Ojek online atau taksi online, tidak dipungkiri memang di era modern ini kita semua sangat membutuhkan alat transportasi ini dikarenakan memang mudah untuk dicari dan juga memiliki tarif yang lumayan terjangkau tergantung dengan alamat yang dituju.

Kehadiran ojek online dan taksi online juga diakui menambah lapangan kerja bagi banyak orang. Tidak sedikit orang yang semula tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran akhirnya terbantu dengan adanya ojek dan taksi sistem online yang mana perekrutan pegawainya juga dapat dikatakan cukup mudah.

Sebagai supir ojek atau taksi online tentunya harus siap menghadapi berbagai macam karakter penumpang yang mungkin setiap orangnya juga berbeda cara berkomunikasi GanSis. Itulah sebabnya banyak cerita dan pengalaman teman-teman supir ojek dan taksi online saat bekerja terutama dalam melayani penumpang yang beragam karakter dan sifat.

Membahas tentang supir taksi online dengan penumpangnya, di media sosial tengah heboh pemberitaan mengenai percekcokan antara supir taksi online dengan penumpangnya yang berujung baku hantam.

Kejadian ini dapat dikatakan penyebabnya cukup sepele, hanya saja karena tidak ada yang mau mengalah akhirnya terjadilah percekcokan.

Media sosial tengah dihebohkan dengan sebuah pemberitaan mengenai seorang supir taksi online yang mengalami cek cok adu mulut dengan penumpangnya.

Dilansir dari akun Instagram @memomedsos kejadian tersebut terjadi di Jalan Jarak menuju Jalan Gunungsari IV Surabaya, terjadi pada hari Senin tanggal 12 Desember 2022 dengan pelaku (supir taksi) inisial MA usia 45 tahun yang menganiaya perempuan berinisial RZ (penumpang) yang berusia 21 tahun.

Adapun penyebab terjadinya percekcokan ini adalah karena penumpang yaitu RZ yang terlalu banyak protes dan memaki-maki supir, sedangkan supir kekeh mengikuti arah dari Google Maps yang memang mengarahkan mereka ke tempat tujuan dari penumpang RZ.

Semula si supir berusaha menahan emosi saat diminta belok ke kanan padahal Google Maps meminta belok ke kiri bahkan sampai memukul tubuh pelaku, sampai akhirnya pelaku atau si supir merasa geram dan memukul wajah korban dengan tangan kosong sampai tiga kali hingga mengakibatkan korban mengalami luka patah tulang hidung.

Tidak menerima perlakuan penganiayaan, korban melaporkan apa yang dialaminya ke kantor Polisi Mapolsek Dukuh Pakis, dan pelaku saat ini dipenjara dengan ancaman pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan terancam 5 tahun hukuman penjara.

Berikut tadi GanSis sekilas tentang kejadian percekcokan antara penumpang dan supir taksi online yang sampai pada tindakan penganiayaan.

Tentu dari adanya kejadian ini harus dijadikan pelajaran bagi Agan Sista semua. Terutama saat menjadi penumpang taksi online, diharapkan bisa menyampaikan pesan atau protes dengan baik tanpa harus memaki-maki atau menghina supir jika memang dianggap keliru atau kurang tepat route jalannya.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi Agan Sista semua.