Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Belum Bisa Produksi Tank Baru, Rusia Pilih Modernisasi 800 Tank T-62 Warisan Soviet
Quote:


Hampir 9 bulan perang, baik Rusia dan Ukraina sama-sama telah banyak kehilangan kendaraan lapis baja. Untuk jenis tank, bisa dibilang Rusia telah kehilangan lebih banyak. Dan untuk saat ini lini produksi tank Rusia belum mampu memproduksi tank dengan cepat untuk menggantikan tank yang hancur dan ditinggalkan di medan perang.

Di sisi lain, kebutuhan untuk tank baru terus meningkat. Mengingat Ukraina masih terus bergerak maju untuk merebut wilayah yang telah diklaim sebagai bagian dari Federasi Rusia. Kabar terbaru menyebutkan jika Rusia sedang mempersiapkan modernisasi tank T-62. Menurut artikel yang ditulis The War Zone, total ada 800 unit tank yang akan menjalani modernisasi.

Andrey Gurulyov, seorang pensiunan jenderal Rusia yang kini menjadi politisi, dan saat ini menjadi wakil majelis parlemen Rusia (Duma) mengatakan rencana modernisasi T-62 saat mengunjungi Pabrik Perbaikan Lapis Baja 103 di wilayah Transbaikal Krai, di Timur Jauh negara itu. Pabrik Perbaikan Lapis Baja 103 adalah anak perusahaan dari konglomerat milik negara Rusia Uralvagonzavod, yang tak lain adalah produsen tank utama negara itu. Video dari kunjungan Gurulyov di bawah ini menunjukkan karyawan di pabrik yang mengerjakan modernisasi T-62.

Quote:


Dalam video di atas, Gurulyov mengatakan bahwa T-62 yang dimaksud akan dimodernisasi dengan optik penglihatan malam dan thermal baru serta pelindung tambahan dan fitur pertahanan lainnya, terutama untuk membantu melindungi T-62 dari rudal anti tank seperti Javelin buatan AS. Dia tampaknya tidak memberikan rincian terperinci tentang peningkatan yang direncanakan untuk T-62. Sebagai pengingat, senjata T-62 terdiri dari meriam utama 115 mm, senapan mesin koaksial 7,62x54 mm, dan senapan mesin berat 12,7mm di atas turret.

Rusia memiliki ratusan T-62 dalam gudang penyimpanan yang diwarisi dari Uni Soviet, yang sebagian besar dikenal sebagai subtipe bernama T-62M. Di sisi lain, T-62 pertama memasuki layanan Soviet pada tahun 1961. Pada 1980-an, Soviet telah menempatkan ribuan tank ini melalui program modernisasi yang luas yang mencakup penambahan mesin yang lebih kuat, sistem pengendalian tembakan yang ditingkatkan, dan sistem pertahanan baru. Dalam hal fitur pertahanan baru, sejumlah subvarian yang berbeda muncul, termasuk yang memiliki paket pelindung reaktif (ERA) Kontakt-1 dan sistem perlindungan aktif Drozd generasi pertama.

Sepanjang "Operasi Militer Khusus" di Ukraina, Angkatan Darat Rusia telah mengembalikan banyak T-62 ke layanan dan mengirimnya ke garis depan. Rusia juga mengirim sejumlah T-62 yang diperbarui ke militer Suriah untuk membantu mereka menebus kerugiannya dalam konflik sipil di negara itu antara 2017 dan 2018.

T-62 yang telah digunakan pasukan Rusia di Ukraina tampaknya merupakan campuran dari varian T-62M, yang mudah dikenali dengan pemakaian armor applique pasif tambahan di bagian kubahnya. Selain itu ada versi T-62MV dengan Kontakt-1 ERA yang juga bertugas di Ukraina.

Beberapa dari tank T-62 juga telah menerima tambahan pelindung seperti sangkar di atas kubahnya yang memberikan sedikit perlindungan tambahan terhadap rudal anti tank dan senjata anti armor lainnya. Armor ini sekarang sering disebut dengan istilah "cope cages"telah terlihat pada jenis tank Rusia yang lebih modern yang beroperasi di Ukraina juga.

Quote:


Gurulyov mengatakan selama kunjungan ke Pabrik Perbaikan Lapis Baja 103 bahwa, T-62 telah ditugaskan dengan baik di Ukraina, meskipun ada bukti sebaliknya. Tidak sepenuhnya jelas seberapa besar kinerja buruk tank itu, karena kendaraan dan kemampuannya versus kualitas kru dan moral yang dilaporkan buruk secara umum dari pasukan Rusia. Selain beberapa gambar dan video yang menunjukkan T-62 yang hancur, pasukan Ukraina telah mendapatkan lusinan tank yang berfungsi, banyak di antaranya tampaknya telah ditinggalkan oleh pasukan Rusia yang mundur setelah serangan balik.

Meskipun T-62 benar-benar usang untuk pertempuran tank VS tank di era modern, tapi mesin perang tua ini masih berpotensi memberikan aset pendukung tembakan lapis baja yang berharga, guna menyerang kendaraan lapis baja, markas militer, dan pasukan di tempat terbuka. 

Keputusan untuk mengaktifkan kembali ratusan tank era Perang Dingin yang sangat tua ini menawarkan bukti baru bahwa, sanksi barat dan faktor-faktor lain mulai melumpuhkan industri senjata Rusia. Selain itu, modernisasi ke-800 tank T-62 juga akan membutuhkan waktu yang lama; sehingga stok T-62 yang tersisa tidak akan berada di garis depan setidaknya sampai akhir tahun ini. Dan rencana untuk membawa ratusan T-62 kembali ke layanan sekarang, telah menyoroti betapa terbatasnya pilihan Rusia saat ini dalam segmen kendaraan tempur jenis tank.



------------




Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: Vitaly Kuzmin & Twitter
Diubah oleh si.matamalaikat 19-10-2022 12:05
black.robo
scorpiolama
mynameisant
mynameisant dan 14 lainnya memberi reputasi
15
3.7K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
69banditosAvatar border
69banditos
#13
Gpp itung2 ngabisin stock barang lama drpd berkarat gak kepake. Lumayan tuh 800an biji, andai pengepul besi boleh kesana pasti pengepul besi tua dr sebuah negara kepulauan di khatulistiwa pst pada berangkat semua.
scorpiolama
sukakuda
black.robo
black.robo dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup