Masih ingat enggak gansis, belum lama di Indonesia yang jalannya baru diperbaiki, ada jalur lain/alternatif, malah pada lewat situ, auto rusak lagi jalanannya?

Kali ini bukan kelakuan +62 saja yang kadang-kadang bikin ngelus dada, yang ini sih menurut saya anti-mainstream, ngerepotin, nambah banyak biaya, dan lain-lain.



Emang kelakuan warga di India suka nyeleneh bukan saja di adegan filmnya, kejadian yang sedang viral di negara India (bukan di Indonesia loh gan) entah di negara kita ada apa enggak, kelakuan seperti gambar di atas.

Sepeda motor yang kena disemen milik warga India yang bernama S Murugan, seperti di negara kita juga, kalau malam tidak ada tempat di dalam rumah untuk letakkan motor di dalam, ya parkir di luar.

Nah, si Murugan ini sudah biasa markir motornya di depan toko (cat warna hijau), sampai jam 11 malam Murugan ini masih terjaga loh gan.

Para pekerja yang bikin jalan baru ini tidak menginfokan akan ada penyemenan/ngaspal jalanan dan juga tidak menginfokan kepala desa setempat akan ada pembetulan jalan, sehingga warga yang disitu bisa prepare.



Namun, kejadian tersebut sudah ditangani oleh aparat setempat, tetapi tidak ada kejelasan, dari sumber tulisan ini (media indiatimesnya) tidak diinfokan apakah ada tindakan tegas terhadap orang-orang yang melakukan hal itu, kwkwk apakah ada dendam terpendam?



Pas saya puter itu video, jalanan yang di aspal bukannya rapih, malah sebaliknya, banyak jejak kaki, ditambah saluran air juga ikut disemen/ditutup, berikut saya sertakan video dan screenshot-nya👇



Kejadian di atas ternyata bukan pertama kali, kalau di negara kita ada ban yang dikempiskan atau langsung dibawa oleh petugas.

Pernah tidak melihat tanggul atau polisi tidur yang dibikin terlalu tinggi, jadi mobil yang bempernya rendah tidak bisa maju atau mundur, karena akan merusak body mobilnya.

Karena saking tingginya, si pemilik kendaraan akhirnya menderek mobilnya, karena kalau dipaksakan merusak bemper.

Kalau demikian akan menyebabkan kemacetan, karena mobil dengan bemper rendah terjebak dengan situasi yang sulit.



Kalau caranya demikian, seperti keadaan di atas, bukannya malah menambah biaya karena tidak efektif dan efisien?



Gansis pasti pernah daerah rumahnya ada perbaikan jalan, yang dilakukan oleh RT diumumkan akan ada perbaikan jalan, ada satu hal lagi sekarang aspal ada yang terbuat dari plastik, meskipun ada pro kontra karena akan tercemar, namun diklaim limbah plastik untuk jalan, aman.



Memang harus ada kordinasi dari pekerja, pemerintah, dan warganya afar kejadian seperti yang sudah-sudah tidak terulang, yang satu harus disiplin, kalau belum bisa?

Padahal kan proses pengaspalan jalan pun memakan banyak biaya dan waktu, berikut proses pengaspalan jalan.👇



Para kontraktor menangis tidak ya melihat ini?