Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aliazzz80Avatar border
TS
aliazzz80
Kisahku : Perwira Bumimoro

Untuk kisah lengkapnya bisa
Download disini GRATIS gan
https://play.google.com/store/apps/d...appix.deminkri





Sebuah nukilan kisah perjalan seorang perwira Angkatan Laut mulai dari pendidikan, lulus pendidikan, penugasan hingga purna bakti. TS tulis ulang spesial untuk SFTH tentunya setelah di edit sana sini dan tentunya ada penambahan lain2 agat thread lebih menarik dan panjang dibaca. Tidak lupa TS akan selipkan kisah misteri alias serem yang jelas banyak fans nya disini.


Test di Kesatrian Angkatan Laut Malang Akhir Tahun 19XX


Ujian SMA telah usai. Ijazah sudah dalam genggaman. Jutaan dari mereka menuai bimbang. Kembali kuliah, langsung bekerja, atau mengubur semua impian dan pasrah menjadi pengangguran. Namun, diantara mereka masih ada ribuan pemuda yang menaruh harapan.

Dengan bekal ijazah SMA IPA anak-anak muda ini mencoba merebut masa depan. Mereka tertarik dan mendaftar menjadi Taruna Akabri Laut (sekarang AAL)

Pada bulan puasa, di akhir tahun 19XX,
berbondong bondong mereka
mengikuti test seleksi daerah di Kodamar (Komando Daerah Maritim). Untuk wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT dan NTB langsung dipanggil test di Kesatrian Angkatan Laut Malang atau biasa disebut KALM. Sedangkan yang dari luar wilayah tersebut, diulangi lagi test di KALM.

Test yang mereka jalani meliputi kesehatan, psychotest, kesamaptaan, dan mental idiologi. Semua test diikuti. Harap-harap cemas menyelimuti. Niat memunculkan seluruh kemampuan sudah terpatri. Namun, kadang takdir memang tak kompromi. Ada yang harus pulang, atau datang setahun lagi.

Saat hari Raya Idul Fitri, beberapa dari
mereka masih mengikuti seleksi. Banyak yang tidak pulang.

Mereka tinggal di barak-barak dengan menu makan siang kepala bandeng dengan sayur bayam dan pisang. Bisa jadi, itu menu Lebaran paling sederhana yang pernah dialami. Setelah selesai seleksi, sekitar120 remaja terjaring dari seluruh Indonesia.

Suatu hari mereka dikumpulkan. Dalam suatu ruangan. Tak lupa membawa
semua perlengkapan pakaian pribadi.
Diceramahi. Dinasehati. Kadang
dibentaki. Intinya, semua harus siap untuk kembali ke rumah masing-masing sambil menunggu pemberangkatan ke Magelang.

Suasana mencekam. Udara tak bergerak. Senyap. Tak terdengar suara apapun. Sesekali terhembus desah lirih. Mungkin yang pernah mengikuti test sudah tahu apa yang akan terjadi.

Satu persatu nama mereka dipanggil dan masuk bus yang telah ditentukan. Empat buah bus siap mengantar ke Stasiun Kereta Api Malang.

Bus pertama keluar dari KALM. Baru beberapa ratus meter bus mogok. Sopir minta penumpang di dalamnya mendorong. Bus kedua, ketiga dan keempat mulai bergerak, meninggalkan bus mogok, yang masih didorong penuh semangat. Harapannya, bus mau kompromi, mesinnya mau hidup kembali. Setelah susah payah mendorong, mesin bus hidup. Sorak sorai membahana.

Namun, bus tidak menuju ke stasiun.
Menurut instruktur, hendak mengantar
seorang Sersan yang turun di gedung bekas Belanda yang dibuat dengan Batu Merah. Setelah itu, bus tetap tidak ke stasiun, malah kembali ke KALM. Penumpang menunjukkan wajah cemas.

Namun siapa sangka, ternyata yang
kembali ke KALM adalah yang diterima alias LULUS!. Langsung penumpang bersorak kegirangan. Wujud syukur kepada Allah.

Penumpang bus kedua diberi tiket dan uang untuk kembali ke daerahnya.
Artinya, mereka GAGAL!.

Sedangkan bus ketiga sesampainya di stasiun putar kembali ke KALM. Demikian juga bus keempat hanya berputar putar di kota Malang terus kembali ke KALM juga. Mereka juga kembali ke KALM.

Jumlah yang kembali ke KALM hanya 85 remaja. Mereka diterima. Rasa bangga menyeruak dada. Rasa syukur terpancar dari doa lirih di ujung bibir. Perasaan senang tak terkira. Seakan lupa Lebaran tak pulang kampung.

Bayangkan, hanya 85 dari seluruh Indonesia. Bangga rasanya. Kamilah pemuda-pemuda terbaik dari seluruh negeri, terbersit di hati.

Sebulan menunggu pemberangkatan ke
Magelang. Mereka dilatih Peraturan
Baris Berbaris (PBB), latihan fisik dan tes pelajaran SMA untuk menentukan
jurusan di Akabri Laut nanti.

Akhirnya, jurusan ditentukan. Pelaut 17 orang, Teknik 20 orang, Elektronika 12 orang, Marinir 12 orang, dan Administrasi 24 orang.

Ada senang, ada bahagia. Ada juga sedih, ada kecewa. Bahkan, ada juga yang marah karena tidak diterima di jurusan yang diinginkan. Ada yang ingin menjadi Marinir, tetapi tak kesampaian. Ada juga yang tidak mau dimasukan ke Elektronika, karena ingin menjadi Pelaut. Dan, banyak lagi cerita lain.

Jika mungkin mereka tahu apa yang bakal terjadi di masingmasing jurusan, pasti semua hanya mau masuk Pelaut. Tapi, itulah kenyataan.

Sebelum berangkat ke Magelang banyak yang menjual pakaiannya di pasar loak di Malang, ada yang menjual ke pasar Comboran, pasar Boldy, atau kemana saja yang ada.

Uangnya, itung-itung buat sangu di Magelang. Saat itu, rambut sudah dipotong pendek, jalan sudah tegap. Rasanya sudah jadi Taruna saja. Namun, itulah kami: calon Taruna Akabri Angkatan Laut.


Semua apapun yg saya tulis di sini sebaiknya tetap berada di thread KASKUS Sub Forum SFTH dan FORSEX, TIDAK DI IJINKAN dishare dalam bentuk/media apapun!
Kisah lebih lengkapnya dan banyak lagi kisah-kisah heroik bisa di dapatkan dalam bentuk PDF dan Ebook berbayar. Untuk berlangganan PM aja gan.
Diubah oleh aliazzz80 02-09-2022 01:13
Mabes880
bukhorigan
irriducibili69
irriducibili69 dan 25 lainnya memberi reputasi
24
17.2K
216
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
aliazzz80Avatar border
TS
aliazzz80
#63
KOPRAL MUKARATA



Kisah ini ketika seorang teman (kita sebut saja Jones) baru naik ke tingkat II (Sertar) Kadet selama dua bulan.

Suatu malam, karena lagi ngantuk banget, jadi Jones ketiduran di ruang belajar. Jelas ini merupakan pelanggaran. Kalau ketahuan tingkat III (Sermatar) bisa "digasruk"emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)... tapi apa mau dikata, badannya udah berat banget. Waktu itu udah jam 2 pagi, baru selesai persiapan karena besok ada event GS (drumband taruna).

Singkat cerita, setelah pasang kursi empat jejer, Jones langsung "tewas" di tempat.. kalau emang ketangkep Mayor pikirnya ya berarti anggap aja lagi apes...emoticon-Malu

Kemudian, antara sadar dan tidak sadar, Jones ngerasa ada yang bangunin sambil guncang-guncang kaki nya dan kemudian terjadilah dialog kurang lebih seperti di bawah ini:

Kopral: "Ijin Sersan, jangan tidur di ruang belajar"

Jones: (sambil setengah melek, dan melihat sesosok taruna menggunakan PDL dengan pangkat kopral)
"Hah pral (kopral taruna maksudnya)!! Kamu berani sekali bangunin saya...emoticon-Madkamu tahu siapa saya...?emoticon-Mad (agak belagu dikit... maklum, trah calon pemegang kaleng harpa)

Kopral: "Siap, sersan taruna pelaut Jones, Pjs Tambur Mayor, asal S*******, kamar 1*0".

Jones: (sambil mata masih tertutup) "Set pral.. kamu kok apal banget ama saya".emoticon-Nohope

Kopral: (sambil menarik kencang kakinya) " Ijin sersan, pokoknya jangan tidur di ruang belajar!"

Jones: (sambil dongkol karena tidur terganggu, tapi mata masih merem)
"Iya pral... kamu sataek deh, berani gangguin Pjs Tambur Mayor yang lagi tidur... mental baja kamu"emoticon-Mad

Kopral: (sambil memegang telapak tangan Jones) "Ijin san, pokoknya jangan tidur di ruang belajar"

Jones: "Lah, kamu malah pegang-pegang tangan saya... mau ngukur telapak saya ya? Pas kok di mukamu.... sekali kemplang dijamin gelap!"emoticon-Kagets

1...2...3....hingga 5 detik kok nggak ada jawaban, Jones cuma ngerasa tangan yang megang telapak nya kok dingin banget ya.

Nah...Insting mulai berbicara, ini pasti ada yang nggak beres. Jones pun membuka mata... dan ya Tuhan!emoticon-Belo

Kopral di depan Jones itu ternyata nggak punya wajah ga punya mata hidung mulut alias ga ada atribut sama sekali! emoticon-FrownMukanya halusssssssss!
Se...se...se...tan!!!!emoticon-Frownemoticon-Frown

Jones rasanya mau teriak tapi suara nyangkut di tenggorokan!

Jones langsung bangkit berdiri, emoticon-linux ke kamar, loncat ke atas tempat tidur sambil komat kamit baca doa.

Haduh, dia baru ingat, kan tingkat I pangkatnya baru Pratar (prajurit taruna) dan belum naik Koptar.
Lantas, siapakah Kopral yang dia temui di ruang belajar? emoticon-Thinking
Apes...............!!!!!!emoticon-Frown

Pagi harinya, waktu di kelas, ternyata sersan-sersan lagi pada bisik-bisik ngomongin Mayor. Bukan apa, ternyata semalam Danpoltar (Komandan Polisi Taruna) beserta Pok jajarannya lagi ngeronda seluruh kompleks. Sertar yang ketangkap tidur di ruang belajar langsung "digasruk", dan jumlahnya lumayan.... belasan orang. emoticon-Belo

Selain digasruk, mereka kudu apel malam di tempat Danpoltar selama seminggu. Waow...lumayan deh.. lumayan apes maksudnya!

Buset, ternyata nyawa Jones diselamatin oleh "Kopral mukarata" malam itu, walau jantungnya katanya rasanya mau copot.

Note :
Sampai si Jones lulus dilantik jadi perwira, masih ada 4 kali pertemuan dengan Kopral tersebut, dan entah kenapa, katanya itu Kopral selalu menyelamatkannya dari situasi-situasi genting..
Diubah oleh aliazzz80 15-07-2022 16:00
aripinastiko612
redbaron
sormin180
sormin180 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Tutup