Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rs2006Avatar border
TS
rs2006
Cerita Anies Banggakan WTP 5 Tahun Berturut di Pengujung Jabatan
Cerita Anies Banggakan WTP 5 Tahun Berturut di Pengujung Jabatan
Tim detikcom - detikNews
Selasa, 31 Mei 2022 21:14 WIB



Anies Baswedan usai rapat paripurna DPRD DKI. (Tiara/detikcom)
Jakarta - Predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada Pemprov DKI Jakarta selama lima tahun berturut-turut dibanggakan Gubernur DKI Anies Baswedan di pengujung jabatannya. Anies menyebut capaian ini sebagai sejarah.
Predikat WTP ini sebelumnya disampaikan oleh Kepala Perwakilan BPK DKI Jakarta Dede Sukarjo saat rapat paripurna dalam rangka penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan DKI Jakarta di DPRD DKI Jakarta pada Selasa (31/5/2022). Rapat itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik.

Laporan itu diterima langsung oleh Anies Baswedan dan Wagub DKI Ahmad Riza Patria. Momen penyerahan laporan disaksikan langsung oleh anggota Dewan serta jajaran Pemprov DKI Jakarta.

"Pimpinan sidang dan hadirin yang berbahagia, berdasarkan proses pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021, BPK memberikan opini wajar tanpa pengecualian kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Kepala Perwakilan BPK DKI Jakarta Dede Sukarjo saat paripurna.

Baca juga:
Sempat Dikritik Usai Absen, Anies Kini Hadir Paripurna DPRD untuk Terima WTP
Pengumuman itu langsung disambut riuh tepuk tangan dari jajaran Pemprov DKI Jakarta. Mereka turut mengibarkan spanduk serta selempang berwarna putih bertuliskan 'Jakarta WTP Ke-5 dan Seterusnya'.

Anies Harap WTP Jadi Kebiasaan
Anies pun bersyukur atas predikat WTP 5 tahun berturut-turut ini. Anies berharap hal itu menjadi kebiasaan di Pemprov DKI Jakarta.

"Alhamdulillah, ikhtiar yang dilakukan oleh seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta diiringi dengan doa hari ini menemukan jawaban bahwa 5 tahun berturut turut DKI Jakarta meraih opini WTP. Ini bersejarah dan kita harapkan nantinya meraih WTP adalah sebuah kebiasaan dan WTP adalah budaya di DKI Jakarta," kata Anies setelah menghadiri rapat paripurna Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan DKI Jakarta di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (31/5).

Baca juga:
Anies: 5 Tahun Berturut-turut DKI Raih Opini WTP, Ini Bersejarah!
Anies menilai komitmen meraih WTP telah ditanamkan selama 5 tahun terakhir. Dia yakin predikat WTP bisa dipertahankan sekalipun dirinya tak lagi menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Proses ini sekarang sudah menginstitusi, sudah ada kebiasaan-kebiasaan yang terbentuk selama 5 tahun ini dan kebiasaan-kebiasaan yang terbentuk inilah insyaallah nanti bisa dipertahankan," ujarnya.

Dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta. Anies mengajak jajarannya terus menunjukkan uang pajak yang dibayarkan warga dikelola sesuai dengan aturan.

"Kepada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta yang bekerja siang malam selama ini untuk memastikan bahwa seluruh ketentuan diikuti dengan baik. Ini adalah sebuah capaian luar biasa, kami berbangga kepada seluruh jajaran, mari kita teruskan. Kita tunjukkan bahwa Pemprov DKI memiliki standar good governance yang bisa tinggi," ucapnya.

"Harapannya ini jadi bentuk pertanggungjawaban kita kepada seluruh masyarakat Jakarta bahwa uang pajak yang mereka titipkan dikelola sesuai prinsip-prinsip keuangan," tambahnya.


Catatan BPK
BPK menyatakan masih ada sejumlah temuan terkait laporan keuangan Pemprov DKI. Salah satunya soal kelebihan bayar gaji.

Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) DKI Jakarta tahun 2021, BPK menyatakan ada temuan kelebihan pembayaran gaji bagi pegawai di Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 4,17 miliar. Temuan itu disampaikan oleh Kepala Perwakilan BPK DKI Jakarta Dede Sukarjo dalam rapat paripurna penyerahan LHP BPK RI Perwakilan DKI Jakarta di DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/5).

"Pada sisi belanja, BPK juga menemukan beberapa permasalahan di antaranya kelebihan pembayaran gaji, tunjangan kerja daerah, dan TPP sebesar Rp 4,17 miliar," kata Dede.

