ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Semakin Tabu Suatu Konten, Semakin Banyak yang Menontonnya


Seberapa normal hidup yang pernah kamu jalani? Apa kamu pernah merampok bank? Pernah menipu seseorang? Atau pernahkah kamu membunuh? Kebanyakan orang akan menjawab tidak karena itu memang bukan hal yang pantas untuk dilakukan. Dan karena tidak pantas dilakukanlah hal itu kemudian disebut sebagai tabu.

Meski demikian manusia memang sering kali punya rasa penasaran yang tinggi. Meski tidak berani melakukan tapi orang-orang selalu ingin tahu seperti apa rasanya dan karena inilah konten-konten “tabu” memiliki banyak sekali peminat. Coba bandingkan sebuah video yang berisi wawancara dengan seorang kanibal dengan video yang berisi wawancara dengan seorang vegan, mana yang lebih banyak mendapat view?



Jika dipikirkan secara normal, memangnya siapa yang mau menonton seseorang yang hanya melakukan kegiatan biasa? Kebanyakan orang mencari hiburan dari apa yang mereka tonton dan konten-konten tabu itu memuaskan keinginan mereka yang lebih dalam. Karena itulah konten-konten yang menurut Anda tidak bermutu justru lebih banyak mendapatkan view. Melakukan hal-hal bodoh juga termasuk dalam bagian tabu.

Dan ini juga menjadi alasan mengapa kebanyakan orang berhenti menonton televisi dan beralih ke Youtube maupun Tiktok. Di televisi ada begitu banyak sensor yang harus dipatuhi oleh penyedia siaran sehingga mereka tak bisa melakukan hal-hal di luar batas dan akhirnya membuatnya terasa begitu datar. Di sisi lain, Youtube dan Tiktok punya aturan yang lebih longgar sehingga orang-orang yang ingin melihat belahan dada atau adegan berdarah akan datang ke sana.



Dan coba tebak, saat seseorang semakin menginginkan tontonan berbau tabu maka semakin besar pula kemungkinan mereka akan mencoba untuk melakukan hal tersebut secara langsung. Awalnya cuma belahan, setelah itu situs xxx, akhirnya pergaulan bebas. Awalnya cuma adegan aksi, setelah itu adegan gore, akhirnya jadi tukang jagal ayam. Jika sudah berurusan dengan hal yang tabu kontrol diri dan pengawasan memang amatlah penting.

Sekali lagi janganlah heran jika konten-konten yang kurang bermoral seperti itu banyak diminati oleh orang-orang. Begitulah selera publik, masyarakat memang menginginakn sesuatu yang berbeda dibanding kejadian sehari-hari. Maka dari itu konten dark joke, sisi gelap pemerintah, alam ghaib, atau (yang paling banyak) seksualitas menjadi topik yang laku dikalangan konten kreator.



Wajar-wajar saja jika kita memang ingin tahu, tapi harus diingat bahwa hal itu menjadi tabu bukan tanpa alasan. Jika memang tertarik pada hal tabu maka puaskanlah diri Anda pada tahap menonton, jangan sampai melakukan.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 07-09-2022 01:16
Subtilizer
tante.ernie
s.c.a.
s.c.a. dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
red.teraAvatar border
red.tera
#5
Di china.. Semua kenak sensor.. Baik tipi maupun internet...
Cina emang the best.. Soal sensor..
ih.sul
aloish
aloish dan ih.sul memberi reputasi
2
Tutup