Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Berita Terkini Soal Proyek Kereta Api di Papua Barat dan Papua Barat Daya



Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat, Max L Sabarofek. Foto: ANTARA/HANS ARNOLD KAPISA

papua.jpnn.com, JAYAPURA - Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Max L Sabarofek menyampaikan berita terkini terkait perkembangan proyek kereta api yang menghubungkan wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Menurut Max, Pemerintah Provinsi Papua Barat memastikan proyek infrastruktur perkeretaapian di daerah ini berlanjut setelah mengoordinasikan rencana tata ruang wilayah (RTRW) bersama pemerintahan baru Provinsi Papua Barat Daya (PBD). Max mengatakan proyek infrastruktur kereta api telah dibahas bersama Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk penyesuaian RTRW kedua provinsi.

"Proyek perkeretaapian tetap berjalan, namun akan dibahas kembali dengan pemerintah PBD karena berkaitan RTRW provinsi PBD yang sudah beda wilayah administrasi dengan Papua Barat,” ujar Max Sabarofek seperti dilansir Antara, Kamis (14/12).

Dia mengatakan pemekaran wilayah Sorong raya sebagai Provinsi PBD diharapkan menjadi penggerak percepatan pembangunan infrastruktur kereta api untuk menunjang pembangunan ekonomi masyarakat dua wilayah ini.
“Jadi, pemekaran provinsi PBD tidak menghambat progres pembangunan perkeretaapian, hanya saja akan dikoordinasikan antara dua provinsi untuk kelanjutan trase jalur kereta api yang telah ditetapkan sebelumnya,” kata Max.

Dalam kesempatan ini, Max Sabarofek menjelaskan draf awal proyek kereta api Papua Barat yang semula ditetapkan titik nol (0) pada kilometer 12 Bandara DEO Sorong mengalami pergeseran ke Pelabuhan laut kota Sorong.

Pergeseran titik awal jalur kereta api dari Bandara DEO ke pelabuhan Laut kota Sorong sesuai permintaan masyarakat, untuk menunjang konektivitas jalur transportasi masyarakat dengan harga murah dan efisien,” katanya.

Diketahui, jalur kereta api 75 kilometer (Sorong-Maybrat) merupakan tahap pertama dari keseluruhan fase pertama dari total 500 kilometer Kabupaten Sorong Papua Barat Daya menuju Manokwari Papua Barat.(antara/jpnn)


https://papua.jpnn.com/papua-terkini...pua-barat-daya
Segera kereta api pertama di Papua akan dibangun...
Rakyat Papua harus bangga karena di Indonesia timur, Papua akan berdiri jalur kereta api emoticon-Big Grin
Sementara kelompok seperatis selalu teriak pembangunan untuk memperlancar kolonialisme Indonesia dan OAP tertindas padahal OAP-lah yang akan menikmati fasilitas kereta selain
masyarakat pendatang dan pengusaha emoticon-Big Grin
Dulu ada wacana LRT di Jayapura buat PON tapi nggak jadi kayaknya...
muhamad.hanif.2
bukan.bomat
bukan.bomat dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
936
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ytbjtsAvatar border
ytbjts
#2
Nanti pas lagi dibangun pekerja nya diculik KKB terus diminta uang tebusan. Klo ga dibunuh. Akhirnya Papua jadi provinsi terbelakang terus...
Nanti provokator, buzzer, dan sjw ham hem hom teriak Indonesia tidak berperikemanusiaan...
burhan794
tjiembek
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Tutup