Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

uliyatisAvatar border
TS
uliyatis
Pasangan Selingkuh? Ini Hal yang Bisa Dilakukan
Jika Pasangan Selingkuh, Apa yang Bisa Dilakukan?




pinterest

Sebagai makhluk sosial, tentu saja setiap insan harus bisa bersosialisasi dengan siapa pun, sebatas kemampuan yang ia miliki. Dalam pengertian, tidak memaksa dirinya terlalu jauh untuk masuk dalam satu komunitas jika memang merasa kurang nyaman.

Dalam memilih dan memiliki pasangan pun demikian. Terkadang dalam membina satu hubungan baik dalam ikatan pernikahan maupun bukan, pasangan adalah orang yang dianggap paling tepat sebagai tempat untuk menyandarkan harapan dan masa depan.

Namun, apa yang terjadi, jika harapan tak sesuai dengan kenyataan. Pasangan hidup, orang yang dianggap bisa mengayomi dan membuat hati jadi teduh ternyata tega mengalihkan perhatian pada orang lain yang bahkan tidak kita kenalbdengan nama lainnya adalah melakukan perselingkuhan.

Hadirnya pelakor atau pebinor tentu saja tak lepas dari banyak faktor. Teknologi yang sudah canggih memudahkan akses untuk mencari bertemu orang banyak, dari berbeda jenis kelamin, latar belakang dan pekerjaan. Memudahkan untuk berhubungan baik secara maya yang berujung pada dunia nyata.

Belum lagi dengan godaan yang terkadang tak sanggup untuk ditepis karena banyak faktor. Nah, ketika terjadi perselingkuhan, apa sih yang harus dilakukan?

Jawabannya ada di sini, di thread ini. Silahkan simak di sini ya sobat kaskus.

Assalammualaikum

Selamat datang di thread terbaru



pinterest


Pasangan yang berselingkuh tentu sangat menyakitkan. Bagaimana tidak, membina satu hubungan tentu saja tidak mudah. Tentu saja ada keresahan tertentu saat dikhianati.

Ada pun langkah yang bisa diambil sobat kaskus bisa seperti ini.

1. Mencoba mengajak pasangan berbicara dari hati ke hati

Ini perlu. Bisa saja perselingkuhan dimulai karena kurangnya komunikasi antara pasangan. Di mana ketika hasrat atau kemauan salah satunya tak bisa diselami oleh yang lainnya. Misalnya pasangan baik suami atau isteri terlalu cuek, kurang peduli dengan pasangannya. Dibiarkan saja berjalan sendiri tanpa ada perhatian khusus. Mau pulang atau tidak, mau makan atau tidak, tidak diperhatikan. Sehingga akhirnya pasangan mengalihkan perhatian ke orang lain.

2. Sama-sama Instropeksi diri

Ini juga penting. Kenapa? Karena ketika perselingkuhan terjadi, berarti salah satu pihak ada yang merasa kurang puas dengan pasangannya. Baik dari sikap, finansial maupun moralitas.

Ketika sudah bisa mengatakan kekurangan masing-masing maka tinggal kedua belah pihaklah untuk mengeksekusi tindakan apa yang harus dilakukan.

Tentu saja emosi dikesampingkan terdahulu. Sebab emosi pasti meninggi karena merasa pembenaran satu sama lain. Jadi, pilihlah pihak ketiga yang mau dan benar-benar memahami persoalan yang ada.

Dengan saling mengoreksi diri maka bisa diketahui apa penyebab sesungguhnya dari pelaku perselingkuhan tersebut. Sehingga bisa dicari jalan keluarnya. Tentu saja jalan keluar yang terbaik yang bisa dilakukan.

3. Memaafkan perbuatan atau malah meninggalkan pasangan

Eksekusi terhadap pelaku perselingkuhan biasanya tergantung tingkat perselingkuhannya. Jika sebatas perselingkuhan biasa, dalam arti belum terjerumus pada tindakan asusila, maka tergantung kebesaran jiwa pasangan untuk memaafkan.

Karena perlu banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk mengakhiri ikatan pernikahan. Kalau hanya sebatas sedang pendekatan, okelah, bisa saja langsung ditinggalin.

Namun, ketika sudah terikat dalam tali pernikahan, apalagi sudah dikaruniai buah hati, tentu saja menjadi pilihan yang sulit. Ketika memang bisa memaafkan, maka buatlah perjanjian dengan pasangan, kalau perlu diketahui oleh wali atau pun orang yang dituakan untuk mencegah perbuatan ini terulang kembali.

Boleh dituangkan dalam surat perjanjian dengan memakai materai. Ini untuk saling menguatkan saja. Ini bisa dilakukan untuk memperkuat diri sendiri ketika memulai kembali hubungan setelah peristiwa perselingkuhan tersebut.

Namun, satu hal yang harus digaris bawahi, setelah memaafkan, biarkan waktu yang membuktikan kesungguhan pasangan yang berselingkuh itu untuk memperbaiki diri. So, jangan diungkit sesering mungkin.

Dekatkan diri dengan Sang Pencipta, sehingga luka akibat perselingkuhan bisa segera sembuh. Demikian pula dengan pasangan yang melakukan perselingkuhan pun bisa segera sadar dan segera mengakhiri perselingkuhannya.

Kalau perselingkuhan yang sudah terlalu berat, dan disertai KDRT, jika memang tidak bisa melanjutkan hubungan lagi, maka pasangan tadi boleh kok menyerah di tengah jalan. Dari pada nanti semakin menderita. Bisa mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama, untuk menyelesaikan masalah ini.

Sekali lagi perceraian hanyalah jalan terakhir ketika tidak ada jalan lagi yang bisa ditempuh untuk menghentikan perselingkuhan. Sejatinya, perselingkuhan bisa dicegah ketika kita selalu mengingat Allah, Sang Khalik, karena Dia akan membentengi kita dari hawa nafsu setan yang selalu menguntit, menggoda untuk berbuat maksiat.

Demikianlah thread kali ini. Terima kasih sudah mampir dan semoga bermanfaat. Selamat berjumpa di thread selanjutnya.

Referensi

di sini
Diubah oleh uliyatis 23-06-2022 02:08
0
1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
satriyasegalaAvatar border
satriyasegala
#4
Kalo laki sukses pasti ninggalin istri dan ambil anak, kalo yg madesu sih mau gak mau maafin istri/pasrah soalnya cari baru belun tentu dapet yg secantik itu bahkan bisa2 gak laku hahahah

Kalo cewek pinter pasti tau laki2 mapan banyak yg mau jadi dia beruntung sudah jadi yg petama

Kalo cewek bodoh pasti langsung minta cerai cati suami baru cuma di tidurin doang gak dinikah2hi begitu sadar nurunin standart dapetnya cowok madesu jadihlah laki2 takut isri kurang jatah cuma jadi babu, kalo belom ada anak biasanya cewek2 ini sadar dan mau jadi yg kedua
uliyatis
uliyatis memberi reputasi
1
Tutup