Memberikan jet tempur secara gratis di era modern ini rasanya mustahil ya gan ? Apalagi jet tempur merupakan alutsista strategis yang penting dan bernilai mahal, seperti kata pepatah modern mengatakan tidak ada yang gratis di dunia ini.Namun, sebuah tawaran dari Swedia kepada Ceko bisa jadi mematahkan pepatah legendaris tersebut. Pasalnya Swedia bersedia memberikan jet tempur Gripen kepada Swedia secara gratis. Bagaimana bisa ?

Mengutip artikel media Ceko Seznam Zprávy pada 29 Juni lalu duta besar Swedia untuk Ceko Fredrik Jörgensen, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Ceko dapat menyimpan dan menggunakan Gripen yang disewa dari Swedia secara gratis. Ceko sendiri diketahui memang menyewa 14 unit Gripen C/D dari perusahaan Saab Swedia. Dengan rincian 12 unit Gripen C kursi tunggal dan dua unit Gripen D kursi ganda.

Kontrak ke-14 Gripen tersebut dimulai pada tahun 2004 dan akan berakhir pada tahun 2027, sementara itu pihak Pemerintah Ceko mengatakan jika pada bulan Juli tahun ini mereka ingin segera memastikan jet tempur apa yang kelak akan digunakan Angkatan Udara Ceko ? Nah, masalah inilah yang kemudian membuat Swedia menawarkan secara gratis 14 Gripen tersebut, pasalnya ada kabar yang menyebutkan jika Ceko kini juga telah melirik F-35 sebagai pengganti Gripen.



Ceko sendiri menginginkan sekitar 24 pesawat tempur baru untuk Angkatan Udara mereka, kali ini mereka akan membelinya dan tidak akan menyewa lagi seperti pada kasus Gripen. Melihat hal tersebut tampaknya baik Pemerintah Swedia dan Saab melihat peluang bagus untuk memasarkan Gripen E, varian terbaru dari Gripen. Dengan membiarkan Ceko memiliki 14 Gripen C/D secara gratis, diharapkan bisa memuluskan langkah Saab untuk menjual Gripen E ke Ceko.

Jika hal itu berhasil, maka Ceko akan memiliki tiga skadron Gripen. Selain itu, mengoperasikan Gripen juga akan lebih masuk akal bagi Ceko karena para pilot dan teknisinya sudah paham akan kemampuan pesawat bermesin tunggal ini. Ditambah biaya operasional yang rendah juga jadi keunggulan Gripen.

Akan tetapi jalan terjal akan dilalui Saab, karena mereka harus mengalahkan F-35 agar bisa menjual Gripen E ke Ceko. Di lain pihak, F-35 sedang dalam masa jayanya dengan produksi sudah mencapai 700 unit dan sudah mulai dipesan banyak negara. Kemampuan stealth (siluman) yang selama ini diiklankan bisa jadi magnet menarik bagi Ceko.

Beberapa anggota NATO juga sudah mulai memakai F-35, seperti Norwegia dan Inggris contohnya. Hal ini juga bisa jadi bahan pertimbangan Ceko memilih F-35, selain itu lobi dari pejabat AS yang terkenal handal dipastikan bakal mendepak Gripen dari Ceko. Akan tetapi biaya operasional dan harga jual F-35 juga relatif mahal akan menjadi ganjalan tersendiri, meski Ceko sudah berkomitmen ingin membeli pesawat tempur, tapi apakah anggaran pertahanan Ceko cukup untuk merawat F-35 ?



Saab sendiri masih menyimpan dendam dan luka dari Lockheed Martin, pasalnya pada Desember 2021 lalu, tetangga dekat mereka (Finlandia) telah memilih 64 pesawat tempur F-35 dibanding Gripen E. Hal serupa kemungkinan juga akan kembali terulang di Ceko, jika Saab dan Pemerintah Swedia gagal memberi penawaran menarik ke Ceko.

Dari sudut pandang militer, memakai Gripen E bisa jadi alternatif yang bagus bagi Ceko. Selain murah dalam perawatan, pilot Ceko juga tidak perlu melakukan latihan khusus untuk menerbangkan pesawat ini. Jika memilih F-35, maka pilot dan teknisi Ceko harus belajar dari nol lagi. Karena F-35 adalah platform yang berbeda.




Yang unik dari kasus Gripen Ceko adalah bahwa tidak semua negara Eropa itu kaya raya, dari sudut pandang militer misalnya; bahkan ada dua negara Eropa yang menyewa pesawat tempur. Yakni Ceko dan Hungaria yang sama-sama menyewa Gripen C/D dari Swedia. Leasing alutsistamemang pilihan terbaik bagi kedua negara tersebut, karena mereka punya anggaran militer terbatas.

Selain di Eropa praktek leasing alutsista ini juga dilakukan di Asia, dalam kasus ini ada nama India. Di mana mereka menyewa kapal selam nuklir dari Rusia yang diberi nama INS Chakra dan disewa selama 10 tahun dengan nilai kontrak mencapai US$2 miliar. Kapal selam itu bertugas di India pada 2012 dan sudah kembali ke Rusia pada pertengahan tahun 2021 lalu.

Balik lagi ke pembahasan Gripen gan, Ceko sendiri mulai kehabisan waktu untuk menentukan pilihan jet tempurnya, setidaknya pada bulan ini mereka harus sudah memilih antara Gripen E atau F-35 ? Sementara Saab juga harap-harap cemas, jika mereka kalah lagi di Ceko; maka akan sulit untuk memasarkan produk mereka di masa depan.



Referensi Tulisan: indomiliter.com& Seznam Zprávy
Sumber Foto: sudah tertera di atas