Salam untuk Agan semua, semoga selalu dalam keberkahan dimanapun berada. Semoga semangat kekeluargaan kaskuser untuk saling support tetap hadir hingga kini 🤟🤟.

Lama sekali torehan keresahan gak Ane publish ke Forum, bukan karena melupakan wadah kita disini, bukan pula karena banyaknya portal serupa. Tapi lebih ke silent operation melihat, membaca, serta post komen untuk tulisan tulisan menarik disini

Maaf sebelumnya, jika Ane sedikit bercerita yang mungkin mengarah pada putus asa, atau mungkin mendengungkan ketidak ikhlasan atas sebuah moment yang Ane anggap tidak adil. Tulisan ini Ane buat dengan harap inputan positif dari Agan semua, sebab Ane selalu percaya kualitas hati kaskuser yang terimplementasi dalam buah fikir cerdas masih tetep ada untuk peduli satu sama lain.

Saat ini Ane sedang tidak bekerja dimana sekitar 6 Bulan kebelakang sebagai job seeker masih belum mendapatkan kembali pekerjaan. Lamaran baik offline maupun online selayaknya rakyat Indonesia tentunya banyak sekali teralamatkan ke meja HR. Beberapa test & interview di beberapa perusahan juga sudah Ane jalani, namun rezky belum sampai untuk jodoh pekerjaan.

Dimasa sulit seperti ini kenapa Ane malah kehilangan pekerjaan, disebabkan karena saya memilih untuk resign. Loh, kenapa resign ? Apakah gaji yang kurang, atau sombong seolah after resign bakalan mudah mencari kerja sebab sudah dilevel managerial ?
Semua itu bukan menjadi dasar keputusan Ane untuk memilih resign, sebab Ane typical yang siap dibawah dan dalam tekanan apapun. Ane resign dikarenakan sakit yang mengharuskan untuk lebih fokus dalam Agama agar mendapat kemudahan dalam kesembuhan untuk penyakit yang tidak ter-diagnosa Medis.

Tahun 2018, Alhamdulillah Ane dipercaya untuk memimpim satu Area di suatu Provinsi yang secara historical terdapat banyak kebocoran operational yang tidak dibarengi dengan improvement yang signifikan.
Man Jadda Wa Jada, Ane selalu yakin kesulitan terbesar adalah diri kita sendiri. Dimana hal sulit akan mudah jika kita mau untuk memulainya. Challenge Bersih Bersih tentunya mejadi agenda utama yang harus saya lakukan, baik team, operational, budget, cluster hingga goal to improvement agar tidak mengulang hal hal yang belum terselesaikan sebelumnya. Alhamdulillah, 3 Bulan pertama Ane bekerja sudah mulai terlihat improvement cluster tentunya dengan temuan temuan yang sungguh luar biasa. Dengan program ringan saya berusaha merangkul team, untuk mengedukasi agar teredukasi point penting dalam menyelesaikan suatu issue dilapangan tentunya bertujuan merampingkan coast agar efisiensi di masa resesi dapat terkendali. Menutup celah celah fraud dari sisi manis dan kenyamanan sebelumnya menjadi impact luar biasa buat Ane dimana Ane berhasil membawa keterpurukan sebuah cluster hingga menorehkan sertifikat best cluster sekaligus membawa Ane dalam keadaan saat ini.

Oknum Oknum yang menuhankan nafsu materi tentunya merasa terusik Gans, dengan sepak terjang Ane. Dimana koalisi untuk menyakiti hingga mengebiri nurani atas dasar materi. Selama kurang lebih 4 Tahun Ane memimpin cluster rawan tersebut, harus menerima pil pahit saat ini buah dari terstrukturnya sebuah Fitnah dalam sebuah koalisi dengan power full hingga penggiringan opini membuat pembelaan dengan bukti harus mati tanpa pernah memberi rasa adil untuk mengadili.

Sebuah pencapaian harus tersemukan hanya karena kalimat pesanan yang langsung disampaikan ke Owner Ane untuk memecat atau meniadakan Ane lagi dalam ruang lingkup pekerjaan itu. Atas dasar bisnis proses ke-Mitraan perusahaan tentunya ketebak ketukan palu harus seperti apa Gan. Ya, Ane dipaksa untuk berhenti yang tidak memiliki dasar seorang karyawan harus diberhentikan, sebab saya tidak pernah mendapat teguran hingga SP point yang mengacu untuk diberhentikan. Fitnah, membunuh karakter dalam forum meeting sudah kenyang Ane terima, hanya sabar serta bait doa yang bisa Ane panjatkan berharap keberkahan dalam langkah pencari nafkah. Alhamdulillah, cerita panjang ketidak sukaan, penolakan terhadap Ane dibayar dengan Ane keterima diperusahaan lain akhir 2021 lalu sebelum Ane bener bener mendapat pemecatan. ( semua alur cerita saya mimiliki evidence ) maaf, sengaja tidak saya post sebab tulisan ini hanya berharap inputan dari Agan. Singkat cerita, diperusahaan yang baru Ane tidak bertahan lama dikarenakan Paklaring yang ga kunjung Ane terima, ditambah Ane sakit yang mengharuskan pengobatan serius.

Gans, atas saran dari sepupu Ane yang notabane keilmuan dibidang hukum disarankan untuk angkat issue ini dalam surat yang di tujukan untuk kementrian tenaga kerja. Sebab, bulan lalu Ane sebenernya sudah keterima kerja kembali namun lagi lagi Power Kekuasaan diatas liasan oknum yang sama. Hari pertama Ane kerja langsung di take out sepihak pemberhentian, tanpa konseling, tanpa memberi penjelasan secara detail dari saya ke Mangement. Saya diberhentikan sepihak menggunakan pesan teks di forum chat grup internal. Pembunuhan karakter dan tamparan bertubi tubi buat Ane Gans, dan barang tentu Ane sulit mencari pekerjaan serupa dengan perlakuan ini ( Evidence Pemberhentian sepihak Ane, lengkap Ane kompulir)

Pertanyaan Ane Gans, apakah dengan kejadian ini Ane harus ikuti saran sepupu Ane ?
Jujur saat ini saya kesulitan ekonomi, sebab habisnya tabungan Ane untuk pengobatan ditambah nihilnya pemasukan karena tidak bekerja.
Bahkan saat ini Ane ingin menjual jam tangan Ane untuk kebutuhan sekolah anak Ane yang baru masuk SD.
Mohon arahanya Agans semua, kiranya sudi memberikan jejak untuk input positif bagi Ane.

Maaf jika tulisan Ane tidak beraturan dan terkesan berantakan, sebab Ane tulis dari HP sembari merenung agar terfikirkan langkah yang harus Ane buat.

Semoga tulisan ini dapat berkontribusi positif untuk kita semua, atas segala kurang dalam penulisan dan pemilihan kata yang mungkin tak pantas, Ane haturkan Mohon Maaf


Terima Kasih