Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

valkyr9Avatar border
TS
valkyr9
DKI Buka Suara Soal Pagar Tebet Eco Park, Izin Terbit Era Anies Baswedan


TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI M Fajar Sauri buka suara soal pagar Tebet Eco Park atau Taman Kota Tebet, Jakarta Selatan. Fajar mengatakan pagar itu bertujuan menjaga agar vegetasi tumbuhan tidak rusak akibat kepadatan pengunjung.

“Dengan pemagaran ini, masyarakat lebih nyaman saat berkunjung ke Tebet Eco Park (TEP),” kata Fajar di Jakarta, Senin, 19 Desember 2022, seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, Pemprov DKI memutuskan memagari taman berdasarkan hasil evaluasi terhadap kondisi taman. Pemerintah menerima masukan dari pengunjung selama masa uji coba usai pembukaan kembali taman itu pada Juni 2022.

Taman itu sempat ditutup setelah warga sekitar mengeluhkan parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) dan sampah yang mengotori permukiman mereka. Pada saat itu, pengunjung Tebet Eco Park juga melebihi kapasitas sehingga tidak nyaman. 

Fajar mengatakan pagar berbahan baja itu dipasang permanen mengelilingi taman sekitar 1.700 meter persegi. Pemagaran ditargetkan selesai Maret 2023.

Izin prinsip pembangunan pagar dan pemasangan sensor jembatan di Tebet Eco Park, kata Fajar, telah terbit pada September 2022, atau pada masa pemerintahan Gubernur DKI Anies Baswedan. 

Biaya pemasangan pagar tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2022, melainkan lewat skema Surat Persetujuan Penunjukan Penggunaan Lokasi atau Lahan (SP3L). Skema itu adalah kewajiban bagi pengembang saat melakukan pembangunan kawasan di atas lahan seluas 5.000 meter di Jakarta. Skema ini juga dipakai untuk membangun Kampung Susun Akuarium. 




Masuk Tebet Eco Park Dibatasi Lewat JAKI

Pemagaran TEP adalah solusi setelah Pemprov DKI membatasi jumlah pengunjung taman. Sejak Juli lalu, pengnjung harus melakukan pendaftaran di aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Pagar baja itu juga dirancang untuk menjaga keterbukaan taman dengan visibilitas maksimal. Hal ini sesuai dengan fungsi dan tujuan awal desain taman kota yang hijau dan terbuka.

Meski terbuka untuk umum, taman itu juga tidak didesain sebagai taman yang beroperasi selama 24 jam. Fajar mengatakan pemagaran Tebet Eco Park sebagai langkah untuk menjaga keamanan kawasan taman itu. "Dengan tetap menjaga fungsi pagar sebagai batas pengaman area taman, mencegah penyalahgunaan area taman,” katanya.

https://metro.tempo.co/read/1670045/...anies-baswedan

Bener2 gabener nih.. emoticon-Malu (S)



Quote:





emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
.bukhari.5134
xneakerz
areszzjay
areszzjay dan 12 lainnya memberi reputasi
13
5.2K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
samsol...Avatar border
samsol...
#8


orang kurang waras...

Keseringan pula kelakuan kaya gini dia tampakan.
Sering bgt kata2nya dia sendiri dia kritik sendiriemoticon-Cape deeehh

Ane rasa abud ini dah kena sakit alzheimeremoticon-Ngakak
essholl
Proloque
antiketek
antiketek dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Tutup