Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

samsol...Avatar border
TS
samsol...
Klaim Belum Dapat Ganti Rugi, Warga Protes Proyek Saringan Sampah Ciliwung
Jakarta - Warga di sekitar proyek saringan sampah Ciliwung di Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, melakukan protes. Mereka mengklaim pihak Pemprov DKI Jakarta belum memberikan ganti rugi atas pembangunan proyek.

Ahli waris dari pemilik tanah, Nazarudin, mengatakan pihak Pemprov DKI belum memberikan sepeser pun pembayaran kepada pihaknya. Namun, ujar Nazarudin, proyek pengerjaan sudah berlangsung di lahannya.

"Jadi sampai dengan saat ini tanah ini kena proyek Pemprov untuk pengendalian penyaringan sampah Kali Ciliwung. Akan tetapi sampai dengan saat ini kami belum menerima sepeser pun pembayaran," katanya kepada wartawan di proyek saringan sampah Ciliwung, Rabu (14/11/2022).

Nazarudin mengaku kaget ketika melihat alat berat berada di lokasi.

Padahal dia mengatakan belum ada pemberitahuan dari pihak Pemrov DKI kepadanya untuk melakukan pengerjaan proyek.

"Belum ada. Tidak ada konfirmasi ke kita, tidak ada izin. Tidak ada. Saya juga kaget, ketika saya melintas di sini tiba-tiba kok ada alat berat," ungkapnya.

Nazarudin mengatakan telah ada peta inventarisasi yang dikeluarkan oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang menyatakan tanah tersebut memang milik keluarganya.
Namun hingga kini belum ada pembayaran kepada pihaknya.

"Jadi setelah peta inventarisasi ini keluar, peta invennya keluar. Ini totalnya semuanya ya kan, akan tetapi ini peta inven yang mengeluarkan kan itu, BPN. Sudah diukur sudah valid semuanya tinggal tunggu pembayaran akan tetapi ketika mau pembayaran, belum pembayaran sudah diturunkan alat berat," kata dia.


Nazarudin berharap pengerjaan proyek ini dihentikan terlebih dahulu sambil menunggu ganti rugi diberikan. Dia juga akan mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta untuk melakukan protes.

"Kita minta ditutup. Kita minta beko (alat berat) ini dipindahin. Kita minta ini diangkut balik lagi. Artinya hari ini alat-alat berat kita minta keluar. Nanti kita ke Balai Kota, kita lanjutkan ke Balai Kota. Insyaallah besok," pungkasnya.

Pantauan detikcom di Jalan TB Simatupang, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2022), pukul 10.30 WIB, sejumlah warga yang protes telah datang. Mereka datang membawa dua buah spanduk bentuk protes.

"Tanah ini milik ahli waris H Azhari. Dilarang keras! Memasuki lokasi ini dalam bentuk kegiatan apa pun karena belum ada pembayaran," demikian tertulis dalam spanduk yang terpasang.

Total ada dua buah spanduk yang terpasang di lokasi. Spanduk itu dipasang di tanah menggunakan bambu. Terlihat pula satu ekskavator yang ada di lokasi.

Diketahui, proyek saringan sampah di Sungai Ciliwung tengah berlangsung. Proyek ini menjadi bagian upaya pengendalian banjir di Jakarta.
Proyek saringan sampah dimulai di segmen TB Simatupang yang tepatnya menjadi perbatasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan saringan sampah ini dibangun dengan anggaran Rp 195 miliar. Dia berharap sampah di Sungai Ciliwung berkurang.

Penjelasan Pemprov DKI.

Pejabat Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan menjelaskan lahan yang diklaim itu merupakan tanah milik negara yang dipinjamkan Pemprov DKI Jakarta ke Polri.
Hal itu berdasarkan data pada peta bidang yang ada di Badan Pertanahan Negara (BPN).

"Berdasarkan peta bidang BPN, Tanah milik negara, dipinjamkan dari Pemprov DKI Jakarta ke Polri," kata Yogi saat dihubungi, Rabu (14/12/2022).


Yogi mengatakan lokasi yang diklaim itu merupakan akses menuju saringan sampah dan belum ada pengerjaan. Dia menyebut belum ada pengerjaan proyek di sana.

"Lokasi tersebut untuk akses jalan menuju saringan sampah dan belum ada pengerjaan apa-apa dan tidak mengganggu fungsi saringan sampah tersebut. Tidak ada pengerjaan di lahan yang mereka demo, cuma akses masuk aja," imbuhnya.

Lebih lanjut Yogi menyampaikan, ahli waris yang mengklaim lahan tersebut hanya memiliki surat garap. Dia menjelaskan, secara aturan, mereka bukan pemilik lahan.

"Mreka itu ahli waris cuman megang surat garap. Surat untuk menggarap lahan itu. Artinya, lahan itu bukan milik mereka," jelasnya.

https://news.detik.com/berita/d-6460...ampah-ciliwung

Lha mana yg bener ikiemoticon-Ngakak

gabener.edan
ivanind
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
valkyr9Avatar border
valkyr9
#1
Pak anies lagi sibuk kampanye.. Jangan d ganggu hal2 sepele kaya gini.. emoticon-Mad (S)

emoticon-Blue Guy Bata (L)


emoticon-Ngacir

emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
ivanind
Proloque
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup