Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Russia-Ukraine War: Tercorengnya Pamor Su-35
Quote:


Su-35 yang oleh NATO diberi panggilan kesayangan Flanker E, merupakan pesawat tempur garis depan Rusia saat ini. Pasalnya pesawat generasi kelima Su-57 sendiri belum sepenuhnya siap operasional. Diklaim sebagai dogfighter kebanggaan Rusia, pesawat ini pun juga diturunkan dalam gelaran Operasi Militer Khusus yang dilakukan oleh Vladimir Putin.

Tapi selma perang di Ukraina, Su-35 mengalami nasib sial, pasalnya beberapa unit Su-35 berhasil ditembak jatuh Ukraina. Pada thread sebelumnyaTS pernah membahas Su-35 yang terkonfirmasi ditembak rudal panggul anti pesawat. Salah satu insiden yang melibatkan Su-35 terjadi pada 3 April lalu, pesawat itu tertembak jatuh di wilayah Izyum; 120 km ke utara dari kota Kharkiv. Identifikasi puing-puing pesawat yang jatuh adalah Su-35 bisa dilihat dari model kursi tunggal, konfigurasi tanpa canard dan bagian ujung sayap dilengkapi dengan pod ECM (Jammer) L-265M10P/R serta pelindung panas pada stabilizer.

Selama misi di Izyum, Su-35 diduga sedang melakukan misi SEAD – Suppression of Enemy Air DefensesMisi SEAD adalah strategi militer yang diadopsi oleh angkatan udara di seluruh dunia untuk menekan pertahanan udara musuh dengan menghilangkan kemampuan rudal dan radar anti pesawat mereka. Dalam misi itu Su-35 membawa rudal Kh-31 ARM.

Quote:


Total ada dua insiden lain yang melibarkan Su-35, mengutip artikel eurasiantimes.compada 19 Juli 2022 sebuah Su-35 Rusia dikonfirmasi tertembak jatuh oleh pasukan Ukraina di dekat Nova Kakhovka. Sementara dalam insiden yang terjadi di wilayah Kherson pada 27 Mei, dilaporkan bahwa MiG-29 Ukraina menjatuhkan Su-35 Rusia.

Dengan jatuhnya Su-35, ada kemungkinan bahwa Amerika Serikat dan Inggris dapat memiliki komponen penting dari Sukhoi Su-35 yang jatuh. Dengan mempelajari komponen tersebut, pihak Barat bisa menguraikan dan merencanakan strategi melawan pesawat tempur paling canggih kedua di jajaran armada jet tempur Rusia. Meski reputasi Su-35 tercoreng, akan tetapi pesawat ini tetap jadi tumpuan utama dalam membombardir Ukraina. Pada 28 Juli lalu, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jika sebuah Su-35 menghancurkan sistem S-300 di daerah Kramatorsk.


Jatuhnya Su-35 Adalah Pukulan Telak Bagi Rusia dan China


Pesawat Su-35 sangat penting bagi rencana Rusia untuk menyerang Ukraina. Sebelum konflik bersenjata dimulai, Su-35 secara mencolok dipindahkan dari Timur Jauh Rusia ke perbatasan Belarus dengan Ukraina. Pada Januari 2022, dua batalyon sistem pertahanan udara S-400 dan 12 pesawat tempur Sukhoi-35 dikirim ke Belarus, menurut pengumuman yang dibuat oleh wakil menteri pertahanan Rusia Alexander Fomin, untuk ambil bagian dalam latihan bersama.

Jatuhnya Su-35 bisa jadi pukulan telak bagi Rusia dan juga China, bagi Rusia dengan jatuhnya Su-35 mereka berpotensi kehilangan pelanggan untuk ekspor pesawat canggih tersebut. Salah satu pelanggan utama produk Rusia itu adalah China. Bagi China sendiri, jatuhnya Su-35 bisa membuat mereka akan berpikir ulang untuk membeli produk jet tempur Rusia.

Pada pertengahan 2020 lalu, pilot Angkatan Udara China sempat mengeluhkan performa radar Irbis-E di Su-35 yang dianggap tidak cepat mengukur jarak serta mengunci sasaran. Pilot tempur China yakin bahwa radar AESA yang ada di jet tempur J-16 dan J-10C lebih mumpuni ketimbang radar PESA (Passive Electronically Scanned Array) milik Su-35. Sebagai tambahan informasi, China mengoperasikan 24 unit Su-35 dan pengirimannya telah selesai pada April 2019. 

Quote:


Su-35 adalah pesawat tempur satu kursi yang dapat terbang di langit saat siang atau malam. Dibekali radar array yang dipindai secara pasif bernama Irbis-E, memiliki jangkauan sekitar 400 km dan dapat melacak hingga 30 target, serta mengunci 8 diantaranya.

Pesawat dapat mencapai kecepatan maksimal Mach 2,25 dan dapat membawa 8.000 kg persenjataan dengan jangkauan sekitar 1.000 mil. Namun, Su-35 bukanlah pesawat siluman dan sangat bergantung pada keterampilan dogfighting. Su-35 memiliki meriam otomatis 30 mm bersama dengan berbagai rudal dan bom yang bisa dipasang pada dua belas cantelan eksternalnya.

Pesawat ini dapat membawa enam rudal udara ke udara jarak pendek dan 12 rudal udara ke udara di luar jangkauan visual (BVR). Dua mesin turbofan thrust-vectoring Saturn AL-41F1S adalah kunci untuk kemampuan manuver yang luar biasa dan kelincahan yang cepat. Canard (sayap kecil) di dekat hidung bisa ditambahkan untuk memungkinkan manuver yang lebih fleksibel tanpa memerlukan perombakan yang signifikan pada badan pesawat.


Mengapa Su-35 Bisa Ditembak Jatuh ?


Banyak analis militer mengatakan jika ada dua faktor mengapa Su-35 bisa ditembak jatuh, terutama oleh rudal anti pesawat yang dipanggul (MANPADS). Pertama, Rusia tidak memiliki banyak stok amunisi presisi jarak jauh, hal ini menyebabkan pesawat tempur mereka harus terbang lebih rendah untuk menyerang target. Sehingga menjadikannya target empuk bagi MANPADS.

Yang kedua adalah faktor cuaca, dari berbagai foto dan video yang diunggah; kondisi alam Ukraina cenderung didominasi mendung dengan awan yang rendah dan padat. Hal itu juga menyulitkan pesawat untuk menyerang target darat berupa depot senjata atau sistem pertahanan udara.

Kombinasi MANPADS dan cuaca adalah dua hal yang luput dari perhitungan Rusia, MANPADS yang kecil, mobile dan mudah disembunyikan sangat sulit untuk dihancurkan. Hal itu ditambah dengan sedikit keberuntungan berupa awan mendung, sehingga jet tempur Rusia terpaksa terbang rendah dan bisa masuk ke dalam jangkauan tembak MANPADS.

Quote:


Berbeda dengan Amerika yang menekankan air superiority (superioritas udara) dalam doktrin angkatan udaranya, di mana mereka akan mengerahkan pesawat dalam jumlah besar untuk menghancurkan pesawat musuh serta sistem pertahanan udaranya. Meski Rusia sendiri juga melakukan hal yang sama, bedanya mereka tidak banyak memakai amunisi presisi jarak jauh; segingga sampai saat ini Negeri Urraa belum meraih superioritas udara atas Ukraina. Aset Angkatan Udara Ukraina yang tidak segera dilumpuhkan, akan terus memberikan kerugian bagi Rusia.

Doktrin perang Rusia di Ukraina juga menjadi sorotan, pada awal invasi misalnya; mereka banyak menerjunkan tank di garis depan tanpa perlindungan dari udara. Hal itu membuat ribuan tank mereka berubah jadi rongsokan dalam hitungan bulan akibat sengatan rudal anti tank yang dipanggul donasi Barat.

Dlahirkan sebagai pesawat tempur superioritas udara, tidak seharusnya sosok Su-35 berakhir di tangan senjata murah seperti MANPADS. Untuk misi serangan ke darat agaknya juga kurang pas jika menerjunkan Su-35, hal itu sebenarnya bisa dilakukan oleh Su-25, MiG-29 dan Su-34. Entah mengapa invasi Rusia kali ini tidak disusun dengan baik menurut opini TS, masalah logistik hingga pemakaian senjata yang tidak sesuai fungsinya justru membuat produk senjata mereka terus tercoreng pamornya (cmiiw).

Jika F-15 yang jadi rival Su-35 menikmati 50 tahun masa keemasannya tanpa pernah tertembak jatuh, lalu akan seperti apa kelak masa depan Su-35 ? Apakah palagan perang Ukraina akan memperbaiki pamor Su-35 atau justru menghancurkannya ?


Referensi Tulisan: eurasiantimes.com& ndtv.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
bang.toyip
69banditos
gabener.edan
gabener.edan dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.1K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
#1


Lagi-lagi jet tempur Blok Timur dikalahkan blok Barat, dan yang mengalahkan adalah rudal MANPADS.
Salah strategi atau salahnya mendung gan ? emoticon-Big Grin


@yoseful,@gonugraha76
@mynameisant,@nowbitool, @jlamp, @jagotorpedo @gabener.edan, @black.robo, @banditos69, @PhaantomPain @gepyan
69banditos
gabener.edan
Adit.m.n
Adit.m.n dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup