Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

moerni.idAvatar border
TS
moerni.id
Dewan Kolonel vs Dewan Kopral, Sinyal “Panas” Pilpres 2024
 




Dewan Kolonel tengah ramai diperbincangan. Mereka adalah kelompok yang terdiri dari anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan.  Yang mendukung Puan Maharani menjadi Calon Presiden (Capres) di 2024.
 
Dan kini telah ada nama Dewan Kopral. Kelompok yang mengaku siap menghadang. Dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres. Munculnya kelompok-kelompol ini menjadi sinyal ‘panasnya’ Pilpres mendatang.
 
Belum lagi kemugkinan munculnya “dewan-dewan” lain. Dari kelompok pendukung capres lain. Misalnya; Anies Baswedan. Prabowo Subianto. Erick Tohir. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atau yang lain. Pilpres 2024 bakal beda dari yang lain.
 
Dewan Kolonel sendiri awalnya hanya terdiri dari enam orang. Termasuk Johan Budi S Prabowo. Selaku Inisiator. Dan Trimedya Panjaitan. Sebagai koordinator.
 
Mereka kemudian bermufakat. Membentuk Dewan Kolonel. Yang tujuannya untuk mendongkrak popularitas Puan Maharani. Sebagai calon presiden (Capres) pada 2014 mendatang. Kemudian, dilaporkan oleh Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto ke Puan Maharani. Dan disetujui.
 
Jumlah Dewan Kolonel terus bertambah. Mengutip Tempo, Dewan Kolonel sudah beranggotakan sedikitnya 11 orang. Di antaranya   Dede Indra Permana. Dan Sturman Panjaitan dari Komisi I. Junimart Girsang (Komisi II). Riezky Aprilia (Komisi IV). Lasarus (Komisi V). Adi Satriyo Sulistyo (Komisi VI). Dony Maryadi Oekon (Komisi VII). My Esti Wijayati (Komisi VIII). Abidin Fikri (Komisi IX). Agustin Wilujeng (Komisi X). Hendrawan Supratikno dan Masinton Pasaribu (Komisi XI).
 
Johan mengatakan, semua keputusan tetap ada di tangan Ketua Umum. Jika nanti Megawati selaku pimpinan tertinggi PDI-P tidak memilih Puan. Maka Dewan Kolonel siap mematuhi semua arahan.
 
Sekretaris Jendral PDIP, Hasto Kristiyanto membantah. Soal Dewan Kolonel. Menurutnya, semua kader paartai telah sepakat. Bahwa keputusan mengenai pilpres. Adalah mutlak hak Megawati untuk memutuskan.  “PDIP punya pengalamann pemilu. Berkali-kali. Ibu Mega putuskan.” Ujarnya kepada Tempo.
 
Puan Maharanipun buka suara. Soal Dewan Kolonel. Bentukan para anggota fraksi. Yang mendukungnya. Menurutnya, Dewan Kolonel adalah inisiatif. Dan inisiatif sah-sah saja. Selama dibangun dengan dasar gotong royong.
 
Puan berharap Dewan Kolonel sejalan dengan tugas kepartaian. Sesuai arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Instruksi dari Bu Ketum semua harus persiapkan diri. Menyongsong tahun 2024. Turun ke lapangan. Turun ke bawah. Bertemu dengan rakyat," ujarnya dikutip dari Detik Kamis (22/9).
 






Tak lama setelah Dewan Kolonel terbentuk. Kini giliran Relawan Ganjar. Bentuk Dewan Kopral. Tujuannya apalagi kalau bukan menyaingi Dewan Kolonel.
 
Immanuel Ebenezer, Ketua Umum Ganjar Pranomo (GP) Mania berkata. Istilah “Kopral" dipilih karena melambangkan akar rumput. Ia pun mengklaim, organisasi ini murni aspirasi rakyat. Bukan aspirasi elite. Seperti Dewan Kolonel.
 
Immanuel berkata. Pihaknya sedang bersiap. Untuk deklarasi Dewan Kopral di berbagai daerah. Dengan tujuan memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. "Jangan salahkan kami. Rakyat kecil. Membentuk Dewan Kopral," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia.
 
Lucius Karus dari Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengkritik. Anggota Fraksi PDIP pembentuk Dewan Kolonel. Menurutnya, para anggota dewan itu dikhawatirkan menyimpang secara etis.
 
Kata dia, para dewan selaku wakil rakyat. Harusnya mengurusi persoalan rakyat dan bangsa. "Tak ada soal anggota DPR kerjakan tugas partai. Tapi kerja politik partai arusnya di luar parlemen. Agar tak mengganggu kerja DPR," kritiknya lewat CNNIndonesia.com Kamis (22/9).
 
Lucius juga khawatir. Kinerja DPR Fraksi PDIP akan terganggu. oleh urusan politik parpol. Kekhawatiran lain yakni munculnya konflik kepentingan. Antara tugas sebagai tim pemenangan. Serta tugas sebagai wakil rakyat. Yang sepatutnya mengurus semua rakyat Indonesia.
 
Menurutnya, politikus PDIP bisa membantu menaikkan elektabilitas Puan dengan cara lain. Cukup dengan memanfaatkan posisinya sebagai Ketua DPR. Posisi Ketua DPR itu. Bisa jadi panggung politik. Secara tidak langsung. Untuk mendongkrak elektabilitas jelang Pilpres 2024. (moerni)

emoticon-Requestemoticon-Hot Newsemoticon-Rate 5 Star

Penulis: @moerni.id212©2022

Narasi: Pribadi
Sumber: 1, 2, 3, 4
Foto: 1, 2,


bang.toyip
arif2907
sukhoipakfa
sukhoipakfa dan 6 lainnya memberi reputasi
3
2.7K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
monds_okAvatar border
monds_ok
#4
Udah,, ramein golput saja... 270 jt jiwa kok opsinya cuma para manusia rakus yg gk pernah puas, bangsadddhh!!
moerni.id
kuz1toro
ekoaje
ekoaje dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup