Sumber Gambar

Pesantren harusnya menjadi tempat menuntut ilmu agama yang bermanfaat di dunia dan mungkin di akhirat kalau ada. Semua orang tua pasti berharap anaknya menjadi sosok yang religius dan tentunya baik ketika masuk ke dalam pesantren. Pintar mengaji, ilmu agama yang baik dan lain sebagainya.

Namun sayangnya, apa yang didapatkan oleh orang tua asal Riau ini berbanding terbalik dari apa yang ia harapkan sebelumnya. Anaknya yang berusia tujuh belas tahun yang menjadi santri di pondok pesantren Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau tewas tenggelam.

Kronologinya bermula ketika sang anak yang bernama M Hafiz ketahuan keluar asrama tanpa izin. Oleh karena itu, petugas keamanan berinisial LS memberikannya hukuman masuk ke dalam kolam air. Korban yang dihukum diperintahkan untuk menyelam hingga akhirnya dinyatakan meninggal karena tenggelam.

Parahnya lagi, ketika kejadian tidak ada yang memberitahukan berita tragis ini ke keluarganya. Sang orang tua bahkan baru tahu kalau anaknya meninggal ketika pihak pondok pesantren mengantarkan anaknya yang sudah menjadi mayat tak bernyawa.


Sumber Gambar

Bagaimana perasaan kalian jika kalian jadi orang tua korban?

Keluarga yang tak terima kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Tersangka pun kini telah ditangkap dan sedang dilakukan pendalaman.

Sayang sekali hal semacam ini bisa terjadi di pondok pesantren. Sangat miris dan memprihatinkan. Mungkin si pelaku tidak tahu kalau korban tidak bisa berenang? Ya bisa saja, tapi sebaiknya hukuman semacam ini dihindari saja dan diganti dengan hukuman lain.

Misalnya, dihukum mencatat surat-surat Al-Qur'an atau menghafal satu kitab tertentu. Yang nantinya dampak dari hukuman itu akan menjadi hal yang positif, karena santri jadi hafal surat-surat dan kitab. Di sisi lain juga menimbulkan efek jera karena menghafal dalam jumlah banyak membuat stress dan menyita waktu juga.

Dulu guru saya selalu menghukum dengan cara seperti itu. Jadi selain efek jera, ada pula improvement yang didapat oleh si anak yang melanggar itu.


Sumber Gambar

Pesan TS buat yang lagi di pesantren, terus semangat ya! Kalau bisa jangan cuma pelajari ilmu agama, pelajari juga rasa kemanusiaan. Supaya nanti ketika kalian menghadapi suatu masalah, kalian bertindak sebagai manusia. Bukan sebagai Tuhan yang maha benar.

Gimana menurut kalian gan? Kalau di pesantren kalian gimana hukumannya?

Sumber: Link Referensi
Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi