Ketika Politisi dan Polisi di jabatan tinggi sedang duduk tersenyum penuh arti, sementara di jabatan bawah dan terendah harus menangani aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa yang ingin menyuarakan aspirasinya.

Bukan tanpa sebab BBM naik tinggi bisa menjadi pemicu susu tak terbeli, orang bijak tarik subsidi bisa-bisa bayi banyak yang kurang gizi.

Pada dasarnya masyarakat sudah terlena dengan subsidi, apalagi dengan kekayaan alam yang luar biasa kenapa semua serba mahal, semua serba tinggi, sedangkan pendapatan tidak naik. Malah anggota dewan yang terhormat hidupnya bergelimang subsidi, dari rumah dinas, mobil dinas hingga jalan-jalan pun ditanggung negara.



Ini kan konyol namanya, walau secara pribadi TS tak suka demo, tapi melihat pejabat tinggi gayanya bak langit dan bumi. Belum lagi ketika ada masalah jabatannya yang disebutkan, macam jabatan dan dirinya itu akan abadi saja. Padahal mereka juga akan punah, dimakan cacing tanah.

Maka setuju-setuju saja dengan demo untuk menyuarakan aspirasi agar ada perubahan kedepannya, siapa tahu bisa ada diskusi antara wakil rakyat yang duduk di gedung dengan wakil rakyat yang ada dijalanan.

Tapi, ada sesuatu hal yang menarik ketika pendemo bertemu kawannya yang sebagai polisi, dan bertugas mengawal demo yang sedang berlangsung.

Untuk lebih jelasnya bisa lihat video di bawah ini,



Tampak kawannya memanggil nama Rifky, sementara nama yang dipanggil pun tersenyum lebar dan menongolkan kepalanya.

Dua kawan ini memang berbeda kubu tapi sayang keduanya harus bertemu dengan tugas yang berbeda. Semoga saja tidak rusuh, karena sayang sekali kedua kawan ini dibenturkan oleh kebijakan pemimpin yang egois dengan serangan siang yang mendadak.

"Ki buka ki" teriak kawannya sembari tertawa! Inilah kedua kawan yang tetap berteman.

Terlalu banyak permainan, terlalu banyak trik, terlalu banyak politik yang membawa kehidupan para pejabat harus berhadapan dengan rakyatnya.



Kalau saja bisa transparan, kalau saja semua data bisa diakses kemana saja larinya uang negara, mungkin tak ada aksi Bjorka yang malah disenangi masyarakat.

Lucu, aksi hacker kok banyak yang dukung ini pertanda pemerintahan sedang tak baik-baik saja. Nampaknya status sosial masih menjadi masalah di negeri ini, maka inilah yang harus ditangani.

Andai saja koruptor dimiskinkan, tentu akan lebih seru. Sayangnya yang korup itu dari partai penguasa, maka lingkarannya yang berkuasa akan terus ada korup. Bagaimana kalau partai diganti dengan tokoh perorangan saja, yang didukung oleh mahasiswa.



Wah, menarik nih gedung DPR/MPR bisa jadi diskusi antar sekolah tinggi se Indonesia. Dimana perwakilan mahasiswa bercokol dan menjadi oposisi pemerintah pusat yang dipilih langsung tanpa partai.

Tentunya aliansi mahasiswa ini independent, tidak digaji, tidak dapat tunjangan dan rumah dinas hanya diberikan fasilitas ruangan untuk sidang. Hanya dapat appresiasi dari masyarakat, apakah mau seperti itu?

Lumayan, berapa anggaran negara bila DPR diganti aliansi Mahasiswa yang tak merengek tentang proyek yang berjalan. Bahkan tak ada lagi politikus yang keluar dana hanya untuk duduk di dalam sebuah partai.



Ahh nampaknya itu hanya mimpi yang tidak akan terwujud, karena politisi perlu cuan tak perduli rakyat kelaparan hehehe...

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1
Pic : google