Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

los.comandosAvatar border
TS
los.comandos
Kecewa dengan Jaki, Alasan Warga Datangi Posko Pengaduan Balai Kota

Petugas melayani warga yang melapor di Posko Pengaduan Masyarakat, di depan Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022. (Foto: B Universe Photo/Joanito De Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com - Warga Jakarta mendatangi pos pengaduan masyarakat di Balai Kota, Jakarta Pusat beberapa hari belakangan ini. Mereka memilih mengadu ke posko pengaduan Balai Kota salah satunya karena kecewa dengan aplikasi Jakarta Kini atau Jaki.

Salah seorang warga berinisial IBS (57) mengaku sudah putus asa mengadu melalui Jaki. Hal ini karena laporannya tak kunjung direspons.

"Saya sudah lapor ke Jaki. Saya sudah putus asa, surat saya sudah dari 26 April 2022 sampai sekarang belum ada titik terang. Istilahnya digantung. Saya disuruh tunggu setahun untuk minta tanda tangan, ada laporannya juga," ungkap IBS di Pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).

IBS mengadu ke posko pengaduan terkait pengurusan sertifikat tanah milik orang tuanya. Sebagai ahli waris, IBS mengaku telah berupaya untuk mengurus sertifikat tanah di kelurahan di Jakarta Utara. Namun, kelurahan tidak dapat memberikan tanda tangan sebagai kelengkapan sertifikatnya dengan alasan harus berkoordinasi dengan pemerintah kota.

Keluhan dan aduan yang disampaikannya melalui Jaki pun tidak mendapat respons. Untuk itu IBS memutuskan mengadu ke posko pengaduan di Balai Kota.

"Saya juga sudah lapor ke Jaki. Saya kecewa," ujar IBS.

Dikatakan, kelurahan di Jakarta Utara tidak sanggup untuk memberikan tanda tangan dan menyampaikan akan berkoordinasi dengan pemkot. Respons yang sama diterima IBS saat melapor ke Jaki yang menyebut menunggu arahan dari Pemkot Jakarta Utara selama setahun.

"Gila kalau harus tunggu setahun. Kalau Indonesia mau maju, enggak usah pakai pegawai kayak gitu deh," ujar IBS.

IBS mengaku kecewa dengan performa pegawai Pemkot Jakarta Utara yang kurang kompeten dalam membantu masalah sertifikat rumahnya.

IBS mengungkapkan pihak kelurahan tidak kooperatif dan tidak memberikan respons apa pun terhadap aduannya.

"Bukan mau mendiskreditkan, mungkin dia juga terbentur aturan tetapi ada dong good will-nya," imbuh IBS.

https://www.beritasatu.com/news/9919...uan-balai-kota

Siapa yang mau berguru datang padaku
Sebut tiga kali namaku
syahali
aloish
pakisal212
pakisal212 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.5K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
gabener.edanAvatar border
gabener.edan
#15
Dasar warga primitip...

Mau sampai kapan ngadu dgn cara primitifemoticon-Mad
Mas.Brayy
didududi
pakisal212
pakisal212 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup