- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
4 Jenis Suspensi Pada Bus Indonesia, Mulai Dari Per Daun Hingga Balon Udara
TS
ulungrinjani
4 Jenis Suspensi Pada Bus Indonesia, Mulai Dari Per Daun Hingga Balon Udara
Hola Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar 4 jenis suspensi bada bus Indonesia, mulai dari per daun hingga balon udara.
Suspensi. Memang benda satu ini tak bisa dipisahkan dari kendaraan, mulai sepeda motor hingga bus sekalipun. Suspensi berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan, meredam goncangan dan meningkatkan handling pada kendaraan.
Tetapi, tahukah Agan dan Sista bahwa bus di Indonesia umumnya memiliki 4 jenis suspensi di Indonesia? Nah, oleh karena itu, ane akan menulis seputar 4 jenis suspensi bus yang umum ada di Indonesia.
Pic: Terlampir
Narasi: Opini Pribadi
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk menjatuhkan maupun mempromosikan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani
Suspensi. Memang benda satu ini tak bisa dipisahkan dari kendaraan, mulai sepeda motor hingga bus sekalipun. Suspensi berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan, meredam goncangan dan meningkatkan handling pada kendaraan.
Tetapi, tahukah Agan dan Sista bahwa bus di Indonesia umumnya memiliki 4 jenis suspensi di Indonesia? Nah, oleh karena itu, ane akan menulis seputar 4 jenis suspensi bus yang umum ada di Indonesia.
1. Leaf Spring
sumber gambar
sumber gambarLeaf spring merupakan yang paling umum digunakan oleh bus-bus Tanah Air. Kebanyakan bus-bus di Tanah Air menggunakan suspensi tipe ini. Bisa dikenali dengan per daun yang ada berbagai macam panjang, dan umumnya cukup tebal.
Suspensi ini adalah suspensi dengan peredam berupa besi. Mekanismenya sangat sederhana, seperti membengkokkan penggaris. Leaf spring memiliki per dengan jumlah yang banyak dan berukuran berbeda.
Keunggulan dari leaf spring ini adalah durability yang tinggi, bisa dikustomisasi dengan mudah, dan perawatannya juga mudah serta untuk melepas-pasang mudah pula. Sehingga, menjadi andalan bus-bus di Indonesia.
Tetapi, keunggulan tentu tak lepas dari kekurangan. Leaf spring memiliki suara "kriyet-kriyet" apabila diletakkan diatas gardan. Suara ini cukup mengganggu, dan umumnya kenyamanan leaf spring terasa kurang dibanding air suspension.
Suspensi ini sudah digunakan sejak zaman "baheula", bahkan kendaraan tahun 1800an juga sudah menggunakan suspensi jenis ini. Kini, leaf spring dipakai oleh Hino RK8, Hino AK8, Mitsubishi Canter FE84 G, Hino FC 190, Mercedes-Benz OH 1521, dan sasis bus lainnya Gansis.
Suspensi ini adalah suspensi dengan peredam berupa besi. Mekanismenya sangat sederhana, seperti membengkokkan penggaris. Leaf spring memiliki per dengan jumlah yang banyak dan berukuran berbeda.
Keunggulan dari leaf spring ini adalah durability yang tinggi, bisa dikustomisasi dengan mudah, dan perawatannya juga mudah serta untuk melepas-pasang mudah pula. Sehingga, menjadi andalan bus-bus di Indonesia.
Tetapi, keunggulan tentu tak lepas dari kekurangan. Leaf spring memiliki suara "kriyet-kriyet" apabila diletakkan diatas gardan. Suara ini cukup mengganggu, dan umumnya kenyamanan leaf spring terasa kurang dibanding air suspension.
