sumber gambar

Pengacara Amber Heard, Elain Bredehoft, diundang hadir dalam sebuah acara wawancara eksklusif di televisi nasional Amerika.

Dalam kesempatan itu ia menyatakan pihaknya akan mengajukan banding atas putusan hakim tempo hari.

Elain juga mengatakan kekalahan Amber dipengaruhi oleh pendukung Johnny Depp yang dianggap menganggu karena mereka selalu datang berdesakan ingin ikut masuk ke ruang sidang bahkan ada yang rela datang dan mengantri dari jam 1 dini hari.

Tak luput, Elain pun menyalahkan pihak Johnny Depp yang meminta persidangan disiarkan secara publik. Itu membuat tekanan bagi pihak Amber karena kemudian banyak hujatan yang ia terima dari media sosial.

Mendengar klaim dari Elain tersebut, seorang host yaitu Nate Burleson menanggapi bahwa ia dulu pemain NFL dan memang saat timnya mengalami kekalahan paling mudah rasanya untuk menyalahkan pihak lawan saja. Namun kemudian ia berpikir cara terbaik adalah berkaca dan instropeksi diri. Nate pun mempertanyakan apakah dari tim pengacara Amber menyadari kesalahan apa saja yang telah mereka perbuat.

Video lengkapnya disini ya gan, monggo disimak:


Setelah melihat wawancara ini, warganet pun memberi tanggapan yang beragam.

"Aku tadinya kasihan pada tim pengacara Amber karena harus bekerja membela psikopat pembohong tapi ternyata mereka sama saja"tulis seorang warganet.

"Apakah dia hanya dibayar jika Amber menang?" tanya warganet lain.

Wah, ternyata kasus ini masih belum selesai ya Gan. Karena pihak Amber masih tidak menerima kekalahan dan malah menyalahkan pihak fans Johnny Depp dan kenapa ada kamera di persidangan.

Sebelumnya, pada kasus sidang yang sama tahun 2020 di Inggris, Amber dinyatakan menang oleh pengadilan dalam sidang yang dilangsungkan tertutup. Oleh karena itulah pada persidangan kali ini yang dilangsungkan di Virginia, Amerika, pihak Johnny meminta sidang untuk disiarkan secara publik.

Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan dari kasus ini karena dari pihak Amber masih akan mengajukan banding. Dan mengenai Amber sendiri yang menyatakan putusan pengadilan adalah "kemuduran bagi perempuan" well... Bagi ane, justru ini adalah sebuah kemajuan bagi semua korban kekerasan dalam rumah tangga. Terlepas apapun gender-nya.

Baik perempuan maupun laki-laki tidak layak mendapat kekerasan dalam rumah tangga. Semoga kasus ini makin membuka mata semua orang bahwa siapapun bisa jadi korban. Dan yang lebih penting, semua orang yang menjadi korban berhak mendapat keadilan.

Justice for Johnny, Justice for all!