Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cintadineAvatar border
TS
cintadine
Hanya di Wakanda Makanan Bisa Punya Agama


Baru-baru ini kita mendengar kabar bahwa ada restoran yang menyediakan makanan khas Minang non halal dan berita itu heboh dan menjadi isu nasional. Anehnya, restoran itu sebenarnya sudah tutup sejak dua tahun yang lalu dan baru viral sekarang. Lebih anehnya lagi, si pemilik usaha sampai dilaporkan ke polisi dengan dalih menghina dan penistaan terhadap adat tertentu dalam hal ini makanan. Pertanyaannya, apakah benar makanan punya agama?

Karena seperti yang kita tahu menjual daging babi di Indonesia bukanlah perbuatan kriminal di Indonesia kecuali jualannya dengan jalan menipu contohnya mengaku menjual daging sapi tapi ternyata daging babi. Nah, yang jadi permasalahannya di sini adalah kenapa pemilik usaha non halal tersebut mau dipidanakan? Apakah karena babi ini adalah top tier dosa tertinggi?

Bukan Kali Ini Saja Terjadi

Sekitar empat tahun yang lalu, kita dihebohkan dengan channel Youtube Majelis Lucu Indonesia yang salah satu isi kontennya adalah memasak babi yang dicampur dengan larutan kurma. Video tersebut memancing kemarahan dari kelompok tertentu dan Tretan Muslim dan Coki Pardede sampai didatangi ormas.

Padahal dalam video tersebut yang memakan masakan babi adalah Coki Pardede yang notabenenya adalah bukan seorang muslim melainkan penyembah roket Elon Musk dan Kursi Roda Stephen Hawking. Sedangkan Tretan Muslim tidam ikut memakan babi kurma tersebut. Usut punya usut ternyata mereka yang marah adalah tersinggung karena kurma dicampur babi. Padahal sudah jelas kalau kurma dan babi tidak punya agama. Aneh sekali bukan? Ya, mungkin karena makan babi ini adalah dosa tertinggi yang melebihi dosa apapun.

Ada orang yang suka minum miras tapi pas ditawari makan babi langsung ngamuk-ngamuk. Ada orang yang suka seks bebas pas dijebak makan babi langsung marah-marah. Kenapa bisa demikian? Karena makan babi adalah dosa yang paling mudah untuk dihindari dan si babi ini citranya sudah sangat negatif sehingga menjadi sesuatu yang sangat ditakuti.

Nah, bagi teman-teman yang non-muslim yang ingin memakan masakan khas daerah tertentu dengan bahan baku non-halal seperti babi, sebaiknya pikir ribuan kali sebelum melakukannya, apalagi kalau ternyata makanan tersebut ternyata sudah punya agama.

Ya, hanya di Wakanda makanan bisa punya agama, gan. emoticon-Leh Uga.

Referensi
Diubah oleh cintadine 12-06-2022 01:49
ipanpun
a.w.a.w.a.w
gkysk
gkysk dan 95 lainnya memberi reputasi
74
14.8K
678
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
oraikAvatar border
oraik
#115
Menurut pendapat ane mengenai dua masalah makanan yang di paparkan di atas.

Pertama masalah masakan padang, yang dipermasalahkan bukan rendang babi atau atau mau bikin dendeng babi atau yang lain boleh saja. Yang dipermasalahkan adalah penggunaan nama masakan Padang. Karena padang identik dengan Islam dan masakan padang udah pasti halal, dengan menggunakan nama daerah yang mana udah pasti ga ada masakan padang dari bahan babi menciderai nama padang nya, bukan masakannya.

Lagian rendang itu cara memasak bukan nama makanan, ga masalah juga mau bikin rendang babi, yang masalah bawa bawa nama daerah orang sembarangan.

Penulisan A non-halal padang food juga dirasa ga pantas bawa bawa nama padang yang mana padang food ga ada yang non halal

Masalah kedua, tretan dan coki jelas jelas maksudnya menghina dengan membuat video tersebut dengan gaya menghina dan mentertawakan dengan diksi diksi yang mengejek. Kurma memang bukan makanan orang islam, di arab sana mau kristen yahudi islam ataupun agnostik makan kurma juga. Tapi yang salah cara mereka membuat video dengan mengejek itu yang di permasalahkan.

Mari melihat kasusnya lebih dalam dan mendiskusikannya lebih lanjut dari berbagai sisi
cakeday
KopiKafein
meonlydeh
meonlydeh dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup