Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fizu22Avatar border
TS
fizu22
Belum Berjodohnya Negeri Tsubasa Dengan Babak 8 Besar Piala Dunia
Konten Sensitif


Tim nasional Jepang harus mengakui keunggulan finalis Piala Dunia 2018, Kroasia lewat pertandingan yang digelar hingga babak adu pinalti. Kegagalan yang membuat langkah mereka terhenti di babak 16 besar ini menjadi kegagalan kesekian kalinya yang dirasakan oleh negeri matahari terbit tersebut.

Sebenarnya pasukan Samurai Biru unggul terlebih dahulu pada pertandingan yang digelar di Al Janoub Stadium, Al Warkah pada Senin (5/12) malam WIB. Aktor dibalik itu adalah Daizen Maeda yang mampu mencetak gol pada menit 43'.

Memanfaatkan situasi skrimit di depan gawang Kroasia yang dijaga Dominik Livaković, penyerang Celtic berkepala plontos itu mampu melesakkan bola dengan mudah. Kedudukan 1-0 bertahan hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan.

Sepuluh menit setelah babak kedua dimulai, Ivan Perišić, penyerang dari Tottenham Hotspur berhasil menyamakan kedudukan. Kedudukan 1-1 tidak berubah hingga 90 menit laga dimainkan, bahkan setelah 2x15 menit babak tambahan.

Dengan demikian, pertandingan ini wajib kudu mesti dilanjutkan ke babak tos-tosan. Sayang, wakil Asia ini harus mengubur mimpinya untuk ke babak 8 besar Piala Dunia untuk pertama kalinya.

3 dari 4 algojonya gagal menuntaskan misinya setelah tendangan-tendangan mereka mampu dibaca Dominik Livaković, kiper Kroasia asal tim lokal, Dinamo Zagreb. Sementara itu, berkebalikan dari Jepang, 3 dari 4 algojo Kroasia berhasil menyelesaikan misinya. Tercatat hanya Livaja yang gagal. Itupun karena tendangannya mengenai tiang.

Kekalahan ini menjadi kekalahan keempat Jepang di babak grup 16 besar setelah 7 edisi berturut-turut sejak 1998 meramaikan ajang 4 tahunan ini.

2002 saat menjadi tuan rumah bersama, 2010 saat bermain di Afrika Selatan, 2018 ketika digelar di Rusia, dan 2022 ini ketika kedua kalinya Asia jadi tuan rumah adalah edisi-edisi dimana langkah negeri Tsubasa ini terhenti di babak 16 besar.

2002



Pada saat bermain di negaranya sendiri, di edisi piala dunia ke-17, Jepang mampu lolos ke babak 16 besar. Tergabung satu grup bersama Belgia, Rusia, dan Tunisia di grup H, Jepang berhasil keluar sebagai juara grup. Hasil ini didapatkan setelah pasukan Jepang yang kala itu dilatih Philippe Troussier berhasil meraih 7 point.

Sebagai juara grup, Jepang akan dihadapkan runner-up grup lainnya. Pasukan samurai biru dipertemukan dengan Turki yang adalah runner-up grup C di babak 16 besar. Bermain di Miyagi Stadium, Jepang harus tunduk dari Turki lewat sebiji gol Ümit Davala pada menit ke-12.

2010

Konten Sensitif


Absen bermain di babak 16 besar pada edisi 2006 di Jerman karena hanya menjadi juru kunci grup F, Jepang memandang Piala Dunia 2010 dengan semangat baru.

Pada Piala Dunia pertama yang digelar di benua hitam, Jepang berhasil menjadi runner-up grup E dibawah Belanda dan diatas Denmark dan Ghana. Dengan demikian, tiket 16 besar kembali diraih pasukan Jepang yang kala itu diasuh oleh Takeshi Okada.

Walaupun begitu, hanya finish di peringkat 2 membuat Jepang harus melawan tim yang tangguh. Wakil dari Amerika Selatan, Paraguay sudah siap menunggu.

Dalam laga yang digelar pada 29 Juni 2010 di Loftus Versfeld Stadium, Pretoria, Jepang harus mengakui keunggulan Los Guaraníes setelah bermain hingga babak adu pinalti. Sebelumnya, pada pertandingan 2x90 ditambah 2x15, Jepang dan Paraguay tidak bisa saling membobol gawang lawan. Hasilnya, skor kacamata adalah yang tercipta.

Pada babak pinalti, 5 penendang dari Paraguay mampu membobol gawang Jepang yang dijaga Eiji Kawashima. Sementara itu, dari timnas Jepang sendiri, hanya ada 3 dari 4 penendang yang berhasil menyelesaikan misi.

2018



Bermain di Rusia, Jepang jelas tidak ingin mengulang hal yang serupa di edisi sebelumnya. Waktu di Brazil pada 2014, Jepang gagal total. Mereka hanya meraih 1 hasil imbang dan sisanya adalah kekalahan di babak grup.

Jepang Tergabung di grup H pada 2018 bersama Polandia, Senegal, dan Kolombia. Mereka meraih 1 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 1 kekalahan. 4 point yang diraih anak asuh Akira Nishino sama dengan apa yang diraih Senegal. Bahkan selisih gol dan jumlah gol yang diraih sama yaitu 0 dan 4.

Jepang berhak menemani Kolombia yang sudah dipastikan lolos ke-16 besar lewat keunggulan fair play. Jepang hanya meraih 4 kartu kuning, sedangkan pesaingnya, Senegal meraih 6 kartu kuning.

Kembali lolos ke babak gugur sebagai runner-up grup membuat Jepang akan melawan juara grup lain. Benar, Belgia selaku Juara Grup G yang belum pernah mengalami kekalahan di edisi ini sudah menunggu.

Bermain di tengah-tengah 41,466 penonton yang hadir di Rostov Arena, Jepang secara dramatis dikalahkan wakil Eropa ini. Satu jam pertandingan, sebenarnya Jepang unggul 2-0 lewat gol Haraguchi di menit 48 dan Inui di menit 52. Namun, Belgia adalah Belgia.

Vertonghen mencetak gol penipis kedudukan pada menit ke-69. 5 menit selanjutnya, giliran Fellaini yang mencetak gol. Gol kedua yang juga gol penyama kedudukan ini bukan gol terakhir pada pertandingan ini. 90+4, Belgia membalikkan keadaan lewat gol Nacer Chadli. Kemenangan 3-2 untuk Belgia berakhir hingga pertandingan usai.

2022



Tergabung di grup neraka bersama Jerman, Kosta Rika, dan Spanyol tidak membuat Jepang gentar. Bahkan pada akhirnya, Jepang mampu menjadi juara grup ini setelah meraih 2 kemenangan dan 1 kekalahan.

Uniknya, 2 kemenangan Jepang berhasil didapatkan setelah mengcomeback Jerman di partai pembuka dan Spanyol di partai terakhir dengan skor yang sama, yaitu 2-1.

Pada babak 16 besar, finalis Piala Dunia 2018, Kroasia sudah siap menghadang. Bermain di Al Janoub Stadium, Al Warkah, Jepang kembali harus merasakan kegagalan setelah mereka dikalahkan lewat babak adu pinalti. 3 algojonya gagal mengeksekusi pinalti dengan baik. Sementara itu, 3 algojo Kroasia berhasil menuntaskan tugasnya.

0
530
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
vguserAvatar border
OWNER
vguser
#5
Jepang ga siap adu penalti
apa ga pernah latihan jg emoticon-Hammer
Maya Yoshida posisi bek segala suruh jd penendang emoticon-Hammer (S)
0
Tutup