Setelah sukses dengan Bayraktar TB2, kini Turki bersiap melakukan penerbangan pertama drone bermesin jet bernama Bayraktar Kilizelma. Dan sebelum penerbangan pertama dilakukan pada tahun depan, drone ini terlebih dahulu melakukan uji taxiing di darat. Taxiing merupakan uji coba di darat, di mana pesawat/drone bergerak dengan kekuatannya sendiri.

Video uji coba taxiing yang sukses tersebut telah diposting di akun Twitter resmi Baykar Tech dan juga sang perancang drone Selcuk Bayraktar, drone tersebut berhasil melakukan uji darat pada 20 November 2022 lalu. Uji taxiing sendiri merupakan salah satu tahap awal sebelum drone ini melakukan penerbangan pertamanya.

Dan sekilas tentang Kizilelma, merupakan drone tempur bermesin jet pertama buatan Turki ini muncul untuk pertama kali di depan publik pada acara Teknofest Black Sea, yang dimulai pada 30 Agustus sampai 4 September 2022. Teknofest adalah acara pameran produk pertahanan Turki yang dimulai sejak tahun 2018. Pada tahun ini acaranya digelar di kota Samsun.

Proyek pengembangan Kizilelma diumumkan pada musim panas 2021 melalui program MIUS (Muharip Insansız Uçak Sistemi)dan setahun kemudiam prototype pertamanya telah berhasil dibuat. Bayraktar Kizilelma akan memakai mesin jet buatan Ukraina, ada dua pilihan mesin yakni AI-322F dan AI-25TLT. Ke depannya Baykar Makina selaku produsen drone akan memakai mesin buatan dalam negeri bernama TF-6000.

Sebelumnya pada November 2021, Baykar Makina telah menandatangani kontrak dengan Ivchenko-Progress, sebuah perusahaan di Ukraina untuk pengadaan mesin drone Kilizelma. Pihak Ivchenko-Progress diberi tugas untuk memasok mesin AI-322F serta AI-25TLT. Menurut perancangnya, Bayraktar Kizilelma dapat terbang sampai ketinggian 12.000 meter. Jika memakai mesin TF-6000 dan AI-322F, drone ini mampu melesat di kecepatan supersonik, sedangkan bila menggunakan mesin AI-25TLT, bisa melesat di kecepatan high subsonic.



Bayraktar Kizilelma mampu membawa muatan 1.500 - 2.000 kg. Untuk durasi penerbangan maksimumnya sekitar 5 - 6 jam, sementara jangkauan operasinya sekitar 930 km dan ketinggian terbang hingga 12.000 m. Dan memiliki berat lepas landas maksimum 6 ton. Bayraktar Kizilelma kelak juga dapat mendarat secara otomatis di atas dek TCG Anadolu, merupakan kapal perang serbu amfibi Angkatan Laut Turki.

Sebagai tambahan infromasi, "Kizilelma” punya arti apel merah." Dalam mitologi Turki melambangkan tujuan, ide, atau impian yang jauh.  Di sisi lain prototype drone Bayraktar Kizilelma akan menjalani penerbangan pertama pada tahun 2023 serta dijadwalkan mulai masuk jalur produksi tahun 2024.

Dan setelah uji taxiing selesai, tahun depan kita akan segera melihat penerbangan pertama Kizilelma. Selain itu, Turki kini juga telah sukes menjadi salah satu pemain utama dalam produksi dan ekspor drone tempur. Dan semua itu diraih berkat ketaletenan dan kesabaran, dan semua itu tidak bisa diraih secara instant.







Referensi Tulisan: Airspace Review& Auto Evolution
Sumber Foto: sudah tertera di atas