, dirinya dihadapkan dengan beberapa petinggi polisi di kantor Ditgagguk Lantas Polda Metro Jaya. Beberapa perwira Polda Metro Jaya meminta untuk berdamai kepada pihak orangtua korban, lantaran posisi Hasya dalam kecelakaan ini dinilai sangat lemah.

"Sudah, Bu. Damai saja. Karena posisi anak ibu 'sangat lemah,”ujar Ira menirukan perkataan salah satu petinggi polisi.

“Saya jadi heran mengapa anak saya yang akhirnya malah jadi tersangka,"bebernya.

Kemudian Ayah Hasya, Adi Syahputra, menjelaskan kronologi kasus kecelakaan yang menewaskan anak sulungnya yang terjadi di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 6 Oktober 2022.

Dirinya pun mencari keterangan saksi di lokasi secara pribadi, dan diketahui kecelakaan maut tersebut terjadi saat mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UI tersebut hendak pulang ke rumah kos.

Keterangan saksi yang didapat sang ayah disebut saat Hasya tiba di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Hasya terjatuh ke sebelah kanan karena oleng.

Pada saat bersamaan, mobil Pajero Sport datang dari arah berlawanan hingga menabrak dan melindas korban."Iya, ditabrak terus dilindas, itu  saksinya yang menyatakan seperti itu, karena saya tidak di lokasi, karena diceritakan seperti itu," ujarnya.

Kepada media, adi menyebut pengemudi mobil yang menabrak Hasya menolak bertanggung jawab dan tidak mau mengevakuasi anaknya dengan mobil pribadinya.

Hasya akhirnya dibawa oleh mobil ambulans yang dicarikan oleh temannya, setelah sebelumnya terkapar sekitar setengah jam tanpa pertolongan usai tertabrak.


"Jadi informasinya setelah sampai di rumah sakit sudah meninggal. Kami tidak bisa pastikan apakah dia meninggal di dalam ambulans, atau apa, karena sempat cukup lama di pinggir jalan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, Hasya tewas karena kelalaiannya sendiri.

Latif juga menjelaskan bahwa pensiunan polisi itu menabrak korban secara tidak sengaja.

"Jadi dia menghilangkan nyawa sendiri karena kelalaian sendiri," ujar Latif dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat 27 Januari 2023.
disway.id



darkwilliam00gg
nomorelies
viniest
viniest dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.2K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pilotamoy141Avatar border
TS
pilotamoy141
#1
Quote:

Gw rasa si wercok gak mw mobilnya kotor kena darah dan hasilnya si korban meninggal karena terlambat mendapatkan pertolongan, its a murder indeed
Proloque
viniest
bungaditaman
bungaditaman dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Tutup