Suspensi ini sudah digunakan sejak zaman "baheula", bahkan kendaraan tahun 1800an juga sudah menggunakan suspensi jenis ini. Kini, leaf spring dipakai oleh Hino RK8, Hino AK8, Mitsubishi Canter FE84 G, Hino FC 190, Mercedes-Benz OH 1521, dan sasis bus lainnya Gansis.
2. Parabolic Spring
sumber gambar
sumber gambarParabolic spring sebenarnya hanya pengembangan dari leaf spring. Bus-bus modern kelas entry level dari Mercedes-Benz memakai suspensi tipe ini. Masih jarang ditemui, tetapi jika menemukan bus entry level terbaru dari Mercedes-Benz seperti OF 1623, pasti menggunakan suspensi tipe ini.
Parabolic spring adalah suspensi leaf spring dengan per yang memiliki ukuran yang sama. Tak seperti leaf spring yang memiliki ukuran yang berbeda, dan tentu hal ini membuat parabolic spring memiliki keunggulan tersendiri.
Keunggulan dari suspensi tipe ini adalah daya angkat yang jauh lebih besar dengan jumlah per yang sedikit, dan kenyamanan yang umumnya lebih tinggi ketimbang leaf spring biasa.
Kekurangan tentu ada dibalik kelebihan. Parabolic spring memiliki suspensi yang bentuknya "dari ujung ke ujung", semua per sama panjangnya. Itu membuat per agak sedikit sulit untuk dilepaskan. Terlebih lagi, dengan jumlah per yang sedikit dengan daya angkat yang tinggi, menjadikan opsi kustomisasi menjadi sedikit pula.
Bus-bus yang sudah memakai suspensi parabolic spring setahu ane hanya Mercedes-Benz OF 917 baik yang long maupun short, dan Mercedes-Benz OF 1623 saja. Mungkin nanti akan diadopsi oleh pabrikan-pabrikan lainnya Gansis.
Keunggulan dari suspensi tipe ini adalah daya angkat yang jauh lebih besar dengan jumlah per yang sedikit, dan kenyamanan yang umumnya lebih tinggi ketimbang leaf spring biasa.
Kekurangan tentu ada dibalik kelebihan. Parabolic spring memiliki suspensi yang bentuknya "dari ujung ke ujung", semua per sama panjangnya. Itu membuat per agak sedikit sulit untuk dilepaskan. Terlebih lagi, dengan jumlah per yang sedikit dengan daya angkat yang tinggi, menjadikan opsi kustomisasi menjadi sedikit pula.
Bus-bus yang sudah memakai suspensi parabolic spring setahu ane hanya Mercedes-Benz OF 917 baik yang long maupun short, dan Mercedes-Benz OF 1623 saja. Mungkin nanti akan diadopsi oleh pabrikan-pabrikan lainnya Gansis.
3. Narrow Air Suspension
sumber gambar
sumber gambar
Ini adalah jenis suspensi yang juga umum ditemui Gansis. Gampang ditemui dimana-mana, dan bisa dikenali dari posisi balon udara suspensi yang berada di bawah sasis bus.
Narrow air suspension adalah suspensi udara dengan posisi dibawah sasis alias di tengah-tengah. Tentu, narrow air suspension menggunakan balon udara untuk meredam goncangan, dengan kenyamanan yang lebih tinggi.
Keunggulan dari suspensi narrow air suspension tentunya rasanya lebih enak, daya angkatnya lebih besar dibanding per daun, dan tidak ada lagi yang namanya "bunyi kriyet-kriyet".
Tetapi, narrow air suspension memiliki kekurangan. Diantaranya kurangnya kestabilan karena posisi suspensi dibawah sasis, durabilitas yang kurang, sangat tak disarankan untuk pakai body SHD karena masalah kestabilan, dan kebanyakan tak bisa dinaik-turunkan.
Narrow air suspension sudah digunakan oleh Hino RN 285, Mercedes-Benz OH 1626, Volvo B7R, dan lain sebagainya. Bus-bus premium pertama yang masuk ke Indonesia kebanyakan menggunakan narrow air suspension pada masanya Gansis.
