TV Analog memang secara perlahan mulai beralih ke digital, pertanggal 2 November 2022 hampir semua stasiun TV sudah hilang dari analog. Namun ternyata tidak semuanya hilang, MNC Grup masih bisa dinikmati. Mereka belum beralih ke digital, cukup menarik hal ini untuk dibahas bukan.

Entah apa yang ada di kepala pemerintah lewat Kementerian komunikasi dan Informatika yang mematikan TV analog, atau bahasa kerennya Analog Switch Off atau ASO.

Wacana ini sebenernya juga bukan baru, sudah dari 2016 hal ini sudah digaungkan dan baru terealisasi sekarang. Bahkan pemerintah melakukan bagi-bagi set top box gratis untuk pemakai televisi lawas di masyarakat, tentu itu menurut ane pemborosan anggaran negara dimasa resesi ekonomi yang sudah terlihat didepan mata.



Apakah bagi-bagi set top box tadi bisa tepat sasaran dan menyeluruh? Belum ada info, namun kalau agan termasuk keluarga tidak mampu dan ingin dapat bantuan dari pemerintah, maka dapat mengajukan secara mandiri dengan menghubungi call center 159 atau ke nomor telepon Posko Respon Cepat Penanganan Bantuan STB (set top box).

Tapi sekali lagi urgensi untuk beralih ke digital sama sekali tidak penting, walau tentu ada perbedaan antara TV analog dan Digital, seperti channel layanannya bisa cukup banyak, gambar yang lebih jernih, kualitas siaran lebih bagus entah mungkin bisa 4k seperti layanan digital streaming yang berbayar.

Kenapa hal itu tidak Urgent?



Karena disini masyarakat sudah sangat sedikit sekali melihat layananan televisi lokal, terutama kota-kota besar. Mereka sibuk mencari uang, dan menonton televisi sudah digantikan dengan sarana yang lain. Seperti nonton Youtube atau streaming digital di smartphone atau smart tv lewat berbagai platform.

Sedangkan di desa-desa yang terpencil bila kita keluar dari area pulau Jawa, masyarakat banyak menggunakan Parabola tentu receiver parabola dapat menangkap sinyal digital.



Tetapi, banyak sekali siaran parabola malah menangkap televisi asing bahkan sangat sedikit sekali televisi lokal yang siarannya bisa dinikmati.

Namun kembali lagi teknologi smartphone mengubah hal itu, siaran televisi lokal juga bisa dinikmati di youtube. Bahkan banyak stasiun tv lokal yang membuat platform layanan streaming sendiri.

Tentu MNC Grup, berfikir kritis bila meninggalkan TV analog sepenuhnya. Bagi-bagi STB yang tidak merata, dan masyarakat juga enggan mengeluarkan uang Rp 50-200 ribu untuk membeli set top box karena saat ini apa-apa naik.



Harga naik, tapi pendapatan tetap maka inflasi dan resesi 2023 tinggal menghitung hari. Pengeluaran yang tak perlu juga mulai dihemat, disini jelinya MNC Grup yang merasakan hal tersebut. Kalau mereka masih bertahan di TV analog, sudah pasti rating siaran mereka akan semakin tinggi.

Lagi-lagi, intinya cuan! Mereka yang ingin pindah ke digital tentu dapat cuan dari penjualan STB. Mereka yang bertahan, juga ingin cuan. Lantas masyarakat terus yang jadi korban, kebijakan demi kebijakan tak berpihak pada orang yang tak punya cuan.



Untuk yang malas beli STB, jangan kuatir RCTI, I News, MNCTV masih bisa di lihat oleh kamu hingga saat ini.

Kalau pendapat agan sendiri, bagaimana tentang hal ini?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3
Pic : google