Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

alii.hasanAvatar border
TS
alii.hasan
Siswa SD Dikeluarkan Gerak Jalan Akibat Seragam Menguning, Setega Itu Pihak Sekolah?


Gerak jalan atau baris berbaris biasanya diadakan dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan. Kegiatan ini bisa diikuti oleh siapa saja, baik masyarakat umum maupun dari kalangan akademis.

Ada banyak sekali manfaat dari gerak jalan, misalnya melatih fisik, melatih kedisiplinan, fokus, dan tanggung jawab.

Dalam satu regu gerak jalan terdiri dari minimal 17 orang atau lebih. Karena merupakan kegiatan kelompok, umumnya kekompakan menjadi hal yang diutamakan, baik kekompakan dalam berbaris maupun kekompakan dalam hal atribut atau seragam.

Berbicara mengenai atribut gerak jalan, baru-baru ini hangat jadi perbincangan netizen di media sosial terkait seorang bocah SD yang dikeluarkan pihak sekolah dari barisan gerak jalan dengan alasan warna baju seragamnya yang sudah menguning, sementara baju seragam teman-teman berbarisnya tampak putih bersih.

{thread_title}


Dilansir dari enewsindonesia.com, siswa tersebut bernama Ikbal yang duduk di bangku kelas 5 SDN 233 Mattampawalie Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Jika benar siswa SD tersebut dikeluarkan dari barisan gerak jalan hanya gara-gara warna seragam yang sudah menguning, maka sama saja pihak sekolah membunuh mental si anak. Sebab hal tersebut pasti meninggalkan luka di hatinya yang akan terus membekas sampai kapanpun. Ia pasti sangat kecewa dan itu bisa dianggap sebagai hal yang tidak manusiawi, mendiskreditkan salah satu anak hanya sebab seragam yang tidak sama.

Seharusnya, pihak sekolah juga menyediakan seragam jika memang yang dikenakan salah satu anggota gerak jalan ada yang kurang sesuai, bukan malah mengeluarkan seenaknya saja, apalagi jika si bocah sudah mengikuti latihan beberapa kali.

Namun setelah ditelusuri, pihak sekolah menyatakan jika itu hanya kesalah pahaman belaka. Menurut mereka, Ikbal diajak ke belakang untuk diatur kerapiannya, tetapi pada saat kejadian orangtua ikbal datang dan seketika mengambil anaknya.

Entah yang benar yang mana, sang bocah memang dikeluarkan dari barisan gerak jalan gara-gara seragam yang kuning atau ini hanya sebuah kesalah pahaman yang jadi semakin rumit setelah dibawa ke dunia maya? Versi mana yang benar?

Bagaimana menurut GanSis?

Gambar: google
Video: Info
Soekarti
iskrim
screamo37
screamo37 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
3.3K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
babyabsAvatar border
babyabs
#26
Sekolah jaman skrg, cuma mo prestasi juaranya doank, modal tetep aj dr ortu. mulai dari ujg kaki smpe kepala. pengalaman putri ane jadi konduktor grup musik, lomba tk kota. semua biaya ditanggung ortu kolektif. bagian tuntutan menangnya, kudu n wajib ibarat kata, smpe donk2nya, guru seni musiknya bilg ""menang atau kalahnya grup ini tanggung jawab kamu"". kampret... anak ane diintimidasi dgn sang pahlawan yang katanya tanpa tanda jasa... klo kalah ujg2nya anak ane yang disalahin, tp begitu menang (dan emg menang juara 1) kga ada tuh apresiasi khusus bwt anak ane, mana uang hadiahnya, klo kga diributin sama ortu2nya bakal dibagi2 khusus bwt gurunya. dan kejadian terulang saat lomba yg diadakan pihak swasta, uang hadiahnya lgs ditekep ma pihak sekolah... ampun dah
so much for mereka yg bergelar pahlawan tanpa tanda jasa atau mgkn skrg dah berubah ya (kga semua juga sey)
0
Tutup