ummuzaAvatar border
TS
ummuza
Balada Emak
Kisah Kehidupan





ilustrasi Balada Si Emak



Niat hati ingin mandi pagi, biar sudah segar dan wangi saat mengantar suami sampai depan rumah dengan tujuan suami tercinta semakin semangat untuk berangkat mengumpulkan rejeki.

Si Emak ini bangun tidur langsung melakukan ritual paginya, lari terbirit-birit melepaskan penatnya. Setelahnya kegiatan pagi yang harus dilaksanakan yaitu melaksanakan kewajiban sebagai makhluk ciptaanNya. Belum berani mandi karena air masih sedingin es bukan sedingin hatimu lo, eh... dan juga nanti bau bawang lagi kan belum masak.


Let's go...
Cetek...
Nyalakan kompor satu untuk masak air untuk menyeduh teh.

Cetek...
Kompor satunya pun ikut dinyalakan untuk menanak nasi berhubung tidak punya yang "magic-magic" jadi masak nasinya masih "the power of ketel" dan "the soblok". Kalau sudah setengah matang nasinya dikukus dengan panci "soblok" sampai matang.

Sambil nunggu air panas dan nasi matang Si Emak beralih kegiatan lain meracik bumbu atau sayuran yang akan dimasak buat sarapan pagi, kalau cukup dan bisa sampai makan malam biar tidak capek bolakbalik masak. Kenyataannya tak seindah bayangan, dengan alasan bosan dengan menu yang ada milih menu yang lain, yang mielah, telur goreng, nasi goreng dll. Hehehehe...

Air sudah mendidih langsung deh buat teh panas manis, dan memberi informasi suami kalau mau buat kopi karena tak enak katanya kopi buatan Emak. Kurang satu pekerjaan tak harus buatkan kopi setiap pagi.. Hihihihi
Ceret buat masak air sudah kosong diisi lagi buat mandi anak-anak (termasuk anak mertua juga ne😁). Nyalain kompornya lagi.

Nasi juga sudah matang, turunkan saja dari kompor. Langsung eksekusi masak, tumis bumbu masukkan bahan-bahannya osereng-osereng tambah garam, gula secukupnya test rasa dan kematangan sudah okay semua. Matikan kompor, pindah ke wadah lainnya taruh meja makan.

Sambil masak tadi juga dapat pekerjaan lain merendam pakaian, berhubung mesin cucinya capek ya sudah manual tak apa, yang penting diberi kesehatan dan kekuatan.
emoticon-Peluk



Cetek
Goreng lauknya, sreng....

Sambil buat info air buat mandi sudah mendidih, sudah dituang diember segera mandi keburu dingin airnya. Suami gegas mandiin anak-anak (maklum banyak anak 😁)

Cetek
Nyalain kompor lagi buat masak air lagi karena si anak mertua belum mandi mau berangkar kerja.

Goreng lauk selesai, menu sarapan pagipun sudah siap. Anak-anak duduk berjejer siap menerima suapan dari bapak 😁 (menghemat waktu dan tenaga, suapin bareng)

Sambil nunggu air mendidih, kucek-kucek pakaian, nanggung mau berhenti mandi dulu sekalian basah selesain cuci pakaiannya. Baru bilas, air mendidih info lagi yang mau mandi air panas sudah siap.

Mau mandi, kamar mandi baru dipakai. Ya, sudah sarapan dulu saja.
Selesai sarapan cuci piring bekas sarapan pagi. Ingat, pakaian belum dijemur, jemur dulu saja biar sehari kering kalau jemur dari pagi.


Selesai jemur, suami pamit mau berangkat kerja dengan kondisi Si Emak yang ahai... sungguh mengenaskan jauh dari ekspetasi dan rencana yang sudah disusun rapi. Baju basah selesai mencuci, awut-awutan.

Ya, sudah pokoknya
Mohon maaf suami tak bermaksud untuk tak menghargaimu tapi apalah daya.


Pada kenyataannya si Emak, bisa mandi jam 12 siang πŸ˜†

Adakah yang sama mengalami seperti itu?


Tentu, tak hanya berhenti saat suami sudah bekerja tugas harian emak. Saat anak minta perhatian dan kasih sayang.
Waktu 24 jam mungkin masih kurang buat emak.

Semangat buat emak semua πŸ’ͺ



Tenang mak, ga sendiri masih banyak emak yang menemani 🀭
Mencari pengikut setia ini maksudnya πŸ˜†


Sekedar hiburan mengisi hari tanpa gosip tetangga



Salam buat semua Emak
😘


Semoga bermanfaat πŸ™πŸΏ



@ummuza Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, murni hiburan menyambut awal bulan Juli.



emoticon-rosebbbnuwunemoticon-rose


bukhorigan
bukhorigan memberi reputasi
1
446
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
penthouse.3Avatar border
penthouse.3
#3
Jgn punya anak

Lebih enak dan santai
0
Tutup