Tahun 2022 sudah mau berakhir, banyak film Indonesia yang sudah dirilis di tahun 2022 ini dan sepertinya genre horor masih mendominasi dalam deretan film Indonesia terlaris sepanjang tahun 2022. Tahun 2022 ini menjadi lanjutan kebangkitan industri film Indonesia setelah pada 2021 yang lalu juga menjadi awal kebangkitan pasca mati suri akibat pandemi dari 2020 sampai pertengahan 2021, di tahun 2020 sampai 2021 industri film tanah air memang sempat babak belur.

Nah, di tahun 2022 inilah, bioskop kembali bergairah dalam menayangkan film-film karya sineas nasional. Film-film Indonesia kembali mendatangkan jutaan penonton.

Situs filmindonesia.or.id telah merilis 15 film Indonesia terlaris sepanjang tahun 2022 dan 10 di antaranya adalah film horor. Sisanya adalah empat film drama dan satu film action. Ini membuktikan kalau genre horor masih mendominasi.

KKN di Desa Penari Pecahkan Rekor


Dirilis saat lebaran, KKN di Desa Penari berhasil memecahkan rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan mengumpulkan lebih dari 9 juta penonton. Film ini bisa laku karena thread yang viral tiga tahun sebelumnya.



Sementara itu sekuel Pengabdi Setan berhasil mengumpulkan 6,3 juta penonton dan mendapatkan pujian secara kritis.



Dua film drama komedi menyusul di bawahnya yaitu Miracle in Cell No 7 dan Ngeri-Ngeri Sedap.

Ivanna yang merupakan bagian dari Danur Universe secara mengejutkan mendapatkan respon positif dan mendapatkan 2,7 juta penonton ketika disutradarai oleh Kimo Stamboel.



Film yang diprediksi akan sepi penonton yaitu Sayap-Sayap Patah juga mendapatkan penonton lebih dari dua juta. Mencuri Raden Saleh, yang merupakan film heist lokal juga mendapatkan sambutan positif dan dibintangi oleh aktor-aktor muda.

Setelah Kukira Kau Rumah arahan Umay Shahab, posisinya ditempati oleh film horor semua.

Film Indonesia yang Flop


Ada yang laris, ada juga yang flop. Film Indonesia yang flop di tahun 2022 antara lain ada Srimulat: Hil yang Mustahal, Nokta Merah Perkimpoian, Satria Dewa: Gatot Kaca, dan Sri Asih.

Untuk Srimulat mungkin karena pangsa pasar yang sedikit, begitu juga dengan Nokta Merah Perkimpoian yang identik dengan sinetron. Untuk Satria Dewa: Gatot Kaca karena film tersebut memang jelek. Sementara Sri Asih penonton sudah kapok nonton superhero lokal dan dari trailer dan marketing yang biasa saja.

Berikut ini adalah lengkap 15 film Indonesia terlaris sepanjang masa.



Nah, gimana nih tanggapannya?

Sumber Referensi