Kabar baik datang dari tetangga selatan Indonesia, yakni Australia; dilaporkan jika drone MQ-4C Triton pertama pesanan mereka sudah jadi. Mengutip artikel Naval News, pada 15 September lalu mereka meluncurkan drone MQ-4C pertama pesanan Australia di fasilitas produksi di Palmdale. Triton Australia yang pertama mulai dibuat pada Oktober 2020 di fasilitas produksi Northrop Grumman di Moss Point dan melakukan perakitan akhir di Palmdale, California. Sementara itu untuk jadwal pengiriman adalah pada tahun 2024.

MQ-4C Triton merupakan jenis drone High Altitude Long Endurance (HALE), yang mampu beroperasi selama 30 jam. Bersama dengan pesawat patroli maritim P-8A Poseidon yang dioperasikan Australia, Triton akan memberikan kemampuan intelijen, pengawasan, pengintaian, dan penargetan di kawasan laut yang luas.

Awalnya pada tahun 2016, Australia berencana membeli 6 unit Triton; tetapi pada April 2020 Departemen Pertahanan AS menawarkan dua unit tambahan drone. Tetapi, Australia hanya bersedia membeli satu unit tambahan. Artinya Australia akan mengoperasikan 7 unit drone yang akan ditempatkan Edinburgh Air Force Base.



Untuk mengoptimalkan misinya, Triton membawa radar pencarian maritim jarak jauh X-band AN/ZPY-3 Multi-Function Active Sensor (MFAS) yang memakai teknologi Active Electronically Scanned Array (AESA). Radar ini memungkinkan drone memindai area seluas 2,7 juta mil persegi dalam sekali penerbangan. Peralatan pendukung lainnya adalah kubah sensor electro optic infrared Raytheon AN/DAS-3 MTS-B serta perangkat peperangan elektronik AN/ZLQ-1 buatan Sierra Nevada Corporation.,
Punya endurance terbang hingga 30 jam, Triton dibekali sebuah mesin Rolls-Royce AE 3007 turbofan, untuk ketinggian terbangnya adalah 18.000 meter. Sama dengan ketinggian terbang yang dicapai pesawat mata-mata U-2 Dragon Lady.

Sementara itu pesanan besar datang dari Angkatan Laut AS yang telah menyatakan kebutuhan untuk 70 unit Triton. Sebagai tambahan, Triton sendiri dikembangkan dari basis drone RQ-4B Global Hawk milik USAF. Di sisi lain, untuk mendukung operasional Triton; Australia telah membeli 12 unit pesawat patroli maritim P-8A Poseidon. Dan dengan kedatangan Triton kelak, maka sudah komplit lah paket pengintaian maritim mereka.









Referensi Tulisan: Naval News
Sumber Foto: Northrop Grumman