Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Viral Video Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie Gunakan Bahasa Cina, Tuai Pro Kontra
Viral Video Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie Gunakan Bahasa Cina, Tuai Pro Kontra Netizen
Ini di Indonesia atau dinegeri China? Jika pejabat Indonesia semestinya wajib menggunakan bahasa Indonesia. Menggunakan bahasa sunda saja dikritik kader PDIP
Bella
Senin, 03 Oktober 2022 | 16:08 WIB
 
Tjhai Chui Mie tengah berbicara dalam bahasa Cina saat pertemuan (Twitter/@hmjusufrizal)
SuaraKalbar.id - Viral video Tjhai Chui Mie, Wali Kota Singkawang, gunakan bahasa Cina saat lakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat daerah (02/09/22).
Lewat video yang dibagikan oleh akun Twitter @hmjusufrizal, terlihat Tjhai Chui Mie yang mengenakan pakaian dinas tengah berbicara dengan sejumlah pejabat daerah dalam ruangan di sebuah kedai kopi yang berlokasi di Singkawang, Kalimantan Barat.
Dalam video tersebut Tjhai Chui Mie terlihat sangat antusias menjelaskan mengenai suatu hal dan disambut anggukan hingga tepuk tangan seluruh orang yang ada di dalam ruangan.
Video tersebut viral lantaran Tjhai Chui Mie terdengar berbicara dalam bahasa Cina kepada para orang-orang yang ada dalam ruangan sehingga membuat pemilik akun Twitter @hmjusufrizal tampak menyindir mengenai hal tersebut.

“Ini di Indonesia atau dinegeri China? Jika pejabat Indonesia semestinya ‘wajib menggunakan bahasa Indonesia. Menggunakan bahasa sunda saja dikritik kader PDIP. Terus siapa yang punya otoritas menyikapi ini?” tulis akun @hmjusufrizal sambil menandai beberapa akun pemerintah termasuk akun miliki Presiden Indonesi Joko Widodo.
Video tersebut viral dan menuai cukup banyak pro kontra publik, banyak netizen yang mengecam tindakan Tjhai Cui Mie yang menggunakan bahasa asing tersebut yang dinilai tak mau menggunakan bahasa Indonesia.
“Dinegara sendiri kok pake bahasa negara lain, apa negeri ini udah tidak berdaulat lagi,” tulis @0804****


“Proses wali kota ini …,” ketik @diwa****
“@kemendagri waduh masa bener ini di Singkawang kalbar.. Perlu copot dan sangsi berat ini.. Melecehkan Indonesia dan bahasa indonesia itu sendiri,” tambah @sad****



Meskipun demikian, tak sedikit netizen yang juga memberikan pembelaan kepada Tjhai Chui Mie.
“Apa salahnya coba? Ras mereka Cina, mereka ngomong ke sesama mereka juga. Ada yg sukunya Jawa, ngomong bahasa Jawa ke sesama mereka juga. Mereka udah jadi WNI bahkan bisa jadi ortu dan kakek mereka udah WNI juga. Mereka nggak naturalisasi karena lahir dan besar di indonesia,” tulis @eva****
“Kalo orang suku jawa boleh berbahasa Jawa. Kok orang yg ras Cina gak boleh berbahasa Cina ? Saya yakin mereka bisa bahasa Indo. Wong mereka di Indo. Tapi selayaknya suku yang lain juga kalo ngobrol ke sesama sukunya, ya mereka pake bahasa suku mereka,” tambah @eva****
Diketahui lewat video yang beredar tersebut ternyata Tjhai Chui Mie berbicara dengan menggunakan bahasa Hakkayang merupakan salah satu bahasa daerah suku Tionghoa di Indonesia. Bahasa hakka sendiri memiliki pelafalan dan cara berbicara yang berbeda dengan bahasa Mandarin. Selain itu, diketahui pula Tjhai Chui Mie merupakan satu-satunya Walikota perempuan di Indonesia yang berdarah suku Tionghoa.

https://kalbar.suara.com/read/2022/1...tizen?page=all
Diubah oleh dragonroar 06-10-2022 02:31
aldonistic
.bindexee.
viniest
viniest dan 8 lainnya memberi reputasi
5
3.7K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
qavirAvatar border
qavir
#75
Quote:


Antum nyinggung2 Sumpah Pemuda jadinya malah keblinger sendiri. emoticon-Cape d...

Karena apa?

Karena rumah tempat Sumpah Pemuda itu milik orang Tionghoa bernama Sie Kong Liong,

Juga acara itu dihadiri 4 orang Tionghoa yaitu:
- Sie Kong Liong sendiri,
- Oey Kay Siang,
- Liaw Tjoan Hok,
- Djio Djin Kwie

Itu saja sudah bukti otentik bahwa Tionghoa juga memilih menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Tapi seperti layaknya orang2 tua dan di pelosok yg belum tentu lancar bahasa Indonesia dan sehari2 menggunakan bahasa daerah setempat, wajar saja pakai bahasa yg sangat dipahami warga.

Makanya di daerah Jawa berbahasa Jawa, di Jabar berbahasa Sunda, dan di Singkawang berbahasa Khek.

Yg nggak paham hal sederhana ini antara tolol atau benci. emoticon-Malu
0
Tutup