Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Menlu Retno Buka-bukaan soal Klaim Tumpang Tindih di LCS
Menlu Retno Buka-bukaan soal Klaim Tumpang Tindih di LCS

12 August 2022 15:25


Foto: Buka-bukaan Menlu Perkuat Peran RI di ASEAN Hingga LCS (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Laut China Selatan (LCS) merupakan salah satu wilayah panas, sebab klaim berbagai negara sekitar tumpang tindih di perairan tersebut. Klaim paling keras datang dari China.
Negeri Tirai Bambu selama ini sudah mengklaim hampir seluruh wilayah LCS, yakni sekitar 90% yang meliputi area seluas sekitar 3,5 juta kilometer persegi (1,4 juta mil persegi), dengan konsep sembilan garis putus-putus (nine-dash line).
Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan Indonesia dan pihak lain tetap bisa menjaga stabilitas kawasan Asia serta mempertahankan kedaulatan masing-masing meski ada klaim tumpang tindih.
"Sebenarnya gampang ya. Kita tahu LCS adalah perairan yang strategis dan sangat memiliki nilai penting bagi perdagangan internasional. Yang terpenting adalah bagaimana kita semua bekerja sama menjaga stabilitas dan perdamaian di LCS," ungkap Retno dalam Economic Update di program Power Lunch CNBC Indonesia, Jumat (12/8/2022).
Retno mengatakan semua pihak terkait harus menghormati semua hukum internasional, terutama Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982. "Sehingga semua perilaku negara yang berkaitan dan berdekatan dan third party harus merujuk pada UNCLOS 1982," imbuhnya.
Indonesia sendiri memiliki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di perairan tersebut, tetapi ini tumpang tindih dengan klaim Vietnam. Retno mengatakan telah mencoba negosiasi dan selesaikan klaim wilayah perairan dengan Hanoi.
"Tetapi, sekali lagi, yang menjadi buku panduan adalah UNCLOS 1982," ujarnya. "Saya yakin, selama kita semua taat mengimplementasikan UNCLOS 1982, kalau toh ada klaim tumpang tindih, dapat diselesaikan dengan baik. LCS penting, semua orang ingin stabil dan damai, dan kitab sucinya UNCLOS 1982."
Diketahui klaim teritorial sepihak oleh China tumpang tindih dengan klaim beberapa negara Asean dan Taiwan. Selain dengan China, LCS sendiri berbatasan dengan Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-tindih-di-lcs
0
522
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
AsalBunyiAvatar border
AsalBunyi
#2
china cari mati kl berurusan ama Indo….
maka nya LCS masi di tarik ulur ama doi…
accretia8
accretia8 memberi reputasi
-1
Tutup