Baca juga:
BPK Temukan Lebih Bayar Gaji Pegawai Pemprov DKI Rp 4,17 Miliar
BPK juga menyoroti kelebihan bayar belanja barang dan jasa Rp 3,13 miliar serta kelebihan pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak sebesar Rp 3,52 miliar. Dari sisi pengelolaan aset, BPK menyoroti kekurangan pemenuhan kewajiban koefisien lantai bangunan (KLB).

"BPK juga menemukan permasalahan kekurangan pemenuhan kewajiban koefisien lantai bangunan atau KLB sebesar Rp 2,17 miliar, pencatatan aset ganda atau aset tetap belum ditetapkan statusnya serta adanya 3.110 bidang tanah yang belum bersertifikat serta pemanfaatan aset tetap oleh pihak ketiga tidak didukung dengan perjanjian kerja sama," ujarnya.

Dari segi pendapatan, BPK menyoroti lemahnya pendataan, penetapan, serta pemungutan pajak daerah. Hal ini berimbas berkurangnya pendapatan pajak daerah.

"BPK menemukan kelemahan proses pendataan, penetapan dan pemungutan pajak daerah yang mengakibatkan kekurangan pendapatan pajak daerah antara lain, terdapat 303 Wajib Pajak BPHTB yang telah selesai melakukan balik nama sertifikat kepemilikan tanah atau bangunan namun BPHTB-nya kurang ditetapkan sebesar Rp 141,63 miliar," ujarnya.

Baca juga:
BPK Temukan Lebih Bayar Gaji Pegawai Pemprov DKI Rp 4,17 M, Ini Kata Anies
BPK juga menyampaikan laporan hasil kinerja upaya penanggulangan kemiskinan tahun 2021, kinerja atas efektivitas pengelolaan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) Tahun Anggaran 2021 serta ikhtisar pemerintahan daerah 2021. Hasilnya, BPK mencatat keberhasilan DKI Jakarta mendukung penyelenggaraan program wajib belajar 12 tahun.

"BPK mencatat beberapa capaian positif Provinsi DKI dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan pelaksanaan program KJP plus dan KJMU dalam upaya mendukung terselenggaranya program wajib belajar 12 tahun dan meningkatkan akses serta kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi," ucapnya.

Namun, BPK menemukan jumlah dana KJP plus dan KJMU masih mengendap di rekening penampungan sebesar Rp 82,97 miliar serta mengendap di rekening penerima akibat gagal salur sebesar Rp 112,29 miliar.

"Untuk itu, BPK merekomendasikan agar dana KJP plus dan KJMU yang masih ada di rekening tersebut disetor kembali ke kas daerah sehingga dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan program berikutnya," ujarnya.

Gubernur Anies lantas angkat bicara mengenai catatan dari BPK itu. Anies berjanji bakal menindaklanjuti temuan-temuan tersebut.

"Semua yang menjadi setiap audit pasti kita tindak lanjuti," kata Anies kepada wartawan, Selasa (31/5).

Anies lantas menyatakan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK yang dilakukan oleh Pemprov DKI pada LHP tahun 2020 mencapai 86 persen. Angka ini, kata dia, lebih tinggi daripada rata-rata nilai nasional.

"Justru di Jakarta ini menjadi salah satu yang unik, saya tunjukkan bahwa Jakarta ini dalam proses audit kita itu laporan hasil pemeriksaan BPK tindak lanjutnya mencapai angka 86,34 persen, ini lebih tinggi daripada rata-rata nasional 80,6 persen dan lebih tinggi daripada tahun sebelumnya 77,6 persen," jelasnya.

Baca artikel detiknews, "Cerita Anies Banggakan WTP 5 Tahun Berturut di Pengujung Jabatan" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6104620/cerita-anies-banggakan-wtp-5-tahun-berturut-di-pengujung-jabatan.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/



Quote:
Diubah oleh rs2006 31-05-2022 14:52
muhamad.hanif.2
casper69
casper69 dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
1.8K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pgcililitanAvatar border
pgcililitan
#13
BPK itu 4njing
gue masih inget waktu bapak gue njabat mereka kalau ke kota gue minta fasilitas kelas 1
padahal kalau di jakarta cuma sekelas OB.

untung bapak gue bersih dan punya koneksi yg lebih tinggi.
ya itung2 sedekah ama orang miskin
kodokuper
foreveryoung90
foreveryoung90 dan kodokuper memberi reputasi
2
Tutup