Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Jokowi Temui Demonstran Protes soal Sekolah Dipalang di Sentani Papua

Foto: Sejumlah warga menggelar demonstrasi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Papua. Jokowi memanggil perwakilan demonstran dan mengajaknya untuk berdialog. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jayapura - Sejumlah warga menggelar demonstrasi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Papua. Jokowi memanggil perwakilan demonstran dan mengajaknya untuk berdialog.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, peristiwa itu terjadi setelah Jokowi menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan BLT kepada peserta Program Keluarga Harapan di Kantor Pos Cabang Sentani Kabupaten Jayapura, Papua. Jokowi, Iriana dan rombongan saat itu hendak menuju Pasar Kampung Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.

Saat akan memasuki mobil, Jokowi melihat sekelompok masyarakat yang tengah berdemo tepat di sebelah kantor pos.

"Ada apa ini?" tanya Jokowi.

"Demo karena ada penutupan sekolah," jawab Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho.

"Dipanggil saja perwakilan," perintah Jokowi.


Momen itu terjadi setelah Jokowi menyerahkan BLT BBM dan BLT kepada peserta Program Keluarga Harapan di Kantor Pos Cabang Sentani Kabupaten Jayapura. Jokowi, Iriana dan rombongan saat itu hendak menuju Pasar Kampung Doyo Baru, Kabupaten Jayapura (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Anggit kemudian mendatangi tempat demo dan meminta tiga orang perwakilan untuk bertemu Jokowi.

"Gimana... gimana," kata Jokowi kepada tiga orang ibu yang menjadi perwakilan.

Perwakilan demonstran lantas menjelaskan masalah yangdikeluhkannya. Dia menceritakan soal sekolah yang ditutup.

"Anak-anak kami tidak bisa sekolah Pak, karena sekolahnya dipalang karena tanah ulayat," ucap salah seorang perwakilan.

Jokowi lantas menanyakan nama sekolahnya.

"SMP Negeri 1 Sentani," jawab salah seorang ibu.

Jokowi sempat berbincang dengan ketiga perwakilan masyarakat tersebut untuk mencari solusi penyelesaian. Jokowi menekankan pentingnya anak-anak agar jangan sampai tidak bersekolah.

Sementara itu, sesaat sebelum meninggalkan Jayapura untuk melanjutkan penerbangan ke Timika pada siang harinya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa persoalan penutupan sekolah tersebut telah terselesaikan.

"Sesuai arahan Bapak Presiden tadi, saya turut membantu menyelesaikan masalah penutupan sekolah tersebut. Jadi kita akan menyewa lahan tersebut hingga 2023," ucap Bahlil.

Bahlil menjelaskan minggu depan diharapkan anak-anak sudah dapat bersekolah di SMP Negeri 1 Sentani.

"Setelah tahun 2023, diharapkan gedung sekolah di lahan yang baru telah selesai dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dan siap digunakan," ucap Bahlil.

https://news.detik.com/berita/d-6265...sentani-papua.

Presiden Jokowi Siap Tebus Rp 3,5 M untuk SMPN 1 Sentani

Ratusan siswa siswi SMPN 1 Sentani saat menyampaikan aspirasi mereka ke Presiden Jokowi saat kunjungan ke Sentani, Rabu (31/8). Foto: Robert Mboik/ cepos
SENTANI-Bertepatan dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Jayapura, Rabu (31/8), ratusan siswa SMPN 1 Sentani beserta sejumlah orang tua siswa menyampaikan aspirasi mereka terkait masalah SMP Negeri 1 Sentani yang saat ini kembali dikuasai oleh pemilik ulayat setelah Pemerintah Kabupaten Jayapura dinyatakan kalah di tingkat pengadilan.

Akibatnya lebih dari 900 siswa-siswi SMP Negeri 1 Sentani sejak Desember tahun lalu sudah meninggalkan sekolah yang berlokasi di kawasan Bandar Udara Sentani Kabupaten Jayapura itu dan mengungsi ke beberapa sekolah dasar yang ada di kota Sentani Kabupaten Jayapura.

Bertepatan dengan momen kunjungan presiden republik Indonesia Joko Widodo ke Kabupaten Jayapura dalam berbagai agenda kegiatan Rabu (31/8), ratusan siswa dan juga orang tua siswa datang membawa sejumlah pamflet yang isinya bertuliskan permintaan kepada Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan persoalan yang dialami oleh siswa dan guru di SMP Negeri 1 Sentani itu.

“Sekolah kami di palang, tolong kami pak,” demikian bunyi salah satu pamflet yang berhasil ditunjukkan ke arah Presiden Joko Widodo dalam kunjungan itu di kantor pos Sentani Kabupaten Jayapura.

Presiden pun tidak bisa menemui masa yang berkerumun di depan Kantor Pos namun dia hanya meminta tiga perwakilan dari orang tua siswa yang turut hadir dalam aksi tersebut.

Berdasarkan penuturan dari Ibu Tina salah satu perwakilan orang tua siswa kepada wartawan usai menemui Presiden Joko Widodo, dari komunikasi singkat yang disampaikan kepada Presiden Jokowi, bahwa orang nomor satu di Republik Indonesia itu berjanji akan segera memberikan dana ganti rugi senilai Rp 3,5 miliar sesuai dengan tuntutan masyarakat pemilik ulayat dari tanah tersebut.

Bapak (Presiden red) akan membayar lunas tuntutan pemilik ulayat sebesar 3,5 miliar rupiah,”ujar Tina. (roy).
https://cenderawasihpos.jawapos.com/...mpn-1-sentani/

Langsung cepat sama Presiden masalah tanah ulayat... ;D
Bayar ganti rugi ke pemilik ulayat 3.5 M
Coba kalau demo Pemprov.Papua.. ;D

Tumben nggak ada demo teriak-teriak referendum sama Petisi Rakyat Papua. Apa ditahan sama aparat emoticon-Big Grin
Padahal kalau disambut demo kayak gitu ada kemungkinan bisa dialog langsung sama Presiden dan jadi atensi media

muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
1.2K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pgcililitanAvatar border
pgcililitan
#6
itulah tanda bahwa birokrasi di negri ini begitu kolot.

butuh jokowi 7 periode agar bersih

karena sebelumnya 7 periode di negri ini dipimpin rezim dholim.
muhamad.hanif.2
sukakuda
sukakuda dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
Tutup