4. Wide Air Suspension
sumber gambar
sumber gambarWide air suspension sangat gampang ditemui bila Gansis menaiki bus dengan kelas super eksekutif, dengan sasis seperti Scania K360IB, Volvo B11R, Mercedes-Benz OC 500 RS 1836, Scania K410IB, dan lain sebagainya. Tetapi, wide air suspension cukup jarang digunakan di kelas eksekutif walau memang sebagian PO menggunakannya untuk kelas eksekutif, sebab terasa agak "over".
Suspensi ini adalah suspensi udara yang mengandalkan balon udara sebagai penopangnya. Tentu, balon udara tersebut diletakkan di luar sasis dengan banana frame. Banana frame adalah rangka yang melintang diantara axle, fungsinya untuk menopang suspensi di bagian luar sasis sehingga akan lebih stabil.
Keunggulan dari suspensi ini tentu adalah kenyamanannya yang tinggi, rasa yang enak, tingkat stabilitas yang tinggi sehingga dapat menggunakan body double decker sekalipun, dan umumnya dapat dinaik-turunkan. Suspensi wide air suspension juga tak memiliki bunyi "kriyet-kriyet" Gansis.
Kekurangannya ada di harga yang umumnya lebih mahal, durabilitas yang kurang di jalanan, dan lain-lain. Tentu, dibalik kelebihan pasti ada kekurangan.
Wide air suspension sudah banyak sekali digunakan terutama untuk kelas premium. Mulai dari Mercedes-Benz OC 500 RS 1836 "osoor", Scania K410IB, Volvo B11R, Hino R260 AS terbaru, hingga Scania K360IB pun menggunakan suspensi wide air suspension.
Wah, ternyata banyak ya tipenya. Jadi, gimana pendapat Gansis seputar suspensi pada bus? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ini yang salah!
Sumber: 1, 2, 3, 4
Suspensi ini adalah suspensi udara yang mengandalkan balon udara sebagai penopangnya. Tentu, balon udara tersebut diletakkan di luar sasis dengan banana frame. Banana frame adalah rangka yang melintang diantara axle, fungsinya untuk menopang suspensi di bagian luar sasis sehingga akan lebih stabil.
Keunggulan dari suspensi ini tentu adalah kenyamanannya yang tinggi, rasa yang enak, tingkat stabilitas yang tinggi sehingga dapat menggunakan body double decker sekalipun, dan umumnya dapat dinaik-turunkan. Suspensi wide air suspension juga tak memiliki bunyi "kriyet-kriyet" Gansis.
Kekurangannya ada di harga yang umumnya lebih mahal, durabilitas yang kurang di jalanan, dan lain-lain. Tentu, dibalik kelebihan pasti ada kekurangan.
Wide air suspension sudah banyak sekali digunakan terutama untuk kelas premium. Mulai dari Mercedes-Benz OC 500 RS 1836 "osoor", Scania K410IB, Volvo B11R, Hino R260 AS terbaru, hingga Scania K360IB pun menggunakan suspensi wide air suspension.
Wah, ternyata banyak ya tipenya. Jadi, gimana pendapat Gansis seputar suspensi pada bus? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ini yang salah!
Sumber: 1, 2, 3, 4
Pic: Terlampir
Narasi: Opini Pribadi
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk menjatuhkan maupun mempromosikan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani
Diubah oleh ulungrinjani 17-04-2021 03:26
eyefirst2 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
5.2K
25
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
alayfrontal
#9
Nais inpo Gan
Btw ane masih bingung kalo sasis hino rg, rk, mercy 1526 tuh modif air suspensinye model narrow ato wide Gan ?
Mohon inponye
Btw ane masih bingung kalo sasis hino rg, rk, mercy 1526 tuh modif air suspensinye model narrow ato wide Gan ?
Mohon inponye
0
Tutup