Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vianilimardiAvatar border
TS
vianilimardi
Survei Charta: Elektabilitas PDIP Turun Jelang Pemilu 2024


Lembaga survei Charta Politika menggelar survei elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2024. Hasilnya, elektabilitas PDIP mengalami penurunan, berbanding terbalik dengan Partai Gerindra yang cenderung naik.

Dilansir dari detikNews, survei Charta Politika dilakukan melalui wawancara tatap muka atau face to face interview dengan metode sampling multistage random sampling. Survei dilakukan 6-13 September 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 dengan margin of error 2,82%.


Kriteria responden berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Responden diberikan pertanyaan: Seandainya, pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI dilaksanakan hari ini dan diikuti partai politik di bawah ini, partai apa yang Ibu/Bapak pilih?

Elektabilitas PDIP, Gerindra, dan Golkar tertinggi berdasarkan survei tersebut. Namun elektabilitas PDIP turun, di mana pada April 2022 24,7%, Juni 2022 24,1%, dan September 21,4%.

Sementara elektabilitas Gerindra naik, pada April 2022 11,9%, Juni 2022 13,8%, dan September 14,8%. Sedangkan Golkar, pada April 2022 9,2%, Juni 2022 11,3%, dan September 9,3%.

Urutan Elektabilitas Parpol

PDIP 21,4%
Gerindra 14,8%
Golkar 9,3%
PKB 8,7%
PKS 7,6%
Demokrat 6,6%
NasDem 4,8%
PAN 2,7%
PPP 2,1%
Perindo 2%
PSI 0,9%
PBB 0,6%
Hanura 0,4%
Buruh 0,3%
Garuda 0,2%
Parsindo 0,2%
Gelora 0,2%
PKN 0,1%
PKP 0,1%
TT/TJ 17,0%

Baca juga:
Respons Hasto soal Tren Elektabilitas PDIP Turun Versi Survei Charta

Tanggapan Sekjen PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi tren elektabilitas PDIP mengalami penurunan jelang Pemilu 2024 dalam survei Charta Politika. Menurutnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan arahan agar para kader tidak menjadikan survei sebagai pegangan.

"Ya itu makanya survei, arahan Ibu (Megawati Soekarnoputri) untuk tidak dijadikan pegangan karena bisa naik, turun, yang berbahaya itu kalau turun gunung terus, itu yang berbahaya," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2022).

Hasto mengatakan naik turun elektabilitas itu hal biasa, ia juga menyinggung rata-rata elektoral PDIP dari 22-26 persen. "Tapi kalau itu ya dinamika itu, suatu hal yang biasa, tetapi kami melihat bahwa tren dari rata-rata elektoral PDIP ya 22 sampai 26, itu range-nya," ucap Hasto.

Baca artikel detikbali, "Survei Charta: Elektabilitas PDIP Turun Jelang Pemilu 2024" selengkapnya https://www.detik.com/bali/berita/d-...g-pemilu-2024.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/





dulu mereka naik karena air mata buaya saat demo kenaikan BBM.

Sekarang turun terus akibat kenaikan harga BBM dan inflasi, belum lagi korupsi

emoticon-Leh Uga
s.c.a.
gmc.yukon
bukan.bomat
bukan.bomat dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.5K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
khubzun.hulwunAvatar border
khubzun.hulwun
#3
Yg belum tau pdip gw kasih tau

Masalah capres biasanya akan nunggu dulu yg lain majuin calon2

Baru pdip ngeluarin serangan fajar

Gak hanya capres , cagub , bupati , dpr juga gitu

emoticon-Cool
s.c.a.
bukan.bomat
bukan.bomat dan s.c.a. memberi reputasi
2
Tutup