Mengatur keuangan merupakan hal penting dalam kehidupan. Terlebih biaya hidup yang semakin mahal juga banyaknya pengeluaran yang terkadang tidak sesuai dengan jumlah pendapatan. Akhirnya tidak memiliki tabungan, dan ujung-ujungnya ketika sangat membutuhkan uang, terpaksa harus berhutang dulu.

Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, dalam mengatur keuangan pun juga berbeda. Ada yang bekerja untuk menafkahi keluarganya, termasuk membantu menyekolahkan adiknya. Ada yang bekerja untuk membeli obat salah satu orang tuanya, ada juga yang untuk biaya sekolahnya sendiri. Ada yang bekerja supaya bisa membayar hutang, ada juga yang untuk biaya nikah.

Apalagi ketika bahan pokok makanan mahal, maka pengeluaran pun juga semakin banyak. Begini cara mengatur keuangan yang baik supaya bisa tetap menabung, diantaranya:

1. Menggunakan dompet pengatur keuangan

Zaman telah modern, banyak hal unik dan kreativitas yang banyak ditemui sekarang. Salah satunya dompet pengatur keuangan ini sangat berguna dalam mengatur keuangan. Dengan memisahkan mana bagian untuk ditabung, dan mana bagian yang harus dikeluarkan untuk beli makanan, sedekah, beli skincare, uang untuk orang tua, biaya nikah, dan lain sebagainya. Jangan sampai setiap bulan gajian tidak ada uang yang bisa ditabung. Harus pandai memanage pengeluaran, salah satunya untuk tidak selalu menuruti keinginan diri sendiri. Membelanjakan uang sesuai dengan porsinya, sesuai dengan apa yang memang dibutuhkan, bukan sesuai dengan apa yang diinginkan. Karena berbicara tentang keinginan tidak ada habisnya, akan selalu ingin ini dan ingin itu yang mana dapat menguras uang jika terus membeli sesuatu karena keinginan yang tidak bisa dikontrol.

2. Mencatat kebutuhan dan pengeluaran setiap bulan

Mencatat kebutuhan setiap bulan memang penting, berapa banyak benda atau barang yang ingin dibeli bulan ini. Jika belum menikah, lebih efektif mencatat kebutuhan apa saja di setiap bulan. Misalnya, dalam bulan ini skincare habis, maka perlu beli skincare ini. Jika telah menikah, lebih baik mencatat kebutuhan apa saja di tiap minggu yang ingin dibeli. Berusaha meminimalisir pengeluaran supaya masih ada sisa uang untuk ditabung.

Ada cara yang bisa digunakan dalam mencatat kebutuhan setiap bulan, bisa juga menggunakan tabel dalam yang diisi dengan jumlah pengeluaran dan pemasukan serta nama barang yang akan dibeli atau sudah dibeli.

Dengan hal ini, dapat mengetahui seberapa banyak pengeluaran tiap bulannya. Seberapa banyak uang yang dikeluarkan. Menghindari sikap konsumerisme dengan tidak membeli barang atau benda yang tidak terlalu dibutuhkan. Belilah barang sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan. Jika selalu memenuhi keinginan, maka tidak akan ada habisnya. Ketika menginginkan sesuatu, akan langsung membelinya tanpa memikirkan apakah uang masih ada sisa buat esok. Sedangkan, belum tentu besok masih bisa bekerja. Terkadang ada hal-hal yang tidak bisa diperkirakan, seperti jatuh sakit, PHK, dan lain sebagainya. Itulah perlunya menabung, jika bisa investasi untuk masa depan yang lebih baik lagi.



Sumber gambar: Pixabay



Menabunglah sejak sekarang, bukan nanti. Sisihkan sedikit demi sedikit untuk masa depan, setidaknya memiliki tabungan untuk jangka panjang (keperluan di masa depan yang tidak dapat diperkirakan), jangka pendek (keperluan yang mendesak). Memang tidak mudah mengatur keuangan yang baik, tetapi hal itu tentang membiasakan dan kebiasaan. Dengan membiasakan menabung, bisa juga uang yang didapatkan diinvestasikan dalam bentuk emas atau dalam bisnis lainnya. Sehingga, keuangan akan tetap terkoordinir dengan baik.



Penulis: @ilafit