Usia Hampir 50 Tahun Kecanduan Pornografi, Sering Sial Hingga Kepergok Anak Sendiri

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Usia Hampir 50 Tahun Kecanduan Pornografi, Sering Sial Hingga Kepergok Anak Sendiri

Kokonata

12-09-2022 22:48

Usia Hampir 50 Tahun Kecanduan Pornografi, Sering Sial Hingga Kepergok Anak Sendiri

Seorang pria jelang usia 50 tahun berbagi kisah di Quora. Sebut saja namanya AM. Sehari-harinya AM bekerja sebagai supir taksi online. Dia sering mengalami berbagai kesialan yang dirasakan akibat kebiasaan buruknya.

Kebiasaan Buruk yang Dirasa Bikin Sial

Berbagai kesialan itu terkait pekerjaan semisal ban mobil yang mendadak bocor, mendapat tilang dari polisi sampai urusan rumah tangga. Istri yang mengomel tanpa jelas alasannya, pembangkangan dari anak, juga tetangga yang tiba-tiba saja bikin masalah. Semua itu terjadi setelah AM menonton film porno sambil melakukan onani.

Puncaknya adalah satu peristiwa ketika AM melakukan onani, tanpa sengaja anaknya memergoki. Sang anak sudah jelang usia dewasa. Jadi anak sudah paham apa yang dilakukan ayahnya. Namun anak tetap diam saja, tidak melaporkan kepada istrinya. Istri AM sebenarnya sudah tahu, suaminya sering melakukan onani.

AM sering berkomitmen untuk berhenti, namun dia mengulangi lagi dan lagi kebiasaan buruknya itu. Melihat perempuan berpakaian seksi saja sudah bisa membangkitkan syahwat AM sehingga terdorong beronani.

Bernazar Kepada Tuhan

Tekad AM untuk berhenti nonton film porno dan onani kemudian dikuatkan dengan nazar kepada Tuhan-Nya. AM mohon kemudahan darinya untuk menghentikan kebiasaan buruknya. Komitmen saja tidak cukup karena AM masih sering mengulangi perbuatan itu. Padahal usianya sudah tidak muda lagi.

Perlahan-lahan AM merasakan kemudahan untuk lepas dari pornografi dan onani. Syahwatnya tidak bangkit lagi melihat goyangan wanita seksi. Bagai melihat tembok saja. Namun saat melihat istri, gairahnya malah membara. AM merasakan gairah seperti hari-hari pengantin baru 20 tahun yang lalu.

Konten Sensitif

Berbagai kegiatan sehari-hari AM juga terasa lebih menyenangkan. Dia banyak berinteraksi dengan anak-anak daripada pegang gadget. Hubungan dengan tetangga pun membaik. AM merasa Tuhan menyingkap selubung semu yang didapatkannya dari pornografi dan onani.

Kepercayaan yang Jadi Nyata

Apa yang terjadi pada AM mungkin pernah Agan-agan alami. Tahu bahwa pornografi dan onani merupakan kebiasaan buruk namun tetap melakukannya bahkan sampai kecanduan. Berbagai kesialan yang dirasakan AM merupakan bentuk rasa bersalahnya yang kemudian terwujud dalam perilaku. Apa yang kita percaya pada akhirnya akan jadi nyata.

AM yang kemudian tidak sekadar berkomitmen namun juga meminta pertolongan Tuhan berhasil menghentikan kebiasaan buruknya. Dia kemudian yakin semua itu tidak lepas dari pertolongan Tuhan-Nya. Sekali lagi apa yang dipercaya oleh AM mewujud dalam kegiatan sehari-harinya.

Kita dapat belajar dari pengalaman AM ya GanSis. Perbuatan baik dan buruk itu sangat erat dengan kepercayaan kita. Beruntunglah apabila kita merasa tidak nyaman atau bersalah apabila melakukan perbuatan buruk. Artinya hati kita belum mati sehingga menyuruh berhenti.

AM sukses menghentikan kebiasaan buruknya. Kita pun bisa melakukannya dengan komitmen kuat dan mohon pertolongan dari-Nya. Tidak percaya? Silakan coba

Sumber 1, 2
Foto dari canva